Analisis Multikomponen dengan Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel

12

2.2.5 Kegunaan spektrofotometri ultraviolet-visibel

Metode spektrofotometri memiliki beberapa keuntungan antara lain kepekaan yang tinggi, ketelitian yang baik, mudah dilakukan, cepat pengerjaannya, dan dapat digunakan untuk menentukan senyawa campuran Munson, 1984. Data spektrum ultraviolet-visibel secara tersendiri dapat digunakan untuk identifikasi kualitatif obat, tetapi sangat terbatas karena rentang daerah radiasi yang relatif sempit hanya dapat menghasilkan sedikit sekali puncak absorpsi. Penggunaan utama spektrofotometri ultraviolet-visibel adalah dalam analisis kuantitatif. Apabila dalam alur radiasi spektrofotometer terdapat senyawa yang mengabsorpsi radiasi, akan terjadi pengurangan kekuatan radiasi yang mencapai detektor Satiadarma, dkk., 2004; Rohman, 2007.

2.3 Analisis Multikomponen dengan Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel

Analisis kuantitatif campuran dua komponen merupakan teknik pengembangan analisis kuantitatif komponen tunggal. Prinsip pelaksanaannya adalah mencari absorban atau beda absorban tiap-tiap komponen yang memberikan korelasi yang linier terhadap konsentrasi, sehingga akan dapat dihitung masing-masing kadar campuran zat tersebut secara serentak atau salah satu komponen komponen dalam campurannya dengan komponen lainnya Mulja dan Suharman, 1995. Menurut Day dan Underwood 1986, terdapat beberapa kemungkinan yang terjadi pada spektrum absorban dua komponen. Kemungkinan I Spektrum tidak tumpang tindih pada dua panjang gelombang yang digunakan. X dan Y semata-mata diukur masing-masing pada panjang gelombang Universitas Sumatera Utara 13 λ 1 dan λ 2 . Gambar spektrum absorban senyawa X dan Y dapat dilihat pada Gambar 2.7. Gambar 2.7 Spektrum Absorban Senyawa X dan Y Kemungkinan II Terjadi tumpang tindih satu cara dimana Y tidak mengganggu pengukuran X pada λ 1, tetapi X mengganggu pengukuran Y karena X memang menyerap cukup banyak bersama-sama Y pada λ 2 . Spektrum absorban senyawa X dan Y, spektrum X bertumpang tindih pada spektrum Y dapat dilihat pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 Spektrum Absorban Senyawa X dan Y, Spektrum X Bertumpang Tindih pada Spektrum Y Kemungkinan III Terjadi tumpang tindih dua cara yaitu tidak ada panjang gelombang dimana salah satu komponen dapat diukur tanpa gangguan oleh yang lain karena spektrum X dan Y saling tumpang tindih secara keseluruhan. Spektrum absorban senyawa X dan Y saling tumpang tindih dapat dilihat pada Gambar 2.9. Universitas Sumatera Utara 14 Gambar 2.9 Spektrum Absorban Senyawa X dan Y Saling Tumpang Tindih Menurut Andrianto 2009, pada penetapan kadar campuran multikomponen sulit dilakukan, sehingga untuk mengatasi hal tersebut diperkenalkan analisis multikomponen menggunakan prinsip persamaan regresi berganda melalui perhitungan matriks dengan metode pengamatan beberapa panjang gelombang berganda multiple wavelength.

2.4 Validasi Metode

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

2 33 111

Aplikasi Metode Spektrofotometri Secara Panjang Gelombang Berganda Terhadap Penetapan Kadar Teofilin dan Efedrin Hidroklorida Dalam Sediaan Tablet

11 70 122

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 18

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 2

Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda Secara Spektrofotometri Terhadap Penetapan Kadar Parasetamol dan Kafein Dalam Sediaan Tablet

0 0 17

Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda Secara Spektrofotometri Terhadap Penetapan Kadar Parasetamol dan Kafein Dalam Sediaan Tablet

0 0 2

Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda Secara Spektrofotometri Terhadap Penetapan Kadar Parasetamol dan Kafein Dalam Sediaan Tablet

0 0 4

Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda Secara Spektrofotometri Terhadap Penetapan Kadar Parasetamol dan Kafein Dalam Sediaan Tablet

0 0 13

Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda Secara Spektrofotometri Terhadap Penetapan Kadar Parasetamol dan Kafein Dalam Sediaan Tablet

0 4 2

Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda Secara Spektrofotometri Terhadap Penetapan Kadar Parasetamol dan Kafein Dalam Sediaan Tablet

0 0 46