Pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang

(1)

PEMANFAATAN INTERNET

DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh: Bima Suhardiman NIM : 207051000168

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1432 H. / 2011 M.


(2)

PEMANFAATAN INTERNET DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Bima Suhardiman NIM : 207051000168

Pembimbing,

Drs. M. Lutfi, MA. NIP : 19671006 199403 1 006

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1432 H. / 2011 M.


(3)

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru Di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 25 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Jakarta, 25 Maret 2011

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris

Drs. H. Mahmud Jalal, MA. Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA. NIP. 19520422 198103 1 002 NIP. 19710412 2200003 2 001

Penguji I Penguji II

Drs. Wahidin Saputra, MA. Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum. NIP. 19700903 199603 1 001 NIP. 19610422 199003 2 001

Pembimbing

Drs. M. Lutfi, MA.


(4)

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Maret 2011


(5)

ii ABSTRAK

Bima Suhardiman NIM : 207051000168

Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

Dewasa ini kemajuan teknologi internet telah merambah ke segala bidang kehidupan, mulai dari bidang ekonomi, bisnis, hiburan, budaya dan pendidikan. Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan manusia terhadap media informasi seperti internet semakin maju dan berkembang. Sehingga pemanfaatan-Nya pun semakin meluas dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan tempat atau wadah yang sangat berkepentingan dengan media internet, karena di dalamnya sangat banyak informasi yang bisa di akses yang berkaitan dengan masalah pendidikan. Terutama bagi komponen atau unsur dewan guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, dimana mereka merupakan sumber data utama dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Untuk itu dalam kapasitasnya sebagai pendidik para guru seyogyanya berupaya dalam meningkatkan pengetahuan mereka melalui berbagai media komunikasi yang selalu berkembang seperti internet.

Permasalahan inilah yang menarik bagi penulis untuk dijadikan sebagai pokok kajian dan analisis dalam tulisan ini. Yakni penulis berupaya menelusuri sekitar pemanfaatan internet dalam kaitannya sebagai salah satu sarana bagi meningkatkan ilmu pengetahuan para guru yang dapat dijadikan perluasan dalam menyampaikan materi pembelajaran di sekolah. Dalam kaitan ini subjek dan objek yang dijadikan sasaran adalah dewan guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

Untuk mengungkapkan permasalahan tersebut dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu mengkualifikasikan dan menetapkan beberapa subjek guru yang dijadikan sebagai sumber data utama (informan). Dalam hal ini penulis menetapkan 4 orang guru sebagai subjek, dengan pertimbangan unsur subjek tersebut berkompeten untuk dijadikan sumber data (informan).

Setelah penulis melakukan penelitian maka dapat diketahui bahwa pemanfaatan internet di kalangan guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang Agama, B.Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Sosial lainnya. Sehingga kontribusi pengetahuan yang di dapatkan di internet tersebut dapat menambah dan meningkatkan wawasan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada anak didik.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segenap puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan segala nikmat dan karunia-Nya yang tidak dapat terukur, sehingga penulisan

skripsi yang berjudul : “Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA

Muhammadiyah 1 Tangerang” dapat terselesaikan sesuai waktu di rencanakan. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah mewariskan,

Al-Qur’an dan sunahnya yang selalu dijadikan suri teladan. Sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan salah satu teknologi komunikasi berupa internet mengenai pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, teknologi internet di kalangan guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang. Dalam hal ini secara khusus penulis menganalisis kontribusi pemanfaatan internet bagi peningkatan ilmu pengetahuan para guru, baik sebagai pribadi maupun sebagai tenaga pengajar yang mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis pun menyadari banyak hambatan dan kendala yang dialami, namun berkat adanya bantuan, perhatian dan partisipasi dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung, akhirnya penulisan skripsi ini dapat di selesaikan. Meskipun masih ditemukan kekurangan disana sini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada :


(7)

iv

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. H Arief Subhan, MA, serta para Pembantu Dekan I Bidang Akademik Drs. Wahidin Saputra, MA. Pembantu Dekan II Bidang Administrasi Drs. H. Mahmud Jalal, MA. Dan Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Drs. Study Rizal LK, MA.

2. Kordinator Teknis Program Non Reguler Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Ibu Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum, dan Seketaris Ibu Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA, serta Bapak Fatoni, S.Sos.I, yang telah banyak memberikan nasehat, perhatian pada skripsi ini. Sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Bapak Drs. M. Lutfi, MA, selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa meluangkan waktu di tengah kepadatan mengajar beliau selaku Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, semoga Allah SWT, mempermudah setiap gerak langkah perjuangan beliau dan senantiasa melimpahkan kebaikan.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan berbagai bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkulihan.

5. Staff Bagian Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang banyak membantu dalam proses penulisan skripsi ini.


(8)

v

6. Staff Perpustakaan Utama dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, atas kerja sama dan waktu yang diberikan maka penulisan karya ilmiah ini selesai.

7. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Tangerang Ibu Enok Hermawati, S.Ag, dan Ibu Dra. Dewiyani Achadiah, yang telah memberikan izin dan membantu penulis dalam proses penelitian di sekolah.

8. Dewan Guru dan Segenap Bagian Tata Usaha SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, yang telah membantu dan mendampingi penulis selama melakukan penelitian di sekolah ini.

9. Kedua Orang Tua Papi Uripno dan Mami Agustina F. Puan, atas segala dukungan, kesabaran, keikhlasan, perhatian dan kasih sayang, kedua saudara kandung Kakak Febyani Maharani, SE, dan Adik Bismar Suseno yang senantiasa memotivasi dan menguatkan penulis di saat lelah dan lemah, serta Nita Sari selalu mendoakan dan munajatnya tidak pernah berhenti memohon pada Allah SWT untuk memberikan yang terbaik untuk penulis.

10.Keluarga Besar yang ada di Jakarta, Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah Kakak David, Anto, Aan, Mba Mukti, Dewi dan Adik sepupu Nana, Firman, Gendon, atas dukungan dan dorongan yang diberikan, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

11.Teman Seperjuangan KPI Non-Reguler Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Bang Topan, Said, Achyar, Hakim, Papay, Ririn, Ferdi, Aldi, Ope, Nanto, Doni, Neneng, Riska, Lulu, Mutia, Aini, Rodi yang telah memberikan semangat kepada penulis.


(9)

vi

12.Semua pihak yang telah memberikan kontribusinya terhadap proses penyelesaian skripsi ini dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya, hanya kepada Allah jualah penulis serahkan semua, semoga seluruh jasa baik, bantuan dan partisipasi yang sudah diberikan mendapat balasan yang setimpal. Penulis berharap semoga karya tulis sederhana ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di kemudian hari.

Jakarta, Maret 2011


(10)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN……… i

ABSTRAK……… ii

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI……… vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……… 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………. 7

D. Tinjauan Pustaka………... 8

E. Metodologi Penelitian………... 10

F. Sistematika Penulisan……… 13

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemanfaatan Internet………... 15

1. Pengertian Pemanfaatan………. 15

2. Pengertian Internet………. 15

3. Bentuk dan Fungsi Internet……… 18

4. Pemanfaatan Internet……….. 21

5. Internet Sebagai Media Komunikasi………... 23

B. Pengetahuan……….. 24

1. Pengertian Pengetahuan……….. 24

2. Bentuk dan Jenis Pengetahuan……… 25

C. Guru………... 29

1. Pengertian Guru………... 29

2. Tugas dan Fungsi Guru……… 29

BAB III GAMBARAN UMUM SMA MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG A. Sejarah dan Perkembangan……… 32

B. Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum………. 35

C. Organisasi, Pengelolaan dan Keadaan Guru….……… 38


(11)

viii

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Deskripsi Subjek Penelitian……… 43

B. Pemanfaatan Internet di Kalangan Guru……… 48

C. Analisis Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahu-

an Guru... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………. 63

B. Saran………... 64

DAFTAR PUSTAKA……… 65


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perputaran bumi zaman pun ikut berganti dimana saat ini manusia berada di zaman era globalisasi yang meupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi informasi (Internet). Internet merupakan teknologi yang mampu menyambungkan hampir semua komputer yang ada di dunia sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi.1 Fungsi informasi tidak sebatas pertukaran informasi atau pesan saja, tetap merupakan kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta dan ide-ide agar komunikasi dapat berlangsung secara efektif dan informasi yang disampaikan oleh pendidik dapat diterima dengan baik, maka pendidik perlu menyampaikan pola komunikasi yang baik pula.2

Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya.3 Di sekolah guru mendidik dan mempelajari hal-hal yang belum pernah dipelajarinya di rumah atau di lingkungan sekolah. Pendidikan formal mempersiapkan peranan-peranan baru di kemudian hari, ketika seseorang tidak bergantung lagi pada pedoman yang telah didapatkan waktu menimba ilmu. Di sekolah pula guru mendidik diarahkan pada hal-hal yang bersifat positif mulai dari pendidikan formal yang diajarkan dalam mata pelajaran sampai pendidikan informal (BP, OSIS dan Unit-unit kegiatan siswa lainnya) diajarkan sekolah.

1

http://www. Batik Yogya Word Press. Com, Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar, diakses pada : 11/10/2010.

2

Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Press, 2002), h. 7.

3

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2001), edisi, ke-3, h. 1013.


(13)

Disamping pelajaran-pelajaran eksakta dan ilmu sosial di seluruh tingkatan dasar, tingkatan pertama dan tingkatan atas, diajarkan pula pendidikan mendalam yang disesuaikan dengan jenis sekolah tersebut (Tingkatan Negeri dan Swasta). Pendidikan sangat mempunyai peranan yang sangat penting di dunia pendidikan, setelah ilmu pengetahuan umum diberikan maka sebagai penyeimbang bagi peserta didik.

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi para tokoh-tokoh ulama pada saat akan mendirikan muhammadiyah, diantaranya adalah adanya keinginan dari para sesepuh Muhammadiyah saat itu yang mengharapkan adanya materi Syiar Dakwah Islam yang melalui jalur pendidikan formal. Sehingga para generasi muda dapat melaksanakan atau mengamalkan ayat kauliyah dan kauniyah secara seimbang dalam kehidupan bermasyarakat. Adanya keinginan yang kuat dari para sesepuh muhammadiyah saat itu yang mengehendaki adanya persaingan yang sehat diantara sekolah swasta yang sudah berdiri dan sudah adanya muhammadiyah saat itu yang merupakan salah satu aset dalam mengkader calon pemimpin muhammadiyah di masa mendatang.

Di tengah-tengah maraknya situs internet di kalangan masyarakat dan instansi pendidikan ada sebagian orang mudah sekali untuk mengakses dan memanfaatkan internet, bahkan siswa zaman sekarang lebih suka mencari informasi, berita dan tugas-tugas di sekolahnya melalui Internet. Sebagian besar mereka dari kalangan pelajar dan guru di lingkungan sekolah baik instansi negeri maupun swasta masih mencari bahan panduan belajar melalui internet, buku, koran dan lain sebagainya. Seperti halnya di lingkungan guru dan siswa dalam meningkatkan pengetahuan, melakukan kegiatan belajar tidak luput dari memanfaatkan Internet dikarenakan pertama mudah diakses,


(14)

3

mudah diigunakannya dan tidak ada batasan dalam mengoperasikannya. Tentu banyak sekali faktor penunjang dan penghambat dalam mengaskes, mengoperasikan internet.

Internet (Interconnected Netwoking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala internet ialah sistem komputer umum, yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (Packet Switching Communication Protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan

Internet Working. Rangkaian pusat yang membentuk internet di awali pada tahun 1969 sebagai ARPANET yang di bangun oleh United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency (ARPA). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa pusat (Decentralised Network) teori

Queueing dan kaedah pertukaran paket (Packet Switching).4

Sekitar pada bulan Januari 1983 (ARPANET) menukar protocol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari internet yang dikenal hari ini. Pada sekitar tahun 1990-an internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada. Jika internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (Protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini di bentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF) yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai Request For Comments (RFC). Sebagian dari RFC dijadikan standar internet (Internet Standard) oleh badan Arsitektur Internet Internet Architecture Board (IAB). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP,

4


(15)

HTTP, SSH, Telnet, FTP, LDAP dan SSL. Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol ialah Email, Usenet, Newsgroup, Perkongsian file (Session Access), WAIS, Finger, IRC, MUD dan MUSH.5

Setelah itu internet bukanlah sebuah kata yang asing lagi di kalangan instansi sekolah (guru), tetapi internet sekarang dapat dengan mudah digunakan dan di akses untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa adanya batas ruang dan waktu. Perkembangan teknologi internet tidak perlu dijauhi lagi, melainkan harus dirangkul dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bahkan internet dapat dijadikan alat atau media yang sangat efektif sebagai media pengetahuan, ini terbukti dengan semakin meningkatnya pengguna internet dari tahun ke tahun serta sifatnya yang mudah diakses kapanpun.

Membayangkan internet adalah sebuah ibarat pisau bermata dua, di satu sisi berbahaya jika digunakan tidak benar berdampak buruk bagi pengguna namun di sisi lain bermanfaat jika digunakan dengan baik.6 Terdapat ada dampak positif dan negatif dalam memanfaatkan internet, karena internet merupakan dunia yang tidak mengenal hukum dan etika, dimana kebaikan dan kebatilan dapat berjalan secara beriringan. Walaupun sebagaian orang memandang internet sebagai hal yang menakutkan dan membahayakan karena tidak adanya filterisasi terhadap situs-situs yang berbau pornografi, namun itu semua kembali kepada diri masing-masing untuk melakukan penyaringan terhadap situs-situs yang tidak memberikan manfaat sedikit pun bahkan dapat merusak akhlak dan moral generasi bangsa. Walaupun demikian hadirnya internet sebagai langkah

5

Gudang Ilmu, Buku Super Pintar, (Jakarta : PT. Buku Kita, 2010), cet. ke-1, h.7.

6


(16)

5

moderenisasi kemajuan untuk memudahkan dalam melakukan komunikasi dan mendapat informasi yang diinginkan.

Pengguna internet di Indonesia dalam waktu cukup singkat langsung meledak pertumbuhannya. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), jumlahnya sudah mencapai 45 juta. Demikian disampaikan Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan di sela Rakernas APJII 2010 dan IPv6 Summit yang berlangsung di Padma Resort Bali, 8-9 Juni 2010. "Sudah ada sekitar 45 juta pengguna. ”Angka itu didapat dari pengakses internet di komputer dan ponsel,” tukasnya, kepada detikINET. Padahal menurut Menkominfo Tifatul Sembiring di tempat yang sama ia menyatakan bahwa pada tahun 1999 jumlah pengguna internet di tanah air baru ada di angka 1 juta pengguna.7 Jadi bisa dibayangkan seberapa cepat lonjakannya. Pertumbuhan pengguna internet di ponsel, kata dirjen postel, dalam beberapa waktu belakangan memang tumbuh sangat cepat baik cendawan di musim hujan.

Hal itu bisa di lihat dari jumlah pelanggan telekomunikasi seluruh operator di tanah air yang kini sudah mencapai 170 juta. Nah, dari jumlah itu, 85 juta di antaranya diyakini sudah menggunakan ponsel yang mempunyai kemampuan minimal GPRS untuk mengakses internet. Artinya, untuk terjun ke dunia maya saat ini sudah sangat mudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia. ”Indonesia sendiri menargetkan separuh penduduknya sudah memiliki akses internet pada 2015 nanti sesuai dengan misi World Summit On The Information Society (WSIS).” Jadi kalau ada 240 juta penduduk

7


(17)

Indonesia, ”maka kita menargetkan 120 juta di antaranya sudah mengakses internet," pungkas dirjen postel.8

Dengan hadirnya internet saat ini teknologi informasi dan komunikasi sangat membantu bagi para masyarakat dan instansi pendidikan seperti guru di sekolah, hal ini di landasi atas kemajuan teknologi yang sedang berkembang, seperti penggunaan internet pada guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Tugas guru adalah memberikan kontribusi kepada anak didik dalam menyampaikan materi tambahan pembelajaran melalui media internet, sehingga guru mendapatkan keuntungan dan manfaat dalam menggunakan internet sebagai proses belajar mengajar di sekolah.

Berdasarkan pemikiran diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian dalam penulisan skripsi tentang : “Pemanfaatan Internet dalam

Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pada uraian latar belakang masalah diatas sudah terlihat bahwa permasalahan penelitian ini difokuskan pada pemanfaatan internet. Dimana belakangan ini pemanfaatan internet sudah semakin luas dalam berbagai kehidupan sosial masyarakat. Misalnya dalam bidang sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, sosial pendidikan dan lain sebagainya. Namun dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pemanfaatan internet dalam lingkungan sosial pendidikan, yakni di lingkungan guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, dan secara khusus penulis

8


(18)

7

membatasi pada pemanfaatan internet dalam kaitannya dengan meningkatkan pengetahuan guru yang berhubungan dengan profesi sebagai tenaga pendidik. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada 04 Januari s/d 04 Februari 2011 di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan atau ruang lingkup masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut :

a. Bagaimana pemanfaatan internet di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang terhadap peningkatkan pengetahuan guru?

C. Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perumusan masalah diatas, maka penulis ingin memperoleh tujuan penelitian yaitu :

a. Ingin mengetahui tentang bagaimana pemanfaatan internet di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang terhadap peningkatkan pengetahuan guru.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan masalah diatas, maka penulis menemukan manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat Akademis

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan perkembangan keilmuan komunikasi islam khususnya dalam bidang komunikasi media massa.


(19)

b. Manfaat Praktis

Tambahan informasi guru khususnya yang mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang dalam pemanfaatan internet. Supaya diarahkan kepada praktisi untuk dijadikan masukan agar pemanfaatan internet semakin berguna bagi generasi muda.

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum judul ini ditetapkan sebagai bahan kajian skripsi penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan dan penelusuran keperpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Mengenai skripsi dan buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan yang akan diteliti. Hal ini ditujukan : pertama, agar tidak terjadi pembahasan yang sama dalam penulisan skripsi. Kedua, untuk mendapatkan buku-buku atau reffrensi yang dapat dijadikan sebagai sumber utama dalam penulisan skripsi ini.

Pada saat penulis melakukan tinjauan berbagai skripsi, penulis menemukan skripsi dari : Siti Komariah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2004 yang berjudul : “Manfaat Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Santri Darul

Muttaqien Jabon Parung Bogor.” Isi dari skripsi ini lebih difokuskan pada pemanfaatan

internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang. Sementara dalam skripsi ini penulis memfokuskan pada pemanfaatan internet bagi guru dalam meningkatkan pengetahuan.

Kemudian selain itu, penulis juga melakukan tinjauan terhadap berbagai buku yang dapat dijadikan tinjauan pertama dalam skripsi ini. Dalam kaitan ini penulis menemukan beberapa buku yang mengenai internet yaitu :


(20)

9

1. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar

Pada buku ini membahas tentang, sebagian besar komputer dan jaringan yang tersambung ke internet masih berkaitan dengan masyarakat pendidikan dan penelitian. Kenyataan ini tidaklah mengejutkan karena internet memang lahir dari benih penelitian. Namun semakin banyak universitas kini bekerja sama dengan kalangan bisnis untuk mengembangkan berbagai katalog dan arsip online.9

2. Teori Komunikasi Massa

Pada buku ini membahas tentang, internet disebut sebagian medium massa demokratis karena banyak orang dapat menciptakan isi internet sendiri. Hampir semua orang bisa membuat situs-situs di internet. Kelemahan dari begitu banyaknya input dari banyak orang ini adalah gatekeeper media tradisional menjadi tidak bisa dihadirkan untuk menjamin akurasi. Ada banyak situs yang dapat dipercaya yang punya penjaga, tetapi internet juga penuh dengan informasi sampah.10

3. Teori Komunikasi

Pada buku ini membahas tentang, istilah dunia maya merunjuk pada dunia metaforis dimana banyak bentuk komunikasi elektronik dipakai. Porsi terbanyak dunia maya dipakai di dunia internet, jaringan dari jaringan komputer yang berkembang pesat. Internet merubah komunikasi dengan cara

9

Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa : Suatu Pengantar, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2007), cet. ke-3, h. 143.

10

John Vivian, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2008), edisi. 8, cet. ke-1, h. 277-278.


(21)

yang sangat mendasar, termasuk melibatkan banyak interaktivitas antara komunikator dan pengguna, dalam arti ia mendefinisikan konsep komunikasi dunia maya. Dunia maya menawarkan kesempatan pembentuk yang sebenarnya, orang yang memiliki kesamaan ketertarikan dan bertemu melalui elektronik. Tetap dapat di lihat dengan cara apa komunitas maya menghadirkan media sebagaimana aslinya dan cara apa yang tidak.11

E. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

Dalam proses penyusunan skripsi penulis menggunakan pendekatan kualitatif, menurut Bogdan dan Tailor seperti dikutip Lexy J. Moleong yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.12

Berbagai data yang diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumentasi yang tertulis dapatkan dari berbagai sumber yang terkait dengan penelitian berupaya untuk diolah sehingga dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, yang berlokasi di JL. Raden Fatah No. 63 Ciledug – Kota Tangerang Kode Pos : 15151 Telp. (021-7323229).

11

Werner J. Severin Dan James W. Tankard JR, Teori Komunikasi : Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009), edisi. 5. cet. ke-4, h. 465.

12

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2000), cet. ke-13, h. 3.


(22)

11

Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 04 Januari s/d 04 Februari 2011 yang bertepatan dengan belajar mengajar di sekolah.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek adalah guru yang aktif menggunakan internet sebagai media pengetahuan dan informasi dalam proses belajar mengajar. Penulis menetapkan guru terdiri dari 4 orang guru yang dijadikan subjek penelitian yaitu : Enok Hermawati, S.Ag, (Kepala Sekolah), Syafari Hardi, S.Pd, (Pembantu Kepala Sekolah Kesiswaan), Dra. Dewiyani Achadiah, (Pembantu Kepala Sekolah Kurikulum) dan Ghema Husa Persada, S.Kom, (Lab. T.I), subjek penelitian yaitu tempat memperoleh keterangan.13

Kemudian yang dijadikan objek adalah pemanfaatan internet bagi guru dalam meningkatkan pengetahuan sesuai dengan bidang profesi pendidik.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik komunikasi langsung dan tidak langsung. Dalam berkaitan hal ini penulis juga didukung dengan instrument teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.14 Penelitian dalam hal ini melakukan pencatatan terhadap berbagai hal yang ditemukan berkaitan dengan penelitian yang telah diamati melalui pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru.

13

Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : Rajawali Press, 1989), h. 15.

14

Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1998), h. 100.


(23)

b. Wawancara (Interview)

Merupakan salah satu cara untuk memperoleh data melalui informasi yang didengarnya dengan panca indera pendegaran yang sebelumnya ditanyakan terlebih dahulu kepada informan.15

Dimana penulis melakukan wawancara dengan para informan, dan yang menjadi informan dalam melakukan wawancara terdiri dari 4 orang para guru (informan) di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

c. Dokumentasi

Untuk mengumpulkan data-data yang telah diperoleh dan menelaah beberapa literatur. Dokumentasi merupakan pengambilan data-data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen yaitu dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen maupun buku-buku, koran, majalah dan lain-lain.

5. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.16 Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggambarkan hasil temuan di lapangan mengenai pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang. Penulis

15

Ibid. h. 39.

16


(24)

13

mencoba memaparkan data yang diperoleh dari berbagai sumber, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.

6. Teknik Penulisan

Dalam teknik penulisan skripsi penulis menggunakan buku “pedoman penulisan karya ilmiah seperti (Skripsi, Tesis dan Disertasi)” yang diterbitkan oleh

(Center For Quality Development and Assurance) CEQDA Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, cetakan ke-1, Januari 2007 H/Dzulhijah 1427 H. Selain itu penulis memperoleh arahan dari pembimbing skripsi dan juga menggunakan buku-buku lain yang berkaitan dengan teknik penulisan skripsi ini.

F. Sistematika Penulisan

Untuk menguraikan secara jelas mengenai hal yang terkandung dalam skripsi ini, maka penulis membagi sistematika penyusun ke dalam lima bab, dan masing-masing bab terdiri dari sub bab, dengan uraian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini menjelaskan tentang pemanfaatan internet, pengertian pemanfaatan, pengertian internet, bentuk dan fungsi Internet, pemanfaatan internet, internet sebagai media komunikasi,


(25)

pengertian pengetahuan, bentuk dan jenis pengetahuan, pengertian guru, tugas dan fungsi guru.

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ketiga ini menjelaskan tentang sejarah perkembangan, visi, misi, tujuan dan kurikulum, organisasi, pengelolaan, keadaan guru dan sarana, prasarana SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS PENELITIAN

Bab keempat ini menjelaskan tentang deskripsi subjek penelitian, Pemanfaatan internet di kalangan guru dan analisis pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru.

BAB V PENUTUP

Bab kelima ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.


(26)

15

BAB II

LANDASAN TEORI A. Pemanfaatan Internet

1. Pengertian Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah kata imbuhan yang berasal dari kata dasar “Manfaat”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti harfiah “manfaat” ialah guna, faedah. Sedangkan pemanfaatan adalah proses, cara, atau perbuatan manusia.1

2. Pengertian Internet

Internet merupakan singkatan dari dua buah kata dalam bahasa Inggris, yaitu

International Work (penghubung jaringan).2 Istilah internet berasal dari bahasa latin inter yang berarti jaringan antara atau penghubung. Jadi, definisi internet adalah hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya, Dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi yang menggunakan protocol standar yang berupa IP (interconnected protocol).3

Internet juga berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang ada seluruh dunia.4 Dengan sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri

1

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007), cet. ke-4, h. 710-711.

2

Daryanto, Memahami Kerja Internet, (Bandung : Yrama Widya, 2004), h. 22.

3

http:/www.Library, Usu. ac.id/ modules, Php : Pengertian Sejarah dan Fasilitas-fasilitasnya, diakses pada : 25/12/2010.

4


(27)

16

dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung.5 Internet juga berawal dari suatu rencana Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada sekitar tahun 60-an yang dimulai dengan suatu proyek yang dinamakan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET).6 Sebuah jaringan berbasis komunikasi data paket yang di dirikan di tahun 1969 yang bertujuan menghubungkan para periset ke pusat-pusat komputer, sehingga mereka bisa bersama-sama memanfaatkan sarana komputer seperti Disk Space, Data Base dan lain-lain.

Masih terdapat pengertian internet yang lain diantaranya :

Internet adalah media komunikasi yang menggunakan sambungan seperti halnya telepon yang tentunya disambungkan dengan komputer serta modem. Namun berbeda dengan telepon yang komunikasinya harus dilakukan dengan oral dan di laksanakan secara bersamaan atau simultan.7 Maka pada internet komunikasi yang dilakukan umumnya tanpa perlu dilakukan secara bersamaan antara pengirim dan penerima pesan.8

Internet bagaikan sebuah kata elektronik yang sangat besar, dimana setiap penduduk memiliki alamat (Internet Address) yang dapat berkirim surat atau informasi. Jika penduduk itu ingin berkeliling kota cukup dengan menggunakan komputer sebagai kendaraan. Jaringan telekomunikasi jalan lambatnya

5

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education : Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan,

(Yogyakarta : Andi, 2002), h. 52.

6

Windiaparna Ramelan dan I Made Wiryana, Pengantar Internet, (Jakarta : Lembaga Pengembangan Komputerisasi Universitas Gunadarma, 1998), h. 1-1.

7

http://www. Wikipedia. Elektron Indonesia.Com/Elektron/no. 3b.html-11k, diakses pada : 17/12/2010.

8

http://www. Pustekkom go.id/teknodik/t7/7=11 html., Internet Sebagai Sumber Belajar Anak dan Kelurga, diakses pada : 25/12/2010.


(28)

17

menggunakan line telepon dan jalur cepatnya bisa menggunakan Lised Line atau

ISDN.9

Internet menurut Daryanto adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan menggunakan jaringan telekomunikasi yang ada di seluruh dunia dan seluruh manusia yang secara aktif beradaptasi sehingga menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga.10 Adapun menurut Mac Bride internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer melalui sambungan telepon umum maupun pribadi. Secara individual jaringan komponennya dikelola oleh agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial maupun sukarelawan.11

Sedangkan menurut Wing Wahyu internet adalah jaringan komputer yang jangkauannya seluas dunia. Hampir ditiap kota besar dan di daerah-daerah yang ada jaringan teleponnya sudah dapat dijangkau oleh jaringan internet. Dengan adanya internet satu komputer dengan komputer lain yang tempatnya saling berjauhan di seluruh muka bumi ini dapat saling berhubungan untuk saling bertukar data dan informasi.12

Dari sekian banyak pengertian internet, dapat dilihat bahwa internet merupakan jaringan global dari sumber komputasi yang membentuk Superhighway, sehingga dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan informasi yang sedang berkembang saat ini.

9

http://www. Rad. Co.Id/Homes/Edward/Int Basic/. html, Konsep Situs Web :Belajarlah Dari Kebutuhan Manusia (Memanfaatkan Kebutuhan Manusia Untuk Kembangan Konsep), diakses pada : 11/12/2010.

10

Daryanto, Memahami Kerja Internet, (Bandung : Yrama Widya, 2004), h. 22.

11

Mac Bride, Menjelajahi Dunia Cyberspace Yang Sangat Luas, (T.tp : Penerbit Megapoin, 1997), h. 1.

12


(29)

18

3. Bentuk dan Fungsi Internet

Kemajuan di bidang teknologi komunikasi khususnya dunia internet memudahkan setiap orang untuk berkomunikasi jarak jauh, mengirimkan paket data dalam waktu singkat dan cepat, tanpa harus mendatangi tempat yang dimaksudkan. Pencarian berita dan informasi menjadi salah satu fungsi penting yang utama dalam dunia internet. Betapa tidak, ribuan bahkan jutaan orang dengan sukarela Upload data dan informasi setiap saat dari berbagai belahan dunia, sehingga bisa langsung dibaca dan dinikmati oleh seluruh umat manusia.

Dewasa ini kemajuan teknologi internet telah merambah ke segala bidang kehidupan, mulai dari bidang bisnis, hiburan, budaya dan bahkan pendidikan. Di zaman sekarang ini semakin dipermudah dengan adanya teknologi yang satu ini. Internet sejak perkembangan pertamanya telah merubah tatanan dan budaya hampir sebagian manusia diberbagai penjuru dunia. Meninggalkan segala pekerjaan yang bersifat manual dan mulai beralih kepada dunia digital (dalam hal ini internet).

Fungsi internet pun semakin mengalami perluasan dari yang hanya sebagai pengirim data dan informasi pada awalnya, menjadi semakin berkembang mengikuti bidangnya masing-masing. Itulah internet, sebuah dunia yang sanggup mengubah dunia hanya dengan duduk dalam sebuah ruangan kecil sungguh ajaib.13

Dapat di lihat secara garis besar, teknologi internet memiliki beberapa bentuk internet berikut pokok bahasan, yakni :

a. Ketagihan Cybersex

13


(30)

19 “Ketagihan atau kecanduan Cybersex termasuk didalamnya melihat atau menonton, melakukan download atau melakukan transaksi via internet untuk mendapatkan pornografi, termasuk di dalamnya juga fantasi seksual dalam chatting.”14

b. Kecanduan dalam menjalin hubungan di dunia maya

“Individu yang ketagihan untuk terus chatting dalam menjalin hubungan dengan orang lain secara online. Kecanduan ini secara bertahap akan membuat individu tersebut lebih mementingkan orang yang ia kenal melalui online dibandingkan dalam kehidupan nyata.”

Dari uraian diatas dapat diketahui bentuk internet merupakan ketagihan cybersex dan kecaduan dalam menjalin hubungan di dunia maya, penulis melihat bahwa internet dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang terhadap ketagihan cybersex dan kecanduan dalam menjalin hubungan di dunia maya, dimana internet dapat menghipnotis bagi penggunanya bila digunakan tidak benar dapat merusak moral dan akhlak seseorang, hal ini terlihat dari faktor menggunakan internet seseorang begitu banyak dalam melakukan aktifitas di dunia maya.

c. Net Compulsive

“Net Compulsive merupakan kecanduan dalam bermain game

online, judi online dan eBay. Beberapa individu yang ketagihan bermain

game online, virtual kasino dan eBay kehilangan uang begitu besar, diantara mereka juga kehilangan pekerjaan, gagal dalam menyelesaikan tugasnya dan memburuknya hubungan dengan pasangannya.”

d. Kecanduan surfing atau mengumpulkan data-data di internet

“Banyaknya informasi yang tersedia di jaringan internet World Wide Web, membuat sebagian individu kecanduan dalam mengumpulkan data-data yang ia peroleh dari internet, ia menyusun atau mengumpulkan data-data tersebut secara teratur. Mereka menghabiskan waktu lama di

14


(31)

20

internet dengan menggunakan search engine untuk mengumpulkan data. Perilaku ini cenderung mengarah pada perilaku Obsessive Compulsive.” e. Kecanduan Komputer

“Di tahun 1980an, Sejak kemunculan game seperti Solitaire dan

Minesweeper dilaporkan banyak individu obsesif dengan program

tersebut, diantara mereka mengalami pelbagai permasalahan dalam pekerjaannya, hubungan interpersonal dan membuang-buang waktu secara sia-sia. Saat ini, ada ribuan program dan game yang muncul dan lebih menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dinner Dash merupakan salah satu game yang pernah menghebohkan.”15

Dari ketiga bentuk internet diatas, penulis dapat memahami bahwa

Net Compulsive, Kecanduan surfing atau mengumpulkan data-data di

internet, dan Kecanduan Komputer. Dalam hal ini bisa diketahui bentuk internet bagi pengguna internet akan mengalami kecaduan dan sulit melepas ketergantungan pada game online dan lain sebagainya.

Perkembangan internet yang semakin pesat tentu di karenakan ada fungsi yang mampu dirasakan oleh para server (penyedia layanan) maupun client (pengguna layanan). Sedangkan ada beberapa fungsi dari internet yaitu :

1. Sebagai alat komunikasi, para pengguna komputer dapat saling berkomunikasi melalui email, internet phone, IRC (internet relay chat).

2. Saling resource sharing, pengguna komputer dapat mengakses langsung sumber data. Internet juga dapat digunakan untuk menyampaikan promosi, informasi penjualan dan lain-lain.

15


(32)

21

3. Sebagai resource discovery, digunakan untuk mencari indeks dari pustaka

Online, Online Bookstrores, dan lain-lain.

4. Sebagai komunitas, pengguna komputer dapat melakukan komunikasi untuk saling tukar menukar pendapat dan informasi.16

Dilihat dari fungsi internet, penulis mengetahui bahwa terdapat empat fungsi di dalam internet sangat berpengaruh penting sama hal dari bentuk internet. Dalam hal ini bentuk internet berkaitan dengan fungsi internet. Manfaat dari internet sangat banyak dalam membantu pekerjaan, mencari informasi dan berkomunikasi.

4. Pemanfaatan Internet

Menurut Winarno ada sejumlah manfaat internet yang banyak memberikan manfaat kepada para penggunanya. Adapun pemanfaatan internet sebagai berikut :

a. Sebagai Media Komunikasi

Komunikasi adalah pertukaran data dan informasi baik yang berupa tulisan maupun gambar (diam atau bergerak).

b. Sebagai Sumber Informasi

Salah satu kekuatan internet adalah menyediakan fasilitas yang berupa informasi bagi pengujungnya. Fasilitas yang disediakan ada yang berupa tulisan, gambar, file dan program, bahkan berupa film dan artikel buku.

c. Perdagangan Elektronik

16

Muhammad Fakhri Husein, Aplikasi Komputer Untuk Perkantoran, (Jakarta : Salemba Infotek, 2002), cet. ke-1, h. 162.


(33)

22

Melalui fasilitas ini perdagangan lebih bersifat efektif dan efisien baik dari segi penjualan, waktu dan tenaga bahkan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari pada perdagangan yang bersifat konvesional.

d. Hiburan dan Pendidikan

Fasilitas yang disediakan pada layanan ini adalah bermain game

secara online, mendengarkan radio tanpa pesawat radio, melihat televisi tanpa pesawat telivisi, melihat film tanpa alat pemutar film serta mencari bahan refferensi.

e. Pertukaran File

Salah satu kebutuhan pemakai internet adalah saling bertukar file dan dalam pertukaran file pengguna internet dapat menggunakan fasilitas yang bernama FTP (File Transfer Protocol).17

Saat ini banyak sekali orang yang sudah tahu dan memanfaatkan intenet sebagai sarana untuk menjelajahi dunia maya, walaupun banyak juga orang yang belum mengetahui internet. Oleh karena itu, untuk dapat menggunakan internet pengguna internet harus tahu manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari fasilitas-fasilitas yang ada didalam internet. Terdapat manfaat lain yang dinikmati oleh para pengguna internet antara lain :

a. Mencari informasi baik di dalam maupun di luar negeri yang berhubungan dengan pelajaran.

b. Tukar informasi dan pikiran antar pelajar di seluruh Indonesia. c. Mengetahui mana informasi yang benar dan salah.

17


(34)

23

d. Dapat bersosialisasi dengan orang lain tanpa prasangka membedakan suku, agama, bangsa atau warna kulit.

e. Sebagai sarana komunikasi efektif dengan pihak lain.

f. Bisa melakukan konferensi jarak jauh di sekolah maupun di dunia. g. Meningkatkan pengetahuan berbahasa global.18

5. Internet Sebagai Media Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari di zaman yang modern ini, manusia tidak bisa lepas dari yang namanya komputer dan internet. Internet kini sudah menjadi kebutuhan pokok, khususnya para masyarakat, yang biasanya menghabiskan waktu berjam-jam menggunakan internet. Banyak hal positif yang dapat diketahui dari internet, namun banyak pula resiko yang didapat dalam penggunaan internet. Akhir-akhir ini banyak orang menggunakan internet sebagai media komunikasi, selain harga yang murah per bytenya, aksesnya pun lebih cepat. Sebagai contoh media komunikasi seperti e-mail (yahoo, gmail, Plasa, dll), Friendster, Life conector, dll. Ada pula penyedia pengiriman pesan yang instan seperti camfrog, pidgin, (gaim), trilian, kopete, yahoo! Messenger, MSN Messenger dan windows live messenger. Dan tentunya kita harus memiliki acount di masing-masing web penyedia tersebut.

Pengguna internet lebih memilih internet sebagai media komunikasi tentunya untuk saling bertukar pikiran dan berbagi informasi. karena internet tidak membatasi penggunanya dalam hal jarak, kita dapat mengakses internet

18

H. Achmad Fauzan, H. AKRAB : Unggul Dalam Mewujud Umat Beragama Yang Berkualitas dan Partisipatif, (Jakarta : PT. Mitra Sari, 2006), h. 7.


(35)

24

sampai ke belahan dunia manapun. Selain sebagai media komunikasi, internet juga sering digunakan sebagai media pendidikan, khususnya mahasiswa yang browsing atau mencari informasi tantang pengetahuan umum. Namun itu tidak meminimalisir kemungkinan pelajar setingkat SMA, SMP bahkan Sekolah Dasar (SD) sekalipun menggunakannya sebagai media pendidikan dan pembelajaran. Walaupun animo di negara kita ini masih kecil para pengguna internet sebagai media pendidikan. Namun kita bisa membudayakan hal tersebut di negara kita. Fungsi internet dalam mengembangkan pendidikan contohnya memberikan contoh-contoh soal Ujian Nasional (UN) yang dapat di akses secara online. Banyak pelajar SMA yang mengaksesnya sebagai latihan sebelum ujian kelulusan.

B. Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan berasal dari kata latin (scientia) dan bahasa inggris (science)

yang berarti ilmu. Kata “scientia” berasal dari bentuk kata kerja “scire” yang artinya

mempelajari, mengetahui. Jadi pengetahuan adalah semua yang diketahui. Namun pengetahuan dapat diartikan juga sebagai informasi yang disaring dan dimaknai.19 Menurut Bergeron pengetahuan adalah informasi yang telah diorganisasi, disintesiskan untuk meningkatkan pengertian, kesadaran atau pemahaman.20

Dalam bukunya pengantar ke jalan ilmu dan pengetahuan, Mohammad Hatta membagi pengetahuan menjadi dua yaitu pengetahuan yang didapat dari pengalaman

19

Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2003), h. 34.

20

Knowledge Management, Suatu Pengantar Memahami Bagaimana Organisasi Mengelola Pengetahuan :


(36)

25

berdasar pada kenyataan yang pasti, tetapi derajat kebenarannya bergantung akan benar atau khilafnya pengelihatan yang biasa disebut Knowledge. Sedangkan pengetahuan yang didapat dengan keterangan member dasar yang kokoh akan pengetahuan dan biasa disebut ilmu atau Science.

Tiap-tiap ilmu atau Science pasti bersendi akan pengetahuan, karena pengetahuan itu sendiri merupakan tangga pertama bagi ilmu untuk memberi keterangan lebih jauh. Berdasarkan bentuknya, pengetahuan terbagi menjadi dua bagian yaitu pengetahuan langsung dan pengetahuan tidak langsung. Pengetahuan langsung adalah pengetahuan yang didapat dari persepsi ekstern dan intern, sedangkan pengetahuan tidak langsung adalah diperoleh dengan cara menarik konklusi, kesaksian dan Authority.

Pada hakikatnya pengetahuan adalah segenap apa yang diketahui tentang suatu objek tertentu. Pada dasarnya terdapat dua cara bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan. Pertama adalah mendasarkan diri pada rasio dan yang kedua adalah mendasarkan diri pada pengalaman.21 Dari sekian banyak definisi pengetahuan dapat dipahami bahwa pengetahuan bukanlah ilmu dan akan menjadi ilmu pengetahuan apabila telah melalui penelitian dan dituangkan secara sistematis sehingga mudah dipelajari.

2. Bentuk dan Jenis Pengetahuan

Dalam hal ini pengetahuan terbagi atas tiga bentuk yakni pengetahuan kognitif, afektif dan psikomotorik :

a. Pengetahuan Kognitif

21

Jujun S. Sumantri, Filsafat Ilmu : Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2005), h. 50.


(37)

26

Istilah kognitif berasal dari kata Cognition atau Knowing yang berarti mengetahui. Sedangkan dalam arti yang luas, cognition adalah perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya istilah kognitif menjadi popular sebagai salah satu domain atau wilayah psikologi manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan dan keyakinan.

Ranah kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan ranah rasa. Sedangkan yang menjadi bekal dan modal dasar perkembangan manusia adalah kapasitas motor dan kapasitas sensoris. Dan pendayagunaan kapasitas ranah kognitif manusia sudah berjalan sejak manusia itu mulai mendayagunakan kapasitas motor dan sesorisnya.

Sebagai markas fungsi kognitif, otak bukan hanya menjadi penggerak aktivitas akal pikiran melainkan juga menara kontrol aktivitas perasaan dan perbuatan. Sebagai menara pengontrol otak selalu bekerja siang dan malam, sehingga apabila seseorang kehilangan fungsi-fungsi kognitif karena kerusakan berat pada otak martabatnya hanya berbeda sedikit dengan hewan. Itulah sebabnya pendidikan dan pengajaran perlu diupayakan sedemikian rupa agar ranah koqnitifnya dapat berfungsi secara positif dan tanggung jawab.

Tanpa ranah kognitif sulit dibayangkan seseorang dapat berfikir, sehingga tanpa kemampuan berfikir mustahil seseorang dapat memahami


(38)

27

dan meyakini faedah materi-materi pelajaran yang disajikan kepadanya, bahkan menangkap pesan-pesan moral yang terkandung dalam materi pelajaran yang diikutinya. Kemampuan yang paling mendasar kawasan kognitif adalah pengetahuan. Sehingga pengetahuan harus digali oleh seseorang melalui akal atau juga pengalamannya, karena menurut Notoatmodjo bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat dalam terbentuknya tindakan seseorang (over behavior).22

b. Pengetahuan Afektif

Pengetahuan afektif adalah pengetahuan yang menyangkut ke anekaragamaan seperti takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was dan sebagainya. Dimana hal seperti ini tidak terlepas dari pengaruh pengalaman belajar. Keberhasilan pengembangan ranah kognitif tidak hanya akan membuahkan kecakapan kognitif, tetapi juga menghasilkan kecakapan ranah afektif.

c. Kecakapan Psikomotorik

Dalam psikologi, kata “motor” diartikan sebagai istilah yang menunjuk pada hal, keadaan, dan kegiatan yang melibatkan otot-otot juga gerakan-gerakan, demikian kelenjar-kelenjar juga sekresinya (pengeluaran cairan). Dengan demikian, motor dapat dipahami sebagai segala keadaan yang meningkatkan atau menghasilkan stimulasi terhadap kegiatan organ-organ fisik.

Seseorang anak yang baru lahir mula-mula hanya memiliki sedikit sekali jasmaninya. Namun gerakan-gerakan motornya akan terus

22


(39)

28

meningkat keanekaragaman dan keseimbangannya pada saat ia duduk di bangku SLTP dan SLTA. Keberhasilan pengembangan ranah kognitif juga akan berdampak positif terhadap perkembangan ranah psikomotor, karena kecakapan psikomotor merupakan segala amal jasmaniyah yang konkret dan mudah diamati baik kuantitas maupun kualitasnya dikarenakan sifatnya yang terbuka. Dan kecakapan psikomotor merupakan manifestasi wawasan pengetahuan dan kesadaran serta sikap mentalnya.23

Sedangkan menurut polanya, jenis pengetahuan terbagi menjadi empat macam yaitu :

a. Pengetahuan atau tahu bahwa pengetahuan tentang informasi tertentu, tahu bahwa sesuatu terjadi disebut pengetahuan teoritis.

b. Pengetahuan atau tahu bagaimana pengetahuan yang menyangkut bagaimana melakukan sesuatu, berkaitan dengan keterampilan melakukan sesuatu.

c. Pengetahuan atau tahu akan (mengetahui), sesuatu yang sangat spesifik menyangkut pengetahuan akan sesuatu atau seseorang melalui pengalaman atau pengenalan pribadi secara langsung dengan objeknya.

d. Pengetahuan atau tahu mengapa, pengetahuannya tidak hanya berhenti pada informasi yang ada melainkan menerobos masuk ke infomasi yang ada.24 Berdasarkan uraian diatas jenis pengetahuan ada empat, hal ini membuktiakan jenis pengetahuan ; tahu bahwa, tahu bagaimana, tahu akan dan tahu mengapa. Dari masing-masing jenis pengetahuan, penulis dapat mengetahui unsur-unsur khusus yang terkandung didalam pengetahuan.

23

Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2003), h. 36-42.

24


(40)

29

C. Guru

1. Pengertian Guru

Di zaman sekarang jabatan guru nampaknya sudah menjadi profesi yang menjadi mata pencaharian. Guru adalah pendidik professional, karenanya secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul dipundak orang tua.25 Hal ini dapat dilihat dari pendapat yang dikemukakan dari beberapa ahli pendidikan antara lain :

Moh. Uzer Usman mendifinisikan guru sebagai jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.26

Roestiyah N. K. berpendapat bahwa guru adalah seorang tenaga professional yang dapat menjadikan peserta didik mampu merencanakan, menganalisa dan menyimpulkan masalah yang dihadapi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah guru diartikan sebagai “orang

yang pekerjaannya (mata pencaharian, profesinyanya) mengajar.27

Dari berbagai pendapat diatas merupakan pengertian guru secara professional dan bersifat umum. Sedangkan secara instutisional yang dikatakan guru adalah semua orang yang diangkat menjadi guru. Untuk menjadi seorang guru yang dapat mempengaruhi anak didik kearah kebahagian dunia dan akhirat sesungguhnya tidaklah ringan, artinya ada syarat-syarat yang harus di penuhi.

2. Tugas dan Fungsi Guru

Guru sangat berperan penting dalam memabantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Ketika orang tua mendaftarkan

25

Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004), h. 39.

26

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 6.

27


(41)

30

anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka seorang guru dituntut dapat memiliki kinerja yang baik. Dalam hal ini, guru harus kreatif, professional dan menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai berikut :

a. Sebagai orang tua yang sepenuh kasih saying pada peserta didiknya. b. Sebagai teman, tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi para

peserta didik.

c. Sebagai fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan dan melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya.

d. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan sarana pemecahnya.

e. Memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab.

f. Membiasakan peserta didik untuk saling berhubungan (bersilahturahmi) dengan orang lain secara wajar.

g. Mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antar peserta didik, orang lain dan lingkungannya.

h. Menjadi pembantu ketika diperlukan.28

Dari penyampaian diatas maka penulis dapat mengetahui bahwa guru yang penuh kasih sayang, tempat mengadu, memupuk rasa percaya diri serta membantu ketika diperlukan, maka akan memajukan sekolah dengan ke profesionalannya dalam mendidik anak di sekolah.

28


(42)

31

Sedangkan menurut Ivork Devies, menegaskan bahwa seorang guru mempunyai empat fungsi pokok, yakni :

a. Merencanakan adalah pekerjaan seorang guru untuk menyusun tujuan belajar.

b. Mengorganisasikan adalah pekerjaan seorang guru untuk mengatur dan menghubungkan sumber-sumber belajar. Sehingga dapat mewujudkan tujuan belajar dengan cara yang paling efektif, efisien dan seekonomis mungkin.

c. Memimpin adalah pekerjaan seorang guru untuk memotivasi, mendorong dan murid-muridnya. Sehingga mereka akan siap untuk mewujudkan tujuan belajar.

d. Mengevaluasi adalah pekerjaan seorang guru untuk menentukan apakah fungsi dalam mengorganisasikan dan memimpin diatas telah dirumuskan.29

Dari keempat fungsi pokok guru diatas, merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengevaluasi sangat berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dibuat dan dilaksanakan dengan baik. Penulis melihat dari keempat fungsi guru sebagai pengajar harus mempunyai tanggung jawab dalam belajar mengajar kepada anak didik.

29


(43)

BAB III

GAMBARAN UMUM SMA MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG A. Sejarah dan Perkembangan

Pada tahun 1978/1979 SMA Muhammadiyah 1 Tangerang adalah sekolah pendidikan guru (SPG), kemudian pada awal tahun 1980 ada kebijakan pemerintah yang menghapuskan atau menghilangkan SPG yang amat banyak peminatnya, karena bertentangan oleh kebijakan tersebut pimpinan muhammadiyah cabang ciledug mendirikan sekolah menengah atas yang pada awal berdirinya bernama SMA Muhammadiyah 10 Ciledug. Pada saat itu hanya ada satu kelas yang dibina oleh 12 tenaga pengajar dan dibantu satu orang karyawan serta kepala sekolah.1

Pada tahun pertama SMA Muhammadiyah 10 Ciledug menerima murid sebanyak 16 orang dan memiliki satu kelas. Pada saat itu gedung sekolahnya pun masih menyatu dengan sekolah dasar muhammadiyah, kemudian pada tahun 1990/1991 barulah memiliki gedung sendiri. Namun demikian sekolah ini masih berada di tengah kebun yang banyak ditumbuhi oleh ilalang dan tanah yang becek, sehingga guru dan karyawan selain dinas di sekolah juga kerja bakti membersihkan lokasi, yang lebih memperihatinkan lagi adalah masalah peralatan atau sarana belajar yang amat sederhana. Namun berkat semangat dan tekad yang mulia dari para pendidik dan karyawan yang pantang menyerah pendidikan tetap berjalan dengan baik. Atas bimbingan majelis pendidikan muhammadiyah serta kepala sekolah yang penuh dedikasi tinggi, maka dari tahun ke tahun SMA

1

Wawancara Pribadi dengan Arif Wibisono, (Kepala TU/Pengurus PCM Ciledug), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 27 Desember 2010, Pukul : 09.30 Wib.


(44)

33

Muhammadiyah 10 Ciledug mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mengingat perkembangan dan hasil yang cukup baik itu maka depdikbud jawa barat dan pimpinan pusat wilayah DKI Jakarta mengeluarkan surat keterangan (SK) pendirian pada tanggal 19 Oktober 1982 yang pada saat itu ditanda tangani oleh pimpinan wilayah (PW) Muhammadiyah DKI Jakarta Bapak HS. Projokusumo, menyusul kemudian izin operasional oleh depdikbud jawa barat pada tanggal 22 September 1983.2

Pada tahun 1994/1995 SMA Muhammadiyah 10 Ciledug berganti nama menjadi SMU Muhammadiyah 1 Tangerang sebab adanya pemekaran dari kotamadya yang di syahkan oleh pendidikan daerah (Dikdasmen).3

Berdirinya SMA Muhammadiyah 1 Tangerang dari awal tahun 1978/1979 sampai sekarang sudah mengalami 6 periode pergantian kepala sekolah diantaranya sebagai berikut :

a. Bapak Ayub Subriadi, BA, Tahun berdiri.

b. Bapak Sukari Suryadi, BA, Tahun 1991-2001.

c. Bapak Drs. Dadang Setiawan, Tahun 2001.

d. Bapak Wowo Permana, M.Pd, Tahun 2001-2008.

e. Ibu Dra. Wiwiek Indrawati, S.Pd, Tahun 2008-2010.

f. Ibu Enok Herawati, S.Ag, Tahun 2010-Sekarang.

2

Wawancara Pribadi dengan Arif Wibisono, (Kepala TU/Pengurus PCM Ciledug), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, Tangerang, 27 Desember 2010, Pukul : 09.30 Wib.

3

Wawancara Pribadi dengan Atang Hasan, (PKS Humas), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 08 Januari 2011, Pukul : 09.30 Wib.


(45)

34

B. Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum

Pendidikan sekarang ini sangat penting bagi generasi bangsa ke depannya, Adapun Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Tangerang sebagai berikut :

1. Visi

Meningkatkan kualitas IMTAQ dan IPTEK untuk menyongsong kehidupan masa depan yang mandiri.4

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas keislaman melalui ibadah dan fasih membaca Al-Quran.

b. Meningkatkan kualitas ke Indonesiaan melalui disiplin dan keterampilan paskibra.

c. Meningkatkan kualitas akademik melalui proses pembelajaran yang optimal.

d. Meningkatkan kualitas ke Bahasaan dengan memiliki keterampilan dasar berbahasa asing (Arab dan Inggris).

e. Meningkatkan kualitas keterampilan Komputer.

f. Mengembangkan program belajar yang berjenjang untuk meningkatkan profesionalisme guru.

g. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

4

Wawancara Pribadi dengan Syafari Hardi, (PKS Kesiswaan), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 29 Desember 2010, Pukul : 10.30 Wib.


(46)

35

Di seluruh Sekolah Menengah Atas, pada umumnya memiliki visi dan misi didalam dunia pendidikan saat ini sangat menunjang untuk anak didik dalam kegiatan belajar, dikarenakan sebagai modal dasar agar putra putri penerus bangsa ini dapat menghasilkan kualitas terbaik untuk menyosong masa depan.

3. Tujuan

Dunia pendidikan sekarang ini khususnya SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, memliki tujuan untuk pendidikan bagi anak didik yakni :

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mampu mengembangkan pendidikan yang lebih tinggi dan mampu mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.5

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial. Budaya dan alam sekitar di lambangi dengan keimanan dan ketaqwaan yang kuat.

Pendidikan di sekolah menengah atas, pada umumnya memiliki tujuan didalam dunia pendidikan saat ini, dikarenakan sebagai modal dasar agar putra putri penerus bangsa ini dapat menghasilkan kualitas terbaik untuk menyosong masa depan yang lebih cemerlang, hal ini terlihat dari tujuan SMA Muhammadiyah 1 Tangerang dalam memajukan kualitas pendidikan memiliki harapan bagi anak didik.

5

Wawancara Pribadi dengan Enok Hermawati, (Kepala Sekolah), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 20 Desember 2010, Pukul : 10.30 Wib.


(47)

36

4. Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalam muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompentensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompentensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dan struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompentensi mata pelajaran.6

Pengorganisasian kelas pada SMA/MA dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program :

1. Program jurusan Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Program jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.

6

Wawancara Pribadi dengan Dewiyani Achadiah, (PKS Kurikulum), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 28 Desember 2010, Pukul : 08.30 Wib.


(48)

37

3. Program jurusan Bahasa.

4. Program jurusan Keagammaan khusus untuk MA (Madrasah Aliyah).7

Program jurusan di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang ini peminatnya lebih banyak program jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, sedangkan untuk program jurusan Bahasa dan Madrasah Aliyah peminatnya sangat sedikit. Sehingga pihak SMA Muhammadiyah baru-baru ini menutup program jurusan tersebut. Tetapi apabila peminatnya mengiginkan kembali program jurusan bahasa dan madrasah aliyah, maka pihak SMA Muhammadiyah 1 Tangerang akan membuka kembali.

C. Organisasi, Pengelolaan dan Keadaan Guru

Organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu. Atau kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.8 Organisasi yang ada di sekolah-sekolah pada umumnya adalah OSIS. Namun di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang ini bukan OSIS tetapi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Memang tidak jauh berbeda dengan OSIS. Akan tetapi perbedaannya adalah jika OSIS tidak mempunyai struktur komando, sedangkan IPM mempunyai struktur komando dari tingkat pusat yang berkedudukan di Ibukota (Jakarta), Wilayah (Provinsi), Daerah (Kota/Kabupaten), Cabang (Kecamatan) dan Ranting (Sekolah). Dan IPM yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang ini adalah IPM struktur kepengurusan ranting. Gerakan IPM sendiri tidak hanya berada di

7

Wawancara Pribadi dengan Dewiyani Achadiah, (PKS Kurikulum), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 28 Desember 2010, Pukul : 08.30 Wib.

8

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1991), edisi, ke-3, h. 803.


(49)

38

lingkungan sekolah saja tetapi juga di masyarakat. Kegiatan-kegiatan IPM tersebut antara lain :

a. Mendirikan Posko Banjir

Menanamkan sikap saling tolong menolong yang diberikan seorang guru kepada siswa, nampaknya tertanam di hati para siswa SMA Muhammadiyah 1 Tangerang. Salah satu kegiatan yang dilakukan IPM adalah mendirikan Posko Banjir.9 Kegiatan ini khusus membantu dan menerima bantuan dari berbagai pihak, yang kemudian disalurkan kembali kepada warga yang terkena korban banjir.

b. Memperingati tahun baru islam

Tahun baru islam biasanya dirayakan dengan berpesta pora dan hura-hura, namun di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang ini, khususnya tahun baru islam diperingati dengan melakukan bermacam-macam lomba diantaranya mulai dari : lomba puisi, pidato, cerdas cermat, kaligrafi dan lain sebagainya, yang juga bernuansa islami. Serta menolak perayaan tahun baru masehi dan

valentine day dengan membagikan famplet atau brosur pada teman-teman sekolah dan masyarakat sekitar.10

Selain kegiatan yang disebutkan diatas masih banyak lagi kegiatan IPM lainnya. Dengan diadakannya kegiatan positif dari IPM ini diharapkan mampu mejadi filter

9

Wawancara Pribadi dengan Syafari Hardi, (PKS Kesiswaan), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 29 Desember 2010, Pukul : 10.30 Wib.

10

Wawancara Pribadi dengan Enok Hermawati, (Kepala Sekolah), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 20 Desember 2010, Pukul : 10.30 Wib.


(50)

39

(saringan) dan memotivasi untuk membentuk generasi penerus bangsa yang islami, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh arus globalisasi yang sangat maju. Di sekolah SMA Muhammadiyah 1 Tangerang ini memiliki fungsi pengelolaan masing-masing bidang yang ada di lingkungan pendidikan yaitu :

1. Enok Hermawati, S.Ag, selaku Kepala Sekolah.

2. Drs. Atang Hasan, MM, selaku PKS Humas.

3. Dra. Dewiyani Achadiah selaku PKS Kurikulum.

4. Syafari Hardi, S.Pd, selaku PKS Kesiswaan.

5. Ojrat Mugiyono, S.Pd, selaku PKS Sarana Prasarana.

6. Dra. Ani Partisani selaku B.P.

7. Maisaroh, S.Ag, selaku Kepala Perpustakaan.

8. Hendra, S.Pd.I, selaku Kepala Bidang Rohis.

9. Nurhaningsi, S.Pd. selaku Kepala Lab. IPA.

10.Ghema Nusa Persada, S.Kom, selaku Kepala Lab. Komputer.

Dari sumber data diatas penulis melakukan wawancara kepada pihak sekolah, penulis menerangkan bahwa guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang keseluruhan masih aktif sebagai pengajar. Dilihat dari tinjauan langsung penulis dari lapangan.11 Pada

11

Wawancara Pribadi dengan Atang Hasan, (PKS Humas), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 08 Januari 2011, Pukul : 09.30 Wib.


(51)

40

umumnya pendidikan di zaman sekarang ini sangat diperlukan bagi putra putri bangsa, melihat dari sudut pandang pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Tangerang memiliki tenaga pengajar yang berkompeten di dunia pendidikan, guru merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat utama dalam kegiatan belajar mengajar. Karena gurulah yang paling bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan dan bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan, sebab guru merupakan pembentuk kepribadian anak dalam kegiatan belajar di sekolah. Guru yang mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, seluruhnya berjumlah 19 orang terdiri dari 1 orang kepala sekolah dan 1 orang pembantu kepala sekolah(PKS Humas) serta 17 orang guru pengajar tetap dan honorer.

Keadaan jumlah keseluruhan guru yang mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang terdiri dari 19 orang, masing-masing guru memiliki posisi atau jabatan di dalam lingkungan sekolah. pendidikan terkahir guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang ini rata-rata sarjana dan magister dari universitas swasta dan negeri ternama di Indonesia. Notabene guru-guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang yang sudah lama mengabdi dan memiliki kemampuan pengalaman mengajar.

Penulis menerangkan bahwa guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang berstatus aktif sebagai pengajar. Sumber data ini didapat dari PKS Humas SMA Muhammadiyah 1 Tangerang yaitu Bapak Atang Hasan, MM.12 Dari seluruh guru-guru tersebut peneliti menemukan bahwa guru laki-laki berjumlah 7 orang, sedangkan guru perempuan terdiri dari 12 orang. Penulis mengemukakan bahwa pendidikan sekarang ini sudah seharusnya

12

Wawancara Pribadi dengan Atang Hasan, (PKS Humas), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 08 Januari 2011, Pukul : 09.30 Wib.


(52)

41

seluruh guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang memang harus memiliki kualitas baik sebagai pengajar bagi anak didik.

D. Sarana dan Prasarana

Sarana maupun prasarana dalam lembaga atau pendidikan merupakan faktor penunjang kelancaran proses belajar dan mengajar. Karena itu dalam penelitian ini, penulis melihat keadaan sarana dan prasarana yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang yaitu :

a. Tanah seluas 8500 m.13

b. Gedung yang di bangun di atas tanah seluas 3500 m yang terdiri atas : 1. Ruang Belajar 6 unit

2. Ruang Kepala Sekolah 1 unit

3. Ruang PKS 1 unit

4. Ruang Guru 1 unit

5. Ruang UKS (Unit Kesehatan Siswa) 1 Unit.

6. Ruang IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) 1 unit

7. Ruang Perpustakaan 1 unit

8. Ruang Tata Usaha 1 unit

13

Wawancara Pribadi dengan Atang Hasan, (PKS Humas), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 08 Januari 2011, Pukul : 09.30 Wib.


(53)

42

9. Lab. Komputer 1 unit

10.Lab. IPA 1 unit

11.Toilet Guru 2 unit

12.Toilet Murid 2 unit

13.Parkiran Kendaraan 1 unit

14.Musholla 1 unit

15.Lapangan Olah raga 1 unit.14

16.Kantin 1 unit

Berdasarkan hasil temuan data, terdapat sarana dan prasarana di lingkungan SMA Muhammadiyah 1 Tangerang berfungsi dengan baik, untuk mendapatkan sumber informasi dan data dari pihak sekolah tentang keadaan fasilitas dan infrastruktur yang ada, semuanya masih berfungsi sebagaimana mestinya. Memang didalam lingkungan pendidikan sarana dan prasarana harus memadai dan layak agar menghasilkan suasana nyaman dan dinamis bagi siswa siswi menuntut ilmu di sekolah.

14

Wawancara Pribadi dengan Syafari Hardi, (PKS Kesiswaan), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 29 Desember 2010, Pukul : 10.30 Wib.


(54)

43 BAB IV

HASIL TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Penelitian.

Dalam bab ini penulis akan menguraikan temuan yang penulis dapatkan selama penelitian berlangsung pada guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, diantaranya; Deskripsi Subjek Penelitian, Pemanfaatan Internet di Kalangan Guru dan Analisis Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru. Berdasarkan deskripsi subjek penelitian, penulis mencoba menjabarkan guru di SMA Muhammadiyah yang dijadikan informan pada penelitian ini.

1. Subjek I (Informan)

Pada deskripsi subjek penelitian ini, yang menjadi subjek pertama adalah seorang wanita yang bernama lengkap Ibu Enok Hermawati, S.Ag, selaku Kepala Sekolah dan Guru Agama di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang. Beliau mempunyai riwayat hidup serta pendidikan yang cukup menunjang dibidangnya, beliau lahir di Jakarta pada tanggal 23 maret 1968, pendidikan menengah pertama beliau di MAN 3 Pondok Pinang Jakarta Selatan, setelah itu beliau melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri islam tepatnya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif


(55)

Hidayatullah Jakarta, dengan mengambil jurusan bidang study tarbiyah, beliau berhasil menyelesaikan studi S1 ilmu pendidikan agama pada tahun 1992.1

Setelah dirasa cukup memadai dalam di bidang ilmu pendidikan agama yang beliau pelajari, lalu beliau bergabung dengan SMP Muhammadiyah 2 Tangerang pada tahun 1993, dan beliau seorang pengajar atau guru pada mata pelajaran agama, selama 4 tahun mengajar, beliau berpindah tugas sebagai pengajar di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang pada tahun 1997 sampai sekarang, beliau tetap menjadi seorang pengajar di bidang sama yaitu mata pelajaran agama, masuk tahun 2010 beliau di angkat menjadi Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, atas dasar dedikasi tinggi dan pengalaman yang memadai dimiliki sebagai pengajar, untuk itu beliau pantas menjabat sebagai pimpinan atau kepala sekolah yang diberikan kepadanya.2

2. Subjek II (Informan)

Pada subjek yang kedua ini adalah seorang wanita, dengan nama lengkap Ibu Dra. Dewiyani Achadiah, selaku Pembantu Kepala Sekolah

(PKS) Kurikulum dan Guru Bahasa Inggris di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, beliau beralamat tinggal di pondok kacang permai, pendidikan terakhir beliau adalah S1 IKIP Yogyakarta, dengan jurusan keguruan bidang bahasa inggris, kemudian beliau berhasil menyelesaikan studi keguruan pada

1

Wawancara Pribadi dengan Enok Hermawati, (Kepala Sekolah), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 31 Januari 2011, Pukul : 10.30 Wib.

2

Wawancara Pribadi dengan Enok Hermawati, (Kepala Sekolah), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 31 Januari 2011, Pukul : 10.30 Wib.


(56)

45

tahun 1987, setelah itu beliau menjadi seorang pengajar di SMAN 33 Jakarta, sebagai guru pada mata pelajaran bahasa inggris sejak tahun 1990. Selama 6 tahun beliau mengajar dan memiliki kemampuan menjadi seorang guru, beliau hijrah ke SMA Muhammadiyah 1 Tangerang pada tahun 1998.3

Pada saat itu beliau menjadi seorang guru mata pelajaran bahasa inggris di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, setelah itu beliau diangkat menjadi pembantu kepala sekolah (PKS) Kurikulum pada tahun 2005, di lihat dari pengalaman selama menjadi guru dan lama mengabdi cukup lama, kemudian beliau dipercayakan memegang amanah sebagai PKS kurikulum di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang hingga sekarang ini untuk mengelola beban muatan mata pelajaran (kurikulum) di sekolah.4

3. Subjek III (Informan)

Pada subjek ketiga ini, penulis mendeskripsikan subjek penelitian seorang laki-laki yang bernama lengkap Bapak Syafari Hardi, S.Pd, selaku

pembantu kepala sekolah (PKS) Kesiswaan dan Guru Matematika di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, menurut riwayat hidup beliau dan pendidikan yang dimiliki cukup baik dalam bidangnya sebagai seorang guru mata pelajaran matematika, alamat tinggal beliau di pondok bahar indah, beliau lahir di Jakarta pada tanggal 17 juli 1971, pendidikan sekolah menengah atas beliau di SMEA PGRI 12 Tangerang, setelah lulus dari bangku SMEA, beliau

3

Wawancara Pribadi dengan Dewiyani Achadiah, (PKS Kurikulum), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 29 Januari 2011, Pukul : 08.30 Wib.

4

Wawancara Pribadi dengan Dewiyani Achadiah, (PKS Kurikulum), SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, 29 Januari 2011, Pukul : 08.30 Wib.


(1)

Draf Wawancara II

Nama : Dra. Dewiyani Achadiah

Jabatan : PKS. Kurikulum – Guru B.Inggris

Hari dan Tanggal : Sabtu, 08 Januari 2011

Waktu : 08.00 WIB

Tempat : SMA Muhammadiyah 1 Tangerang

Tanya : Bagaimana menurut anda dengan munculnya teknologi internet sekarang ini?

Jawab : Munculnya internet sangat baik sekali untuk membantu dalam bidang saya, terlebih pada zaman sekarang ini internet perlu sekali dalam kehidupan sehari-hari.

Tanya : Apa yang anda ketahui tentang internet?

Jawab : Internet yaitu suatu sistem jaringan atau penghubung sebagai sumber informasi dan komunikasi yang berkembang saat ini.

Tanya : Apakah perlu bagi anda dalam meningkatkan pengetahuan di sekolah harus di kombinasikan dengan internet?

Jawab : Tentu saja dalam memanfaatkan internet membantu meningkatkan pengetahuan saya dalam mencari sumber-seumber data namun terbatas ada faktor dari pihak sekolah dalam mengaksesnya .


(2)

Tanya : Bagaimana Pemanfaatan Internet di sekolah dalam membantu meningkatkan pengetahuan anda?

Jawab : Pemanfaatan internet di lingkungan SMA Muhammadiyah 1 ini masih terdapat kendala-kendala terutama masalah waktu yang digunakan sangat terbatas dikarenakan pada hari yang ditentukan saja, kedua alat teknologi yaitu komputer disekolah terbatas dikarenakan banyak minat yang ingin melakukan secara bergantian.

Tanya : Bagaimana tingkat kecendrungan anda dalam meningkatkan pengetahuan melalui internet?

Jawab : Yang jelas pengetahauan internet hanya dapat diperoleh pada situs-situs tertentu dalam membantu saya.

Tanya : Sebutkan program-program apa saja yang anda ketahui tentang internet?

Jawab : Program-program yang sering saya nikamti didalam internet yaitu Eramuslim, Dakwatuna, Google, Yahoo, Neaderland Embassy, Facebook, Youtube dan lain sebagainya.

Tanya : Menurut anda apakah penting internet itu ada?

Jawab : Sangat penting internet itu ada sekarang ini karna internet berfungsi sebagai media komunikasi saat ini asal dipergunakan untuk hal-hal yang berunsur positif bila digunakan. Tanya : Seberapa lama atau sesering mungkin anda menggunakan internet?

Jawab : Hampir setiap hari saya menggunakan internet untuk bermain game, chatting, mencari informasi penting dan manambah pengetahuan, hanya dalam menikmati internet saya


(3)

Tanya : Menurut anda internet itu akan membawa dampak positif atau negativ bila di gunakan? Jawab : Ada dua sisi dampak internet dari sifat positifnya apabila internet digunakan secara baik

akan menghasilkan sumber pengetahuan dan informasi baru, sedangkan sisi negatifnya adalah bila internet itu digunakan untuk hal-hal yang merusak akhlak dan pikiran kita.

Pewawancara Diwawancara


(4)

Draf Wawancara III

Nama : Ghema Nusa Persada, S.Kom.

Jabatan : Lab. Komputer – Guru Komputer

Hari dan Tanggal : Sabtu, 08 Januari 2011

Waktu : 10.25 WIB

Tempat : SMA Muhammadiyah 1 Tangerang

Tanya : Bagaimana menurut anda dengan munculnya teknologi internet sekarang ini?

Jawab : Menurut saya pribadi intenet muncul pada zaman ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi dan mencari informasi agar nantinya dapat menjadi hasil baik bagi penggunanya.

Tanya : Apa yang anda ketahui tentang internet?

Jawab : Menurut saya internet adalah jaringan penghubung dari satu ke yang lainnya untuk dinikmati bagi penggunanya.

Tanya : Apakah perlu bagi anda dalam meningkatkan pengetahuan di sekolah harus di kombinasikan dengan internet?


(5)

Tanya : Bagaimana Pemanfaatan Internet di sekolah dalam membantu meningkatkan pengetahuan anda?

Jawab : Pemanfaatan internet sudah cukup baik karena saya sebagai pengelola dan sekaligus menangani masalah ini, dapat dijadikan sarana pendidikan yang baik khusus pada guru-guru serta siswa di lingkungan SMA Muhammadiyah 1 Ciledug

Tanya : Bagaimana tingkat kecendrungan anda dalam meningkatkan pengetahuan melalui internet?

Jawab : Tingkat kecenderung saya mempergunakan internet hampir setiap hari dan setiap saat, banyak manfaatnya dalam pengetahuan.

Tanya : Sebutkan program-program apa saja yang anda ketahui tentang internet?

Jawab : Program-program yang sering saya lakukan diinternet adalah Google, Yahoo, Facebook, Twitter, Download lagu dan lain-lain.

Tanya : Menurut anda apakah penting internet itu ada?

Jawab : Sangat penting, asalkan internet itu hadir untuk ke hal yang positif supaya bermanfaat diakhir kelak.

Tanya : Seberapa lama atau sesering mungkin anda menggunakan internet?

Jawab : Sering sekali atau setiap hari saya menggunakan internet salah satunya untuk bermain game, chatting dan manambah ilmu pengetahuan, wawasan.


(6)

Jawab : melihat dari sudut pandang saya internet itu sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak digunakan untuk hal-hal yang bersifat negatif bila digunakan secara baik akan menjadi positif, Tergantung pada diri masing-masing orang yang ingin mengakses internet .

Pewawancara Diwawancara