Mentalitas Dasar LANDASAN TEORI

2. Keuntungan Tidak Langsung a. Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan diri operator dan karyawan pada umumnya b. Menjaga lingkungan kerja tetap bersih, rapih dan menarik c. Membawa kebiasaan baik bagi operator d. Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait

2.2 Mentalitas Dasar

Mentalitas dasar dalam proses pelaksanaan Metode Total Productive Maintenance adalah mendasar, karena merupakan dasar kesuksesan tentang penerapan Metode Total Produtive Maintenance itu sendiri. Setiap pekerja harus dapat bekerja secara bersama-sama dan berpartisipasi aktif dalam segala masalah yang timbul dalam lingkungan kerjanya. Pekerja harus sadar akan pentingnya pemeliharaan dari semua peralatan demi kelancaran proses produksi. Adapun rumusan mentalitas dasar adalah sebagai berikut: 1. Pengendalian Pemeliharaan. Maksud dalam pengendalian pemeliharaan adalah harus membuat rencana sebelum memulai pekerjaan, melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai rencana, memverifikasi hasil pekerjaan terhadap hasil semula dan melakukan yang perlu dilakukan. 2. Fokus Kepada Proses Bukan Pada Hasil Orientasi pengendalian yang dilakukan adalah selama masa proses perbaikan berjalan bukan setelah proses perbaikan berakhir. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas dalam pemeliharaan dan meningkatkan kuantitas serta mengurangi kerusakan. 3. Tidak Menyalahkan Orang Lain Maksudnya adalah saat seseorang membuat kesalahan, harus diingatkan untuk tidak melakukannya dengan sengaja dan tidak memusatkan perhatian pada kesalahan, akan tetapi kepada langkah bagaimana mengatasi dan mencegah agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi. 4. Fokus Kepada Hal Vital Maksudnya dalam mengambil tindakan harus berprinsip memprioritaskan pada hal yang penting walau jumlahnya sedikit, daripada kepada hal yang tidak begitu penting walau jumlahnya banyak. 5. Fokus Kepada Data Dan Histori Dengan Satuan Terukur Maksudnya adalah menganalisis data dengan cermat, sehingga membuat hal yang tidak tampak menjadi tampak, salah satunya melalui penggunaan analisis statistika. 6. Fokus Pada Tindakan Perbaikan Dan Pencegahan Maksudnya adalah melakukan tindakan perbaikan sesegera mungkin untuk menghilangkan gejala kerusakan yang akan timbul, serta mencegah terulangnya kerusakan yang sama. 7. Penetapan Sasaran Kuantitatif Maksudnya dilakukan dengan pengendalian, pengecekan dan evaluasi secara empiris dan terukur. 8. Selalu berpegang pada prinsip “Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati” Memelihara mesin dengan baik sebelum mesin mengalami kerusakan fatal. 9. Menggunakan Prosedur Tertulis Prosedur ini guna sebagai acuan dalam perbaikan dan perawatan agar tidak terjadi kesalahan dan terstandarisasi sebagai dasar pemeliharaan.

2.3 Pemeliharaan Terencana