1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perputaran bumi zaman pun ikut berganti dimana saat ini manusia berada di zaman era globalisasi yang meupakan salah satu dampak dari perkembangan
teknologi informasi
Internet. Internet
merupakan teknologi
yang mampu
menyambungkan hampir semua komputer yang ada di dunia sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi.
1
Fungsi informasi tidak sebatas pertukaran informasi atau pesan saja, tetap merupakan kegiatan individu dan kelompok mengenai
tukar menukar data, fakta dan ide-ide agar komunikasi dapat berlangsung secara efektif dan informasi yang disampaikan oleh pendidik dapat diterima dengan baik, maka
pendidik perlu menyampaikan pola komunikasi yang baik pula.
2
Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya.
3
Di sekolah guru mendidik dan mempelajari hal-hal yang belum pernah dipelajarinya di rumah atau di lingkungan
sekolah. Pendidikan formal mempersiapkan peranan-peranan baru di kemudian hari, ketika seseorang tidak bergantung lagi pada pedoman yang telah didapatkan waktu
menimba ilmu. Di sekolah pula guru mendidik diarahkan pada hal-hal yang bersifat positif mulai dari pendidikan formal yang diajarkan dalam mata pelajaran sampai
pendidikan informal BP, OSIS dan Unit-unit kegiatan siswa lainnya diajarkan sekolah.
1
http:www. Batik Yogya Word Press. Com, Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar, diakses pada : 11102010.
2
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta : Ciputat Press, 2002, h. 7.
3
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2001, edisi, ke-3, h. 1013.
2
Disamping pelajaran-pelajaran eksakta dan ilmu sosial di seluruh tingkatan dasar, tingkatan pertama dan tingkatan atas, diajarkan pula pendidikan mendalam yang
disesuaikan dengan jenis sekolah tersebut Tingkatan Negeri dan Swasta. Pendidikan sangat mempunyai peranan yang sangat penting di dunia pendidikan, setelah ilmu
pengetahuan umum diberikan maka sebagai penyeimbang bagi peserta didik. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi para tokoh-tokoh ulama pada saat
akan mendirikan muhammadiyah, diantaranya adalah adanya keinginan dari para sesepuh Muhammadiyah saat itu yang mengharapkan adanya materi Syiar Dakwah Islam yang
melalui jalur pendidikan formal. Sehingga para generasi muda dapat melaksanakan atau mengamalkan ayat kauliyah dan kauniyah secara seimbang dalam kehidupan
bermasyarakat. Adanya keinginan yang kuat dari para sesepuh muhammadiyah saat itu yang mengehendaki adanya persaingan yang sehat diantara sekolah swasta yang sudah
berdiri dan sudah adanya muhammadiyah saat itu yang merupakan salah satu aset dalam mengkader calon pemimpin muhammadiyah di masa mendatang.
Di tengah-tengah maraknya situs internet di kalangan masyarakat dan instansi pendidikan ada sebagian orang mudah sekali untuk mengakses dan memanfaatkan
internet, bahkan siswa zaman sekarang lebih suka mencari informasi, berita dan tugas- tugas di sekolahnya melalui Internet. Sebagian besar mereka dari kalangan pelajar dan
guru di lingkungan sekolah baik instansi negeri maupun swasta masih mencari bahan panduan belajar melalui internet, buku, koran dan lain sebagainya. Seperti halnya di
lingkungan guru dan siswa dalam meningkatkan pengetahuan, melakukan kegiatan belajar tidak luput dari memanfaatkan Internet dikarenakan pertama mudah diakses,
3
mudah diigunakannya dan tidak ada batasan dalam mengoperasikannya. Tentu banyak sekali faktor penunjang dan penghambat dalam mengaskes, mengoperasikan internet.
Internet Interconnected Netwoking ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala internet ialah sistem komputer umum, yang
terhubung secara global dan menggunakan TCPIP sebagai protokol pertukaran paket Packet Switching Communication Protocol. Rangkaian internet yang terbesar
dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan Internet Working. Rangkaian pusat yang membentuk internet di awali pada tahun 1969
sebagai ARPANET yang di bangun oleh United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency ARPA. Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh
ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa pusat Decentralised Network teori Queueing dan kaedah pertukaran paket Packet Switching.
4
Sekitar pada bulan Januari 1983 ARPANET menukar protocol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCPIP. Ini merupakan awal dari internet yang dikenal hari ini.
Pada sekitar tahun 1990-an internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada. Jika internet dijaga oleh perjanjian
bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal Protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian. Protokol-protokol ini di bentuk berdasarkan
perbincangan Internet Engineering Task Force IETF yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai Request For Comments RFC.
Sebagian dari RFC dijadikan standar internet Internet Standard oleh badan Arsitektur Internet Internet Architecture Board IAB. Protokol-protokol internet yang sering
digunakan adalah seperti IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP,
4
Ibid. h. 7.
4
HTTP, SSH, Telnet, FTP, LDAP dan SSL. Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol ialah Email, Usenet, Newsgroup, Perkongsian file Session
Access, WAIS, Finger, IRC, MUD dan MUSH.
5
Setelah itu internet bukanlah sebuah kata yang asing lagi di kalangan instansi sekolah guru, tetapi internet sekarang dapat dengan mudah digunakan dan di akses
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa adanya batas ruang dan waktu. Perkembangan teknologi internet tidak perlu dijauhi lagi, melainkan harus dirangkul dan
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bahkan internet dapat dijadikan alat atau media yang sangat efektif sebagai media pengetahuan, ini terbukti dengan semakin
meningkatnya pengguna internet dari tahun ke tahun serta sifatnya yang mudah diakses kapanpun.
Membayangkan internet adalah sebuah ibarat pisau bermata dua, di satu sisi berbahaya jika digunakan tidak benar berdampak buruk bagi pengguna namun di sisi lain
bermanfaat jika digunakan dengan baik.
6
Terdapat ada dampak positif dan negatif dalam memanfaatkan internet, karena internet merupakan dunia yang tidak mengenal hukum
dan etika, dimana kebaikan dan kebatilan dapat berjalan secara beriringan. Walaupun sebagaian orang memandang internet sebagai hal yang menakutkan dan membahayakan
karena tidak adanya filterisasi terhadap situs-situs yang berbau pornografi, namun itu semua kembali kepada diri masing-masing untuk melakukan penyaringan terhadap situs-
situs yang tidak memberikan manfaat sedikit pun bahkan dapat merusak akhlak dan moral generasi bangsa. Walaupun demikian hadirnya internet sebagai langkah
5
Gudang Ilmu, Buku Super Pintar, Jakarta : PT. Buku Kita, 2010, cet. ke-1, h.7.
6
http: Guru indigo. Org?p=7, Agar Guru Tidak Gaptek, diakses pada : 11102010.
5
moderenisasi kemajuan untuk memudahkan dalam melakukan komunikasi dan mendapat informasi yang diinginkan.
Pengguna internet di Indonesia dalam waktu cukup singkat langsung meledak pertumbuhannya. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo,
jumlahnya sudah mencapai 45 juta. Demikian disampaikan Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan di sela Rakernas APJII 2010 dan IPv6 Summit yang berlangsung di
Padma Resort Bali, 8-9 Juni 2010. Sudah ada sekitar 45 juta pengguna. ”Angka itu
didapat dari pengakses i nternet di komputer dan ponsel,” tukasnya, kepada detikINET.
Padahal menurut Menkominfo Tifatul Sembiring di tempat yang sama ia menyatakan bahwa pada tahun 1999 jumlah pengguna internet di tanah air baru ada di angka 1 juta
pengguna.
7
Jadi bisa dibayangkan seberapa cepat lonjakannya. Pertumbuhan pengguna internet di ponsel, kata dirjen postel, dalam beberapa waktu belakangan memang tumbuh
sangat cepat baik cendawan di musim hujan. Hal itu bisa di lihat dari jumlah pelanggan telekomunikasi seluruh operator di
tanah air yang kini sudah mencapai 170 juta. Nah, dari jumlah itu, 85 juta di antaranya diyakini sudah menggunakan ponsel yang mempunyai kemampuan minimal GPRS untuk
mengakses internet. Artinya, untuk terjun ke dunia maya saat ini sudah sangat mudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
”Indonesia sendiri menargetkan separuh penduduknya sudah memiliki akses internet pada 2015 nanti sesuai dengan misi World
Summit On The Information Society WSIS. ” Jadi kalau ada 240 juta penduduk
7
http:www.detikinet.comread, Pengguna Internet Indonesia Capai 45-juta, diakses pada : 30012011.
6
Indonesia, ”maka kita menargetkan 120 juta di antaranya sudah mengakses internet,
pungkas dirjen postel.
8
Dengan hadirnya internet saat ini teknologi informasi dan komunikasi sangat membantu bagi para masyarakat dan instansi pendidikan seperti guru di sekolah, hal ini
di landasi atas kemajuan teknologi yang sedang berkembang, seperti penggunaan internet pada guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang dalam meningkatkan ilmu pengetahuan
dan pembelajaran. Tugas guru adalah memberikan kontribusi kepada anak didik dalam menyampaikan materi tambahan pembelajaran melalui media internet, sehingga guru
mendapatkan keuntungan dan manfaat dalam menggunakan internet sebagai proses belajar mengajar di sekolah.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian dalam penulisan skripsi tentang :
“Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Pe
ngetahuan Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang”. B.
Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.
Pembatasan Masalah
Pada uraian latar belakang masalah diatas sudah terlihat bahwa permasalahan penelitian ini difokuskan pada pemanfaatan internet. Dimana belakangan ini
pemanfaatan internet sudah semakin luas dalam berbagai kehidupan sosial masyarakat. Misalnya dalam bidang sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya,
sosial pendidikan dan lain sebagainya. Namun dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pemanfaatan internet dalam lingkungan sosial pendidikan, yakni di
lingkungan guru SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, dan secara khusus penulis
8
http:www.detikinet.comread, Pengguna Internet Indonesia Capai 45-juta, diakses pada : 30012011.
7
membatasi pada pemanfaatan internet dalam kaitannya dengan meningkatkan pengetahuan guru yang berhubungan dengan profesi sebagai tenaga pendidik. Dalam
penelitian ini penulis melakukan penelitian pada 04 Januari sd 04 Februari 2011 di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan atau ruang lingkup masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut :
a. Bagaimana pemanfaatan internet di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang
terhadap peningkatkan pengetahuan guru?
C. Tujuan dan Manfaat penelitian