Kesimpulan Saran Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

52

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisa dan pembahasan dapat di ambil beberapa kesimpulan dan saran mengenai gambaran pemenuhan kebutuhan spiritual lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.

1. Kesimpulan

Gambaran pemenuhan kebutuhan spiritual lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan dalam kategori baik. Dari data demografi terlihat karakteristik responden: perempuan, usia 60-74 tahun, agama Islam, pendidikan SD, berstatus Jandaduda, penyakit kronis yang di derita adalah reumatoid arttrhitis. Karakteristik pemenuhan kebutuhan spiritual yang tertinggi adalah hubungan dengan orang lain. Tetapi ada juga pemenuhan kebutuhan spiritual yang di nilai kurang berdasarkan karakteristik hubungan dengan diri sendiri. Hal ini karena disebabkan karena lansia kurang terlibat dalam kegiatan di keluarga sehingga mereka menarik diri dengan mengatakan bahwa mereka tidak berperan aktif dalam kegiatan keluarga.

2. Saran

2.1 Bagi Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dan informasi yang berguna bagi mahasiswa keperawatan dan institusi dalam meningkatkan asuhan keperawatan dibidang spiritualitas. Universitas Sumatera Utara 53 2.2 Bagi keluarga, Masyarakat dan Pengelola Panti Keluarga sebagai orang yang terdekat sebagai lansia hendaknya mencurahkan segala perhatian kepada lansia, mengikutsertakan lansia dalam setiap kegiatan di keluarga walapun mereka tinggal di Panti. Karena hal ini dapat meningkatkan spiritualitas lansia. Kepada pihak yang bertugas mengelola panti diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan lansia terutama dalam bidang spiritualitas. Mengembangkan program kunjungan dan kariatif kepada lansia yang mengalami gangguan anggota gerak. Menciptakan suasana doa, serta menyediakan bahan bacaan rohani. 2.3 Bagi penelitian Selanjutnya Pada penelitian ini, peneliti tidak mengkaji lebih dalam kebutuhan spiritual yang dibutuhkan oleh lansia, sehingga peneliti mengharapkan untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengembangan instrumen dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua orang khususnya lansia. Selain itu peneliti juga menyarankan pada peneliti selanjutnya menggunakan desain kualitatif sehingga peneliti dapat menggali informasi lebih banyak tentang pemenuhan kebutuhan spiriual. Universitas Sumatera Utara 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Spiritualitas