19
2.4 Komisaris Independen
Menurut Samsul 2006:72 komisaris independen adalah anggota komisaris yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota komisaris
lainnya, anggota dewan direksi, pemegang saham dan pengendali. Komisaris independen memberikan manfaat bagi kinerja perusahaan sebagai hasil dari
independensi mereka dari pihak manajemen. Komisaris independen cenderung menuntut perusahaan agar melaporkan informasi perusahaan secara luas agar
informasi dalam laporan keuangan mempunyai kualitas tinggi terlebih informasi ini berkaitan dengan perusahaan yang baru melakukan IPO di pasar modal.
Perusahaan IPO cenderung tidak dikenal dan informasi terbatas, sehingga dewan komisaris menginginkan pengungkapan informasi mengenai intellectual capital
agar para investor dapat menilai nilai perusahaan dengan tepat. Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI menjelaskan
bahwa kriteria-kriteria tentang komisaris independen antaralain : 1.
Komisaris independen bukan merupakan anggota manajemen. 2.
Komisaris independen bukan merupakan pemegang saham mayoritas, atau seorang pejabat dari atau dengan cara lain yang berhubungan secara
langsung atau tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari perusahaan.
3. Komisaris independen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir tidak
dipekerjakan dalam kapasitasnya sebagai eksekutif oleh perusahaan atau perusahaan lainnya dalam satu kelompok usaha dan tidak pula
Universitas Sumatera Utara
20
dipekerjakan dalam kapasitasnya sebagai dewan komisaris setelah tidak lagi menempati posisi seperti itu.
4. Komisaris independen bukan merupakan penasehat profesional perusahaan
atau perusahaan lainnya yang satu kelompok dengan perusahaan tersebut. 5.
Komisaris independen bukan merupakan seorang pemasok atau pelanggan yang signifikan dan berpengaruh dari perusahaan atau perusahaan lainnya
yang satukelompok, atau dengan cara lain berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan pemasok dan pelanggan.
6. Komisaris Independen tidak memiliki kontraktual dengan perusahaan atau
perusahaan lainnya yang satu kelompok sebagai komisaris perusahaan tersebut.
7. Komisaris independen harus bebas dari kepentingan dan urusan bisnis
apapun atau hubungan lainnya yang dapat, atau secara wajar dapat dianggap sebagai campur tangan secara material dengan kemampuannya
sebagai seoarang komisaris untuk bertindak demi kepentingan yang menguntungkan perusahaan.
2.5 Ukuran Perusahaan
Purnomosidhi 2006 menyatakan ukuran perusahaan digunakansebagai variabel independen dengan asumsi bahwa perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak dan biasanya memiliki banyakunit usaha dan memiliki potensi penciptaan nilai jangka panjang. Ukuran perusahaan juga
menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan. Semakin besar ukuran
Universitas Sumatera Utara
21
perusahaan maka semakin tinggi pula tuntutan terhadap keterbukaan informasi dibandingkan perusahaan yang lebih kecil. Besar kecilnya suatu perusahaan dapat
dilihat dari besarnya nilai equity, nilai penjulan dan nilai total aset Riyanto,2008:313. Dengan mengungkapkan informasi yang lebih banyak,
perusahaan mencoba mengisyaratkan bahwa perusahaan telah menerapkan prinsip-prinsip perusahaan yang baik.
2.6 Umur Perusahaan