Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

46 Apabila nilai signifikansi 0.05 maka H diterima dan H a di tolak, sedangkan jika nilai signifikansi 0.05 maka H ditolak dan H a di terima. Tabel 4.2 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 32 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .10180796 Most Extreme Differences Absolute .093 Positive .093 Negative -.076 Kolmogorov-Smirnov Z .527 Asymp. Sig. 2-tailed .944 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Dari hasil analisis Kolmogorov-Smirnov K-S diatas menunjukkan bahwa data ini berdistribusi normal. Hal ini terlihat dari nilai Asymp.Sig 2-tailed sebesar 0,944 lebih besar dari 0,05 yang berarti H diterima dan H a ditolak.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2013. Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya Universitas Sumatera Utara 47 multikoloniearitas dengan membandingkan nilai Tolerance value dan Variance Inflation Factor VIF. Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikoloniearitas adalah Tolerance 0.1 sedangkan variance inflation factor VIF 5. Nilai Tolerance dan VIF dalam penelitian ini dapat dilihat di tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolera nce VIF Constant 2.673 .174 15.377 .000 Komisaris_In dependen -.431 .150 -.490 -2.871 .008 .836 1.197 Ukuran_Perus ahaan -.002 .006 -.091 -.388 .701 .441 2.269 Umur_Perusa haan .001 .001 .158 .627 .536 .381 2.622 Reputasi_Aud itor .081 .064 .216 1.271 .215 .840 1.190 a. Dependent Variable: ICD Sumber: Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Dari tabel 4.3 diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoloniearitas dalam penelitian ini. Karena, nilai tolerance dari setiap variabel independen lebih besar dari 0.1 Tolerance 0.1 dan nilai VIF lebih kecil dari dari 10 VIF 10. Universitas Sumatera Utara 48

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2013. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin – Watson WS Test dengan membuat hipotesis sebagai berikut : H : Tidak ada autokorelasi H a : Ada autokorelasi Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .610 a .373 .247 .10652 1.998 a. Predictors: Constant, LAG_1, Umur_Perusahaan, Reputasi_Auditor, Komisaris_Independen, Ukuran_Perusahaan b. Dependent Variable: ICD Sumber: Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Dari hasil analisis autokorelasi dengan pengujian Durbin Watson diatas, diperoleh nilai d untuk persamaan regresi yang diajukan sebesar 1.998. Model yang tidak memiliki autokorelasi adalah du d 4 – du. Dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 32 perusahaan n=32 dan memiliki 4 variabel bebas K=4 maka du = 1,7323 dan 4 – 1,7323 = 2.2677, sehingga persamaannya menjadi 1.7323 1,998 2.2677. Hal ini menunjukkan H diterima dan H a ditolak. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada terjadi autokorelasi dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 49

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Analisis pengaruh ukuran perusahaan, leverage, umur listing perusahaan dan reputasi auditor terhadap penerapan internet financial reporting pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI Tahun 2010 hingga 2013

0 4 112

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN KOMITE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 5 63

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, PROFITABILITAS, INTENSITAS ASET TETAP, INTENSITAS PERSEDIAAN DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

12 65 144

ANOMALI INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dan Daftar Efek Syariah periode 2010 – 2014)

0 24 250

INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 9 90

PRAKTIK INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 15

Kemampuan Good Corporate Governance dalam Memoderasi Pengaruh Intellectual Capital Disclosure dan Reputasi Auditor pada Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 - 2014).

0 5 15