Uji Simultan Uji F Uji Koefisiean Determinasi R

53 n-k atau 32-5 dan tingkat signifikansi 0,05 maka nilai t tabel sebesar 2,052. Hasil ini menunjukkkan bahwa t hitung t tabel 0,932 2,052 dan nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 0,360 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H 4 ditolak yang artinya variabel reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap ICD.

4.2.3.2 Uji Simultan Uji F

Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh komite audit, laba perusahaan, kepemilikan manajerial, dan independensi dewan komisaris terhadap harga saham. Berdasarkan pengolahaan data dengan menggunakan SPSS versi 21, maka diperoleh hasil seperti tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .168 5 .034 2.969 .031 b Residual .284 25 .011 Total .452 30 a. Dependent Variable: ICD b. Predictors: Constant, LAG_1, Umur_Perusahaan, Reputasi_Auditor, Komisaris_Independen, Ukuran_Perusahaan Sumber: Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Hasil uji ANOVApada tabel 4.6 menunjukkan bahwa f hitung sebesar 2,969 dengan tingkat signifikansi 0,031 , sedangkan f tabel 2,73 dengan signifikansi 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa f hitung f tabel 2,969 0,05 maka dapat disimpulkan Universitas Sumatera Utara 54 bahwa H 5 diterima yang artinya komisaris independen,ukuran perusahaan,umur perusahaan dan reputasi auditor berpengaruh secara simultan terhadap ICD.

4.2.3.3 Uji Koefisiean Determinasi R

2 Nilai koefisien determinasi yang baik adalah nilai koefisien determinasi yang mendekati satu. Artinya, semakin mendekati satu maka variabel – variabel independen memberi hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai koefisien determinasi berarti semakin terbatas informasi yang diberikan dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Pengujian koefisien variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .610 a .373 .247 .10652 a. Predictors: Constant, LAG_1, Umur_Perusahaan, Reputasi_Auditor, Komisaris_Independen, Ukuran_Perusahaan b. Dependent Variable: ICD Sumber: Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Tampilan output SPSS pada tabel 4.7 menunjukkan Adjusted R square sebesar 0,247 atau 24,7 Hal ini berarti 24,7 variasi ICD dapat dijelaskan oleh variasi variabel Komisaris Independen, Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Universitas Sumatera Utara 55 Reputasi Auditor sedangkan sisanya 100 - 24,7 = 75,3 dijelaskan oleh sebab – sebab lain diluar model.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian variabel penelitian secara simultan menunjukkan bahwa komisaris independen, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap ICD yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi F 0,05 dengan nilai F signifikansi sebesar 0.031 dan ditunjukkan pula dengan nilai f hitung f tabel 2,969 0,05. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Giani 2013 dengan hasil bahwa ukuran perusahaan, umur perusahaan dan leverage berpengaruh signifikan terhadap ICD meskipun dalan penelitian tersebut tidak dibuat variabel komisaris insependen dan reputtasi auditor. Berdasarkan hasil pengujian variabel penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel independen yaitu : 1. Komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap ICD. Hal ini sesuai dari nilai signifikansi t sebesar 0,012. Nilai ini lebih kecil dari nilai probabilitas sebesar 0,05. Hasil penelitian ini berbeda dengan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nugroho 2012 dan Gea 2013 dimana hasil penelitiannya menyatakan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh terhadap ICD. 2. Ukuran Perusahaan tidak bepengaruh signifikan terhadap ICD. Hal ini sesuai dari nilai signifikansi t sebesar 0,630. Nilai ini lebih besar dari nilai probabilitas sebesar 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Analisis pengaruh ukuran perusahaan, leverage, umur listing perusahaan dan reputasi auditor terhadap penerapan internet financial reporting pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI Tahun 2010 hingga 2013

0 4 112

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN KOMITE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 5 63

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, PROFITABILITAS, INTENSITAS ASET TETAP, INTENSITAS PERSEDIAAN DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

12 65 144

ANOMALI INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dan Daftar Efek Syariah periode 2010 – 2014)

0 24 250

INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 9 90

PRAKTIK INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 15

Kemampuan Good Corporate Governance dalam Memoderasi Pengaruh Intellectual Capital Disclosure dan Reputasi Auditor pada Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 - 2014).

0 5 15