Kedudukan Pemerintah Daerah dalam KEK

BAB III KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM KAWASAN EKONOMI KHUSUS

C. Kedudukan Pemerintah Daerah dalam KEK

4. Pengertian Pemerintah Daerah Pembentukan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Pasal 18 UUD 1945 menjadi dasar dari berbagai produk undang-undang dan peraturan perundang- undangan lainnya yang mengatur mengenai pemerintah daerah. Undang-undang tersebut antara lain Undang-undang Nomor 1 Tahun 1945, Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957, Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Philipus M. Hadjon memberikan pendapatnya mengenai Pemerintahan sebagai berikut: Pemerintahan dapat dipahami melalui dua pengertian: di satu pihak dalam arti “fungsi pemerintahan” kegiatan memerintah, di lain pihak dalam arti “organisasi pemerintahan” kumpulan dari kesatuan-kesatuan pemerintahan. Fungsi pemerintahan ini secara keseluruhan terdiri dari berbagai macam tindakan- tindakan pemerintahan: keputusan-keputusan, ketetapan-ketetapan yang bersifat umum, tindakan-tindakan hukum perdata dan tindakan-tindakan nyata. Hanya Universitas Sumatera Utara perundang-undangan dari penguasa politik dan peradilan oleh para hakim tidak termasuk di dalamnya. 55 Pemerintahan daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. 56 a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah kabupatenkota; Definisi Pemerintahan Daerah di dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah Pasal 1 ayat 2, adalah sebagai berikut:“Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintahan daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi yang seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip NegaraKesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945”. Kewenangan pemerintahan daerah di tingkat provinsi yang tercantum dalam Pasal 11 pada ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, meliputi: b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah kabupatenkota; c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah kabupatenkota; danatau d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumberdayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh Daerah Provinsi. 55 Philipus M. Hadjon, dkk., Pengantar Hukum Administrasi Indonesia Introduction to the Indonesian Administrative Law, Cet. Kesembilan Yogjakarta: Gajahmada University Press, 2005, hlm. 6-8 56 Mas Rozak. http:www.maolioka.com201610kewenangan-pemerintah-daerah- dalam.html, diakses tanggal 28 Desember 2016. Universitas Sumatera Utara Kekuasaan yang dimiliki pemerintah pusat dalam bentuk negara kesatuan sangatlah besar, oleh sebab itu bentuk negara kesatuan terkesan sentralistik. Penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam bentuk negara kesatuan mengadopsi model negara serikat dengan mendistribusikan sepenuhnya kekuasaan kepada Pemerintah Daerah. Kekuasaan di level pusat dikurangi melalui Pemerintah Daerah yang otonom sehingga kekuasaan Pemerintah yang cukup besar dikurangi melalui pendistribusian kewenangan kepada Pemerintah Daerah. Hubungan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah adalah sebagai pelindung dan pengawas kekuasaan yang ada di daerah-daerah sehingga pusat menjalankan fungsi sesuai dengan prinsip-prinsip otonomi dan citra negara kesatuan. Tujuan penyelenggaraan pemerintahan secara umum seperti yang tertuang dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945 yaitu bertujuan “..melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Amanat dari UUD 1945 kemudian dilaksanakan dengan membentuk struktur pemerintahan secara bertingkat dengan segala fungsi dan kewenangan yang diberikan oleh konstitusi baik ditingkat pusat ataupun daerah. Penyelenggaraan pemerintah daerah sebagaimana tercantum dalam konsiderans Undang-Undang 23 Tahun 2014 bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah Universitas Sumatera Utara dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesi 5. Kedudukan Pemerintah Daerah dalam KEK Pemerintahan Daerah adalah pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan daerah yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan daerah yaitu Pemerintah Daerah dan DPRD. Kepala Daerah adalah Kepala Pemerintah Daerah yang dipilih secara demokratis. Pemilihan secara demokratis terhadap Kepala Daerah tersebut, dengan mengingati bahwa tugas dan wewenang DPRD menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, menyatakan antara lain bahwa DPRD tidak memiliki tugas dan wewenang untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, maka pemilihan secara demokratis dalam Undang-undang ini dilakukan oleh rakyat secara langsung. Kepala daerah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang wakil kepala daerah, dan perangkat daerah. 57 Kedudukannya sebagai wakil pemerintah pusat sebagaimana dimaksud, gubernur bertanggung jawab kepada presiden. Penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan. Tugas pembantuan medebewind adalah keikutsertaan pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah yang kewenangannya lebih luas dan lebih tinggi di daerah tersebut. 58 57 http:www.fauzulmustaqim.com201610makalah-kedudukan-dan-peran-peran.html, diakses tanggal 21 Desember 2016 58 http:www.maolioka.com201610kewenangan-pemerintah-daerah-dalam.html, diakses tanggal 21 Desember 2016 Universitas Sumatera Utara Pemerintah daerah dapat menetapkan pengurangan, keringanan, dan pembebasan atas pajak daerah danatau retribusi daerah kepada Badan Usaha danatau Pelaku Usaha di KEK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah 59 6. Manfaat KEK bagi Daerah Kawasan Ekonomi Khusus KEK sangat besar manfaatnya bagi roda perekonomian. Sebab dengan adanya KEK, maka roda perekonomian akan semakin menggeliat dan perputaran uang akan semakin cepat. Disamping itu, KEK juga berfungsi sebagai daya tarik para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan banyaknya investor yang meng- investasikan uangnya di kawasan KEK, maka perekonomian masyarakat menjadi semakin bagus dan berkembang. 60 Manfaat lain dari adanya KEK bagi pemerintah daerah adalah, pertama : menarik para investor baik dari dalam maupun luar negeri, kedua : insentif dari para pengusaha, ketiga : menjadi kawasan ekonomi khusus, keempat : KEK menjadi tempat transaksi- transaksi bisnis baik nasional maupun internasional. Kelima, perputaran uang dan perekonomian semakin cepat dan besar,keenam : investasi di kawasan KEK akan semakin menambah daya saing, ketujuh : daerah sekitar akan semakin maju, kedelapan : pelaku-pelaku ekonomi bertambah dan meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia, kesembilan : potensi- potensi di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara antara lain pelabuhan, sumber daya maritim, perikanan, sawit, kakao, dan teh serta masih banyak yang lainnya, akan semakin berkembang pesat. 59 Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2015 Tentang Fasilitas Dan Kemudahan Di Kawasan Ekonomi Khusus, Pasal 22 60 http:seputarnusantara.com?p=2927,diakses tanggal 21 Desember 2016 Universitas Sumatera Utara

D. Peran Permerintah Daerah dalam KEK