BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disajikan hasil kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
1. Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus KEK disebutkan pertama sekali dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pada Pasal 31 dan selanjutnya diatur secara khusus dalam Undang-Undang Nomor 39
Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. Operasional penyelenggaraan KEK diatur lebih lanjut dalam beberapa peraturan pemerintah dan peraturan
menteri terkait. Kepastian hukum pengaturan KEK tersebut melengkapi kawasan ekonomi yang sudah ada sebelumnya, seperti Kawasan Perdagangan
Bebas, Pelabuhan Bebas, Kawasan Berikat, Kawasan Industri. Keberadaan KEK yang memiliki legitimasi secara hukum diharapkan mampu meningkatkan
investasi dan pembangunan ekonomi nasional dan di daerah.
2. Peranan pemerintah daerah dalam pengembangan KEK antara lain penyediaan
lahan, penataan ruang dan infrastruktur, sistem perizinanpelayanan terpadu, peraturan daerah yang kondusif bagi investasi dan dukungan terhadap
keamanan dan ketertiban Daerah juga berperan dalam memberikan fasilitas fiskal dan non fiskal sesuai dengan kewenangan berdasarkan perundang-
undangan. Izin Badan Usaha Pengelolaan KEK dikeluarkan oleh pemerintah daerah Pasal 360.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengawasan pemerintah daerah terhadap KEK berdasarkan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014, yang diawasi pemerintah daerah berupa fiskal dan non fiskal, dasar pemberintah daerah mengawasi KEK yaitu Pasal 360, cara
pemerintah daerah mengawasi KEK, yaitu melalui peraturan daerah.
D. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan tersebut, dapat dikembangkan saran sebagai berikut.
1. Agar KEK berkembang dan menarik penanaman modal utamanya penanaman
modal asing baru dan lebih kompetitif dibandingkan dengan KEK sejenis di berbagai negara, perlu diberikan fasilitas dan kemudahan dalam bentuk
perpajakan, kepabeanan, dan cukai, lalu lintas barang, ketenagakerjaan, keimigrasian, pertanahan, serta perizinan dan nonperizinan
2. Dengan kekuasaan yang dimiliki pemerintah daerah dalam KEK, seharusnya
penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah perlu benar-benar dilaksanakan dan bukan hanya sekedar teori dalam penyelenggaraannya yang
diatur dalam undang-undang saja. 3.
Mengingat banyaknya kemudahan perpajakan yang ditawarkan bagi para investor oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
sehingga tidak terjadi overlapping tumpang tindih dalam pemberian kemudahan perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KEBERADAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DALAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
E. Tinjauan Umum KEK