1. Penelitian dan pengembangan teknik pemeliharaan
2. Menyusun standar pemeliharaan
3. Menyimpan data pemeliharaan
4. Bekerjasama dengan bagian production engineering
2.5 Perkembangan Kemampuan Operator 2.5.1 Kemampuan Operator
Untuk melaksanakan autonomous maintenance memerlukan waktu yang cukup. Perkembangan kemampuan terdari tujuh tahap, yaitu:
1. Pembersihan Awal
2. Menghilangkan Sumber Bau Asing
3. Menyusun Standar Kebersihan Dan Pelumasan
4. Melaksanakan Inspeksi Total
5. Inspeksi Mandiri
6. Melaksanakan Koordinasi Di Lingkungan Kerja
7. Menerapkan Program Pemeliharaan Mandiri Sepenuhnya
2.5.2 Pencapaian Total Productive Maintenance
Semua tahap tersebut harus dilaksanakan untuk pencapaian Metode Total Productive Maintenance dengan sukses.
1. Pembersihan Awal
P ada tahap ini operator diperkenalkan pengertian “pembersihan sama dengan
inspeksi ”. Selama ini mereka memiliki pengertian bahwa kegiatan pembersihan
adalah menyingkirkan kotoran dari tempatnya sehingga pelaksanaan tidak memerlukan pengetahuan apa-apa. Dalam Metode Total Productive
Maintenance kegiatan pembersihan memiliki pengertian yang berbeda sebab operator membersihkan mesin sekaligus melakukan pemeriksaan terjadinya
kondisi abnormal. Pembersihan awal memanfaatkan panca indera yang ada pada manusia untuk mengetahui dan mendeteksi kondisi kendur, masalah pada
vibrasi, keausan, defleksi, suara abnormal, terlalu panas dan kebocoran pelumasan. Dengan melakukan pembersihan sesuatu yang tadinya tersembunyi
misalnya keretakan bisa dapat diketahui. Selain inspeksi, kesempatan ini juga
digunakan untuk mengamati dan membedakan antara ondisi normal dan kondisi abnormal, serta melihat penyebabnya. Dalam tahap perkembangan ini
sedapat mungkin operator bisa menanggulangi kondisi-kondisi abnormal yang ditemukan sesuai dengan batasan prosedurnya.
2. Menghilangkan Sumber Bau Asing
Dalam tahap ini dikembangkan cara-cara untuk menghilangkan sumber-sumber penyebab kontaminasi dan kebocoran-kebocoran yang ditemukan untuk dicoba
dihilangkan. Bila tidak bisa dihilangkan, diusahakan untuk dikurangi dan bila pengurangan juga tidak tidak memungkinkan, maka lindungi lingkungan kerja
terhadap kondisi tersebut. Umumnya akan ditemui adanya mesin yang memilki lokasi yang sulit untuk dibersihkan sehingga pembersihan memakan waktu
lama atau malah tidak dapat dijangkau sama sekali. Untuk ini diupayakan agar lokasi menjadi mudah dicapai, pelaksanaan pembersihan dipersingkat mis:
membuat alat pembersih yang dibuat khusus, namun demikian tidak semua kondisi bisa ditingkatkan.
Peningkatan kondisi mesin yang dapat dilakukan adalah: a.
Memudahkan pembersihan alat b.
Mengurangi penyebaran debu maupun kotoran c.
Menghentikan sumber debu dan kotoran d.
Mengurangi dan mencegah ceceran pelumas e.
Melancarkan aliran pelumas agar tidak terjadi gumpalan dan penyumbatan f.
Membuat kemudahan dalam inspeksi alat g.
Menghilangkan kotoran pada bak pelumasan h.
Mengencangkan pengikat yang kendur i.
Memasang lebih banyak pengukur pelumasan j.
Meringkaskan tata letak kabel k.
Meringkaskan tata letak pipa l.
Memudahkan penggantian komponen mesin
3. Menyusun Standar Kebersihan Dan Pelumasan