Kesuksesan Pelaksanaan Kegiatan Autonomous Maintenance

1. Pemeriksaan Harian Daily Check 2. Lubrikasi 3. Penggantian Sparepart Mesin 4. Reparasi Kecil 5. Deteksi Dini Kondisi Abnormal

2.3.7 Kesuksesan Pelaksanaan Kegiatan Autonomous Maintenance

Kesuksesan pelaksanaan kegiatan Autonomous Maintenance oleh operator sangat tergantung pada kemampuan operator itu sendiri yang meliputi: 1. Mampu Menentukan Kondisi Normal Dan Kondisi Abnormal Mampu menentukan kondisi normal dan abnormal artinya operator memahami benar kondisi mesin setiap saat sehingga bila terjadi sesuatu ke-abnormalan dapat diketahui sesegera mungkin. Data yang terdokumen dengan tepat dan cepat memungkinkan tersedianya waktu untuk persiapan penanggulangan kondisi abnormal tersebut. 2. Berpedoman Kepada Sistem Dan Ketentuan Yang Berlaku Berpedoman pada sistem yang ada artinya operator senantiasa mentaati prosedur pemeliharaan maupun pengoperasian mesin agar kondisi mesin tersebut bisa dijaga dan dipertahankan. 3. Cepat Tanggap Terhadap Kondisi Abnormal Cepat tanggap terhadap kondisi abnormal memiliki arti operator memiliki kemampuan yang memadai untuk melakukan antisipasi apabila terjadi gangguan pada mesin yang dioperasikannya. Selain mengatasi gangguan, seorang operator juga dituntut untuk mampu memulihkan kondisi mesin yang telah mengalami penurunan performa. Didalam Metode Total Productive Maintenance, seorang operator tidak hanya mampu untuk memasukan benda kerja dan mengoperasikan mesin untuk memproses sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, tetapi lebih dari itu ia juga harus memiliki kewajiban memelihara mesin yang dioperasikannya. Untuk itu ia juga harus menguasai keterampilan dalam pemeliharaan yaitu: 1. Mendeteksi kondisi abnormal dan meningkatkan kemampuan mesin. 2. Memahami fungsi alat dan mekanisme yang terlibat didalamnya serta mendeteksi penyebab terjadinya kondisi abnormal. 3. Memahami hubungan antara kondisi mesin dengan kualitas, sehingga bisa melakukan prediksi masalah kualitas, serta melakukan deteksi atas penyebab terjadinya masalah penyimpangan kualitas terhadap output yang dihasilkan. 4. Melakukan reparasi dalam batasan-batasan tertentu. Sulit untuk disangkal bahwa operator memang seharusnya tanggung jawab dalam pemeliharaan mesin dalam batasan tertentu. Pemakaian mesin hanya efektif bila kinerja pengoperasiannya tinggi dan ini tergantung juga pada keterampilan operator. Kinerja pengoperasian tinggi akan menghasilkan hasil produksi yang tinggi pula, namun demikian hasil produksinya tentu saja akan berkurang apabila mesin yang dioperasikan berada pada kondisi offline dan menunggu atau sedang diperbaiki akibat gangguan yang terjadi.

2.4 Kegiatan Bagian Produksi Total Productive Maintenance