Pengawasan KEK oleh Pemerintah Daerah

negaradaerah; 9 Serah terima asset atau infrastruktur oleh badan usaha pengelola kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupatenkota, atau KementerianLPNK kerjasama pengelolaan berakhir; dan 10 Kesanggupan penyediaan ruang kantor untuk kegiatan pelayanan kepabeanan dan cukai. 84

F. Pengawasan KEK oleh Pemerintah Daerah

4. Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Mengawasi KEK Sejak diberlakukannya otonomi daerah oleh pemerintahan pusat, kini setiap daerah menyelenggarakan urusan pemerintahannya sendiri. Penyerahan wewenang tersebut menjadikan pemerintah daerah mengurus pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai peraturan perundang-undangan. 85 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bahwa Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. Pemerintahan daerah dalam mengatur dan mengurus pemerintahan sendiri harus menjalankan asas otonomi yang seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah pusat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. 84 http:www.gin.web.idindex.phppendekatan249-penetapan-kawasan-khusus-dan- kawasan-ekonomi-khusus, 1 Februari 2017. 85 http:www.gresnews.comberitatips156167-kewenangan-pemerintah-daerah0 diakses tanggal 1 Februari 2017. Universitas Sumatera Utara Adapun kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi adalah sebagai berikut: a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan, dan perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang. b. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, penyediaan sarana dan prasarana umum serta penanganan bidang kesehatan. c. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial dan penanggulangan masalah sosial lintas kabupatenkota. d. Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupatenkota, fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah termasuk lintas kabupatenkota. e. Pengendalian lingkungan hidup, pelayanan pertanahan termasuk lintas kabupatenkota, pelayanan kependudukan, dan catatan sipil. f. Pelayanan administrasi umum pemerintahan, pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupatenkota. g. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat dilaksanakan oleh kabupatenkota dan urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. 86 Kewenangan Pemerintah Daerah KabupatenKota adalah sebagai berikut: a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan, perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang. b. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, penyediaan sarana dan prasarana umum. 86 Ibid Universitas Sumatera Utara c. Penanganan bidang kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, penanggulangan masalah sosial, pelayanan bidang ketenagakerjaan, fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah. d. Pengendalian lingkungan hidup, pelayanan pertanahan, pelayanan kependudukan, dan catatan sipil, pelayanan administrasi umum pemerintahan, pelayanan administrasi penanaman modal. e. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya dan urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. 87 Kawasan Khusus Pasal 360 undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, yaitu : 1 Untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan tertentu yang bersifat strategis bagi kepentingan nasional, Pemerintah Pusat dapat menetapkan kawasan khusus dalam wilayah provinsi danatau kabupatenkota. 2 Kawasan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi: a. kawasan perdagangan bebas danatau pelabuhan bebas; b. kawasan hutan lindung; c. kawasan hutan konservasi; d. kawasan taman laut; e. kawasan buru; f. kawasan ekonomi khusus; g. kawasan berikat; h. kawasan angkatan perang; 87 Ibid Universitas Sumatera Utara i. kawasan industri; j. kawasan purbakala; k. kawasan cagar alam; l. kawasan cagar budaya; m. kawasan otorita; dan n. kawasan untuk kepentingan nasional lainnya yang diatur dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 3 Untuk membentuk kawasan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pemerintah Pusat mengikutsertakan Daerah yang bersangkutan. 4 Dalam kawasan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 1, setiap Daerah mempunyai kewenangan daerah yang diatur dengan peraturan pemerintah, kecuali kewenangan daerah tersebut telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. 5 Daerah dapat mengusulkan pembentukan kawasan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 1 kepada Pemerintah Pusat. 5. Tujuan Pengawasan KEK oleh Pemerintah Daerah Adapun tujuan pengawasan KEK oleh pemerintah daerah antara lain: sebagai Pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah danatau gubernur selaku wakil pemerintah di daerah untuk mewujudkan tercapainya tujuan penyelenggaraan otonomi daerah. Sedangkan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintah Universitas Sumatera Utara daerah berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 6. Penyelenggaraan Pengawasan KEK oleh Pemerintah Daerah Pembentukan KEK diperuntukkan bagi kegiatan tertentu. Kegiatan tertentu yang dimaksud adalah melakukan dan mengembangkan usaha dibidang perdagangan, jasa, industri, pertambangan dan energi, transportasi, maritime dan perikanan, pos dan telekomunikasi, pariwisata, dan bidang lain. Untuk menyelenggarakan KEK, dibentuk lembaga penyelenggara KEK dengan tujuan untuk mengawasi pengelolaan KEK. Lembaga tersebut terdiri atas Dewan Nasional ditingkat pusat yang diketuai oleh menteri dan Dewan Kawasan ditingkat provinsi diketuai oleh Kepala Daerah Gubernur atau Bupati Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Kesimpulan