Bagian Produksi Bagian Operator

2. Memahami fungsi alat dan mekanisme yang terlibat didalamnya serta mendeteksi penyebab terjadinya kondisi abnormal. 3. Memahami hubungan antara kondisi mesin dengan kualitas, sehingga bisa melakukan prediksi masalah kualitas, serta melakukan deteksi atas penyebab terjadinya masalah penyimpangan kualitas terhadap output yang dihasilkan. 4. Melakukan reparasi dalam batasan-batasan tertentu. Sulit untuk disangkal bahwa operator memang seharusnya tanggung jawab dalam pemeliharaan mesin dalam batasan tertentu. Pemakaian mesin hanya efektif bila kinerja pengoperasiannya tinggi dan ini tergantung juga pada keterampilan operator. Kinerja pengoperasian tinggi akan menghasilkan hasil produksi yang tinggi pula, namun demikian hasil produksinya tentu saja akan berkurang apabila mesin yang dioperasikan berada pada kondisi offline dan menunggu atau sedang diperbaiki akibat gangguan yang terjadi.

2.4 Kegiatan Bagian Produksi Total Productive Maintenance

2.4.1 Bagian Produksi

Didalam bagian produksi Metode Total Produktif Maintenance, untuk meningkatkan efektifitas pemakaian mesin dilakukan dua kegiatan, antara lain: 1. Kegiatan Pemeliharaan Merupakan kegiatan dalam pemeliharaan berupa pencegahan breakdown dan perbaikan mesin. Perwujudan terdiri dari preventive maintenance dan corrective maintenance. 2. Kegiatan Peningkatan Merupakan kegiatan peningkatan yang bertujuan memperpanjang masa pakai mesin, mempersingkat waktu untuk pemeliharaan maupun menyederhanakan pemeliharaan.

2.4.2 Bagian Operator

Disamping itu dari sisi operator pun memiliki kewajiban untuk menjaga kondisi dasar pada mesin yang terdiri dari: 1. Mencegah Penurunan Performa Mesin Mencegah penurunan kondisi mesin memiliki arti bahwa operator mampu mempertahankan kondisi mesin agar tetap berada pada spesifikasi dan performanya. Penurunan performa mesin memang sering kali tanpa disadari. Untuk dapat mencegah atau meminimalisir penurunan performa mesin dapat dilakukan cara seperti dibawah ini: a. Mengoperasikan mesin dengan benar b. Melakukan rutin maintenance seperti cleaning, lubrication dan calibration c. Melakukan penyetelan mesin dengan benar. d. Me-record terjadinya breakdown dan gangguan lainnya agar dapat dicarikan solusinya juga antisipasinya dengan menggunakan data breakdown yang ada. e. Bekerjasama dengan maintenance staff untuk mempelajari symptom- symptom guna mempelajari dan menerapkan kegiatan peningkatan. 2. Mengukur Besarnya Penurunan Performa Mesin Mengukur besarnya penurunan performa yang terjadi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penurunan yang terjadi, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara: a. Melakukan kegiatan inspeksi harian b. Menyusun jadwal pemeriksaan secara periodik 3. Memulihkan Kondisi Mesin Memulihkan kondisi mesin artinya mengembalikan kondisi mesin dalam ke spesifikasi dan performanya seperti semula, dapat dicapai dengan hal berikut ini: a. Melakukan perbaikan ringan b. Melaporkan secara teliti bila terjadi breakdown Bagian pemeliharaan mesin melaksanakan pemeliharaan secara periodik, pemeliharaan preventif dan meningkatkan kemampuan pemeliharaan. Diantara kegiatan-kegiatan tersebut, meningkatkan kemampuan pemeliharaan sering kali terlupakan sekalipun kegiatan tersebut sengatlah penting. Tugas dari maintenance staff adalah membantu dan membina serta berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para operator produksi dalam melaksanakan autonomous maintenance. Kemajuan perkembangan pelaksanaan outonomous maintenance menjadi tanggung jawab bagian pemeliharaan. Kegiatan lain yang dilakukan oleh bagian pemeliharaan meliputi: 1. Penelitian dan pengembangan teknik pemeliharaan 2. Menyusun standar pemeliharaan 3. Menyimpan data pemeliharaan 4. Bekerjasama dengan bagian production engineering 2.5 Perkembangan Kemampuan Operator 2.5.1 Kemampuan Operator