30 gelombang 262 nm kafein memberikan serapan yang cukup besar sedangkan
parasetamol mulai menurun. Pada panjang gelombang 271 nm merupakan serapan maksimum kafein.
4.4 Hasil Penentuan Serapan pada Lima Panjang Gelombang
Harga serapan merupakan nilai yang menunjukkan seberapa besar konstribusi serapan suatu senyawa terhadap serapan dari campuran senyawa pada
panjang gelombang Andrianto, 2009. Penentuan harga serapan ini dilakukan dengan mengukur serapan masing-
masing larutan baku parasetamol dan kafein pada panjang gelombang 223 nm; 243,8 nm; 258 nm; 262 nm; dan 271 nm. Data perhitungan serapan parasetamol dan
kafein dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan 4.2.
Tabel 4.1 Data Perhitungan Serapan Parasetamol
Tabel 4.2 Data Perhitungan Serapan Kafein Konsentrasi
µgml λ1
λ2 λ3
λ4 λ5
223 nm 243,8 nm
258 nm 262 nm
271 nm 3,0
0,12897 0,21126
0,13570 0,10417
0,05876 4,5
0,19606 0,31613
0,20288 0,15692
0,08293 6,5
0,27245 0,45010
0,28804 0,22153
0,12358 7,5
0,31456 0,51523
0,32903 0,25388
0,13927 9,0
0,38654 0,62891
0,40448 0,31181
0,16801 a=0,0424
a=0,0693 a=0,0444
a=0,0343 a=0,0186
b=0,0009 b=0,0014
b=0,0008 b=0,0006
b=0,0009 r=0,999627 r=0,999871 r=0,999766 r=0,999766 r=0,999667
Konsentrasi µgml
λ1 λ2
λ3 λ4
λ5 223 nm
243,8 nm 258 nm
262 nm 271 nm
4,0 0,11899
0,05576 0,13538
0,16377 0,21051
6,0 0,17996
0,0845 0,20416
0,25090 0,31732
8,6 0,25688
0,12495 0,29681
0,35294 0,45888
10,0 0,30049
0,14691 0,34697
0,42247 0,53935
12,0 0,36343
0,17093 0,42044
0,49663 0,64505
a=0,0302 a=0,0145
a=0,0350 a=0,0417
a=0,0539 b=-0,0012
b=-0,0008 b=-0,0030
b=-0,0007 b=-0,0030
r=0,999946 r=0,999523 r=0,999860 r=0,999760 r=0,999931
Universitas Sumatera Utara
31 Nilai serapan a yang dipakai adalah nilai serapan dari parasetamol dan
kafein pada pengulangan 6. Pemilihan nilai serapan a dapat ditentukan berdasarkan harga r hitung. Nilai r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel dengan
taraf kepercayaan 95 dengan df 4 yaitu 0,8114. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa nilai r hitung parasetamol dan kafein pada pengulangan 6 lebih besar dari
nilai r tabel. Ini berarti bahwa persamaan tersebut mempunyai linearitas yang baik, karena nilai r hitung mendekati 1.
Data serapan jenis yang diperoleh ini kemudian digunakan untuk menetapkan kadar parasetamol dan kafein dalam campuran dengan perhitungan
matriks. Data perhitungan serapan parasetamol dan kafein pengulangan 1 sampai pengulangan 6 masing-masing dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 50 dan
Lampiran 13 halaman 52.
4.5 Hasil Spektrum Serapan Campuran Baku Parasetamol dan Kafein