Pengaruh Variabel Terpaan Iklan X Terhadap Variabel Minat Beli Y Tabel 16

signifikansi 0,040 P0,05. Kemudian variabel kesadaran merek memiliki pengaruh positif signifikan dan memediasi variabel terpaan iklan terhadap variabel minat beli. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien beta terstandarisasi β sebesar 0,345, t hitung 2,516 dengan signifikansi 0,015 P0,05. Tabel 3.19 Outpot R 2 Variabel X Terhadap Y Dengan Melibatkan Variabel Z Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .541 a .293 .263 2.251 a. Predictors: Constant, KesadaranMerek, TerpaanIklan Sumber: data primer yang diolah, 2016 Dari tabel 3.19 nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi adalah 0,541. Nilai Adjusted R Square R 2 atau koefisien determinasi yang menunjukkan seberapa besar pengaruh model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat yang dikontrol variabel moderasi adalah 0,293 atau 29,3 yang berarti bahwa variabel terpaan iklan yang dikontrol variabel kesadara merek memiliki pengaruh kontribusi sebesar 29,3 terhadap variabel minat beli dan 70,7 lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel tersbut.

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis sebelumnya didapatkan hasil bahwa variabel terpaan iklan berpengaruh signifikan terhadap variabel minat beli ketika dikontrol dimediasi variabel kesadaran merek. Hal tersebut menandakan bahwa semakin tinggi nilai terpaan iklan ketika dikontrol dimoderasi oleh kesadaran merek, maka akan semakin tinggi juga nilai minat beli terhadap shampoo pantene, begitu juga sebaliknya sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Terpaan iklan yang dibuat shampoo Pantene merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang dibuat untuk mempromosikan dan mengenalkan produk shampoo Pantene terhadap khalayak. Menurut Rahmat 2005:230 iklan komersial, dan komunukasi massa cukup efektif dalam menciptakan pendapat tentang masalah-masalah baru bila tidak ada predisposisi yang harus diperteguh. Melalui iklan tersebut, mahasiswi di Desa Tamantirto, Bantul yang sebagai responden dalam penelitian ini dapat mengingat dan mengenal pesan yang disampaikan. Menurut Morissan 2010:114 iklan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen. Jadi dapat dikatakan bahwa terpaan iklan yang diterapkan Shampoo Pantene dalam berbagai media sudah berhasil untuk mempengaruhi minat beli konsumen. Variabel terpaan iklan Shampoo Pantene terdiri dari tiga indikator yaitu lamanya individu mendengarkan iklan, frekuensi individu, dan keseriusan individu melihat atau mendengarkan iklan Effendi, 2003:39. Dalam indikator lamanya individu mendengarkan iklan, iklan Shampoo Pantene merupakan iklan yang menarik pehatian konsumen sehingga konsumen tertarik mendengarnya. Dilihat dari frekuensi individu, iklan Shampoo Pantene sudah sering dilihat, didengar oleh khalayak sehingga tagline Shampoo Pantene sudah dikenal konsumen. Dari sisi keseriusan individu melihat atau mendengarkan iklan, Shampoo Pantene sudah berhasil menarik perhatian khlalayak di berbagai tempat. Dari hasil penelitian juga disebutkan bahwa kesadaran merek berhasil memoderasi variabel teerpaan iklan terhadap minat beli. Kesadaran merek merupakan salah satu alat yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat produknya selalu diingat oleh konsumen. Suatu merek yang sudah melekat pada pikiran konsumen terhadap suatu produk, akan menciptakan keunggulan bersaing yang memiliki nilai tambah. Ketika konsumen merasa sudah mengenali, mampu mengingat sebuah merek dengan baik, dan merasa sudah cukup dekat dengan merek tersebut, maka akan semakin tinggi kemungkinan konsumen memutuskan membeli kembali merek tersebut. Shampoo Pantene menjadi salah satu merek yang dikenali oleh khalayak sehingga dapat meningkatkan minat beli terhadap Shampoo Pantene tersebut. Menurut Aaker dalam Ariyan 2010 menyatakan kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Sedangkan Durianto dkk 2004 menyatakan bahwa Brand Awareness atau kesadaran merek menggambarkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu brand sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Pada umumnya konsumen cenderung membeli produk dengan brand yang sudah dikenalnya atas dasar pertimbangan kenyamanan, keamanan dan lain-lain. Bagaimanapun juga, brand yang sudah dikenal menghindarkan konsumen dari risiko pemakaian dengan asumsi bahwa brand yang sudah dikenal dapat diandalkan.

Dokumen yang terkait

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 25 117

“PENGARUH TERPAAN IKLAN TVC SHAMPOOTERHADAP “PENGARUH TERPAAN IKLAN TVC SHAMPOO TERHADAP TINGKAT MOTIVASI PEMBELIAN”.

0 3 19

TERPAAN IKLAN DAN MINAT BELI

2 14 179

PENGARUH IKLAN DAN MEREK TERHADAP MINAT BELI HEMAVITON JRENG di SURABAYA.

0 3 74

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 7

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 17

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 17