24
3.6.12 Perhitungan kadar parasetamol dan kafein dalam campuran.
Perhitungan kadar masing-masing komponen dalam campuran dilakukan atas dasar serapan campuran Ac dan serapan tiap komponen pada multi panjang
gelombang yang telah diketahui dari hasil pengukuran dengan menggunakan persamaan matriks:
[c] = [[a] x [a
1
]]
-1
x [a] x Ac] Keterangan :
[c] = konsentrasi komponen dari campuran
[a] = matriks serapan senyawa penyusun campuran
[a
1
] = transpose matriks serapan senyawa penyusun campuran
[[a] x [a
1
]]
-1
= invers matriks dikali transpose matriks serapan senyawa penyusun campuran
[Ac] = matriks nilai serapan sampel
3.6.13 Analisis Hasil
Analisis hasil dilakukan untuk mengetahui validitas metode yang digunakan dalam penelitian, berikut parameter yang diukur:
a. Akurasi
Nilai akurasi dihitung dari hasil matriks kadar yang diperoleh dibandingkan dengan kadar teoritis dikalikan kadar sertifikat analisis. Akurasi dikatakan
baik jika berada dalam rentang 90,0-110,0 Andrianto, 2009. Akurasi dari hasil matriks diperoleh dengan rumus:
Akurasi dari hasil matriks = x kadar sertifikat
analisis b.
Uji Presisi Penentuan presisi berdasarkan nilai koefisian variasi KV atau Coefficient
of variation CV. Jika KV lebih kecil dari 2 maka dinilai mempunyai presisi yang baik Andrianto, 2009.
Universitas Sumatera Utara
25 Koefisien variasi diperoleh dengan rumus:
KV = x 100
c. Analisis Data Penetapan Kadar Secara Statistik
Data perhitungan kadar parasetamol dan kafein dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji t
tabel
distribusi t dapat dilihat pada Lampiran 20 halaman 71 dan 72.
Rumus yang digunakan adalah : SD =
Untuk mencari t hitung digunakan rumus: t
hitung
= Data diterima jika t
hitung
t
tabel
pada interval kepercayaan 95 dengan nilai α = 0,05.
Keterangan : SD = standard deviation simpangan baku
x = kadar dalam satu perlakuan x = kadar rata-rata dalam satu sampel
n = jumlah perlakuan
α = tingkat kepercayaan Menurut Sudjana 2005, untuk menghitung kadar parasetamol dan kafein
sebenarnya dalam sampel secara statistik dapat digunakan rumus: μ = ± t
tabel
x Keterangan :
SD = standard deviation simpangan baku x = kadar rata-rata dalam satu sampel
n = jumlah perlakuan t
tabel
= harga t
tabel
sesuai dengan derajat kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN