Cawan petri diameter 15 cm. 2. Batang pengaduk kaca. Pinset anatomis. 4. Gelas piala. Gelas ukur. 6. Labu takar. Toples untuk menyimpan cacing. 8. Inkubator. NaCl 0,9 bv. 10. Ekstrak Daun Kemangi Cacing Ascaris suum Goeze sp I.

commit to user 30

H. Alat dan Bahan

1. Cawan petri diameter 15 cm. 2. Batang pengaduk kaca.

3. Pinset anatomis. 4. Gelas piala.

5. Gelas ukur. 6. Labu takar.

7. Toples untuk menyimpan cacing. 8. Inkubator.

9. NaCl 0,9 bv. 10. Ekstrak Daun Kemangi

11. Cacing Ascaris suum Goeze sp I.

Cara Kerja 1. Tahap Persiapan Ekstraksi daun kemangi dengan metode sokletasi dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada LPPT UGM. a. Pembuatan Ekstrak Daun Kemangi 1 Pengambilan bahan Daun kemangi bisa didapat dari Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Dipilih daun - daun yang masih segar, berwarna hijau tapi belum kering dan tidak busuk. 2 Pembuatan serbuk daun kemangi commit to user 31 Daun kemangi tersebut segera dicuci bersih pada air mengalir, tujuannya untuk menghilangkan kotoran yang melekat kemudian dikeringkan dalam almari pengering pada suhu 45 C selama 24 jam sampai kering untuk mencegah terjadinya pembusukan oleh bakteri atau cendawan dan lebih mudah dihaluskan untuk diserbuk. Tanaman kemangi yang sudah kering kemudian diserbuk dengan mesin penyerbuk dengan saringan diameter lubang saringan 1 mm. 3 Ekstraksi Daun Kemangi Ekstraksi daun kemangi dilakukan dengan metode sokletasi. Serbuk Daun Kemangi Dibungkus kertas saring dimasukkan ke dalam alat Soklet ditambah Ethanol 90, dipanaskan sampai filtrat jernih Ampas Filtrat Diuapkan dengan Vacuum Rotary Evaporator pemanas water bath suhu 70 C. Ekstrak Kental Dituang dalam cawan porselin, dikeringkan pada suhu 50 C. Ekstrak Daun Kemangi commit to user 32 b. Perhitungan Konsentrasi Larutan Uji yang Digunakan Perhitungan konsentrasi larutan uji yang akan digunakan adalah dengan cara sebagai berikut : V 1 .M 1 = V 2 .M 2 Keterangan : V 1 = Volume awal V 2 = Volume akhir M 1 = Konsentrasi awal M 2 = Konsentrasi akhir Pada uji pendahuluan, peneliti akan memakai larutan ekstrak pada konsentrasi 20, 30, 40, 50. c. Penentuan besar sampel Penentuan besar sampel dihitung dengan rumus Federer Arkeman dan David, 2006 sebagai berikut : Keterangan : n = besar sampel t = jumlah kelompok perlakuan d. Penentuan besar jumlah ulangan Replikasi Penentuan besar replikasi juga dihitung dengan rumus Federer sebagai berikut : n - 1 t - 1 1 5 n - 1 t - 1 1 5 commit to user 33 Keterangan : n = jumlah ulangan replikasi t = jumlah kelompok perlakuan 2. Tahap Penelitian a. Uji pendahuluan 1 Penetapan waktu hidup Ascaris suum Goeze sp di luar tubuh babi Kontrol Negatif a Cawan petri disiapkan, diisi larutan garam fisiologis 25 ml dan dihangatkan terlebih dahulu pada suhu 37 o C di dalam inkubator selama kurang lebih 15 menit. b Ke dalam cawan petri dimasukkan Ascaris suum Goeze sp 5 ekor. c Diinkubasi pada suhu 37 o C d Untuk melihat apakah cacing mati atau hidup cacing – cacing tersebut disentuh dengan pinset anatomis. Jika sudah tidak bergerak, maka cacing dinyatakan mati. Pengamatan dilakukan tiap 2 jam. e Hasil waktu kematian yang diperoleh kemudian dicatat f Penelitian direplikasi 2 kali. g Lama waktu yang diperoleh, akan ditetapkan sebagai waktu maksimal pengamatan penelitian efek antihelmintik ekstrak daun kemangi Ocimum americanum L. commit to user 34 2 Pengamatan lama waktu hidup Ascaris suum Goeze sp yang diberi perlakuan dengan pirantel pamoat 5 mgml Kontrol Positif a Cawan petri disiapkan, diisi larutan pirantel pamoat 25 ml dan dihangatkan terlebih dahulu pada suhu 37 o C di dalam inkubator selama kurang lebih 15 menit. b Ke dalam cawan petri dimasukkan Ascaris suum Goeze sp 5 ekor. c Diinkubasi pada suhu 37 o C d Untuk melihat apakah cacing mati atau hidup cacing – cacing tersebut disentuh dengan pinset anatomis. Jika sudah tidak bergerak, maka cacing dinyatakan mati. Pengamatan dilakukan tiap 2 jam. e Hasil waktu kematian yang diperoleh kemudian dicatat f Penelitian direplikasi 2 kali. g Lama waktu yang diperoleh, akan ditetapkan sebagai kontrol positif. 3 Uji penelitian pendahuluan a Cawan petri disiapkan, masing-masing berisi larutan ekstrak etanol dalam konsentrasi 20, 30, 40, 50 sebanyak 25 ml dan dihangatkan terlebih dahulu pada suhu 37 o C di dalam inkubator selama kurang lebih 15 menit. commit to user 35 b Kedalam cawan petri dimasukkan Ascaris suum Goeze sp sejumlah 5 ekor. c Diinkubasi pada suhu 37 o C d Untuk melihat apakah cacing mati atau hidup cacing-cacing tersebut disentuh dengan pinset anatomis. Jika sudah tidak bergerak, maka cacing dinyatakan mati. Pengamatan dilakukan tiap 2 jam. e Hasil yang diperoleh dicatat. f Masing-masing larutan ekstrak daun kemangi akan dicatat persentase kematian cacingnya tiap 2 jam. Kemudian dipilih ekstrak daun kemangi dengan konsentrasi terendah yang lama waktu kematian cacingnya tidak jauh dari lama waktu kematian kontrol positif. Konsentrasi ini digunakan sebagai konsentrasi terendah untuk melakukan uji penelitian berikutnya. b. Uji Penelitian Akhir 1 Cawan petri disiapkan, masing-masing diisi larutan uji sebanyak 25 ml dengan konsentrasi terendah yang diketahui setelah melakukan uji pendahuluan dan dihangatkan terlebih dahulu pada suhu 37 C di dalam inkubator selama kurang lebih 15 menit 2 Ke dalam masing-masing cawan petri dimasukkan Ascaris suum Goeze sp 5 ekor. 3 Diinkubasi pada suhu 37 o C commit to user 36 4 Untuk melihat apakah cacing mati atau hidup, cacing-cacing tersebut disentuh dengan pinset anatomis. Jika sudah tidak bergerak maka cacing dinyatakan mati. Pengamatan dilakukan tiap 2 jam. 5 Penelitian direplikasi 6 kali. 6 Hasil yang diperoleh dicatat

J. Analisis Data