Hasil Penentuan Mutu CPO Sebelum Dan Setelah Penggunaan Oil Purifierdan Vacuum Drier Pada Stasiun Klarifikasi Di PTP-Nusantara IV

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Analisa Mutu CPO Sebelum dan Setelah Melalui Oil Purifier dan Vacuum Drier di Stasiun Klarifikasi PTP-Nusantara IV Pulu Raja. Berdasarkan analisa terhadap mutu CPO yang dilakukan pada tanggal 20-27 Januari didapat data yang dijabarkan pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1. Mutu CPO Sebelum dan Setelah Penggunaan Oil Purifier dan Vacuum Drier NO TGL Analisa Mutu CPO sebelum penggunaan Oil Purifier dan Vacuum Drier Mutu CPO Setelah Penggunaan Oil purifire dan Vacum dryer ALB Air Kotoran ALB Air Kotoran 1 20012010 3.75 0.490 0.030 4.00 0.147 0.019 2 21012010 2.50 0.550 0.080 2.45 0.120 0.018 3 22012010 3.58 0.463 0.027 3.93 0.157 0.018 4 25012010 3.65 0.461 0.028 3.51 0.156 0.019 5 26012010 3.59 0.390 0.026 4.10 0.151 0.017 6 27012010 3.63 0.374 0.030 3.75 0.138 0.014 Rata-rata 3.45 0.46 0.036 3.62 0.144 0.0175 Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Analisa Mutu CPO Sebelum Melalui Oil Purifire dan Vacum Dryer

Penentuan kadar ALB yang diperoleh sebelum penggunaan oil purifier dan vacuum drier yang ditunjukkan pada tabel 4.2 yang merupakan penjabaran persentase perbandingan volume KOH dan Berat Molekul BM serta berbanding terbalik dengan berat sampel dan volume dalam satuan liter. Tabel 4.2 Kadar ALB sebelum penggunaan Oil Purifier dan Vacuum Drier No Berat Sampel gr Normalitas KOH N KOH yang terpakai ml Indikator Phenolpthalein tetes Kadar ALB 1 2,8797 0,1 2,7 4 3,75 2 2,1880 0,1 1,4 4 2,50 3 2,1236 0,1 1,9 4 3,58 4 2,0856 0,1 1,9 4 3,65 5 2,4490 0,1 2,3 4 3,59 6 2,5245 0,1 2,4 4 3,63

4.1.3 Penentuan Kadar Air Sebelum penggunaan Oil Purifier dan Vacuum

Drier Penentuan kadar air yang diperoleh sebelum penggunaan oil purifier dan vacuum drier yang ditunjukkan pada tabel 4.3 yang merupakan penjabaran persentase perbandingan berat air berat sampel dan cawan sebelum dipanaskan dikurang dengan berat sampel dan cawan setelah dipanaskan berbading terbalik dengan berat sampel. Tabel 4.3. Kadar Air Sebelum Penggunaan Oil Purifier dan Vacuum Drier No Berat Sampel gr Berat Sampel + Cawan gr Lama Pemanasan menit Berat Sampel Akhir gr Kadar Air 1 10,3815 62,8755 5 62,8239 0,490 2 10,4178 65,0409 5 64,9827 0,550 3 10,7387 103,8844 5 103,8347 0,463 4 10,4426 65,0603 5 65,0121 0,461 5 10,6899 65,3119 5 65,2702 0,390 6 10,6167 65,2355 5 65,1957 0,374 Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Penentuan Kadar Kotoran Sebelum Penggunaan Oil Purifier dan Vacuum

Drier Penentuan kadar kotoran yang diperoleh setelah penggunaan oil purifier dan vacuum drier yang ditunjukkan pada tabel 4.4 merupakan penjabaran persentase perbandingan berat kotoran boh filter dan residu dikurang berat boh filter kosong berbanding terbalik dengan berat sampel. Tabel 4.4 Kadar Kotoran Sebelum Penggunaan Oil Purifier dan Vacuum Drier No Berat Sampel gr Berat Boh Filter Kosong gr Lama Pemanasan menit Berat Boh Filter Setelah Pemanasan gr Kadar Kotoran 1 10,6901 32,4816 60 32,4849 0,030 2 10,7162 34,4603 60 34,4696 0,080 3 10,1678 32,4840 60 32,4868 0,027 4 10,2208 32,4842 60 32,4871 0,028 5 10,3510 32,8574 60 32,8601 0,026 6 10,2854 34,4705 60 34,4738 0,030

4.1.5 Analisa Mutu CPO Setelah Melalui Oil Purifire dan Vacum Dryer

Penentuan kadar ALB yang diperoleh setelah penggunaan oil purifier dan vacuum drier yang ditunjukkan pada tabel 4.5 yang merupakan penjabaran persentase perbandingan volume KOH dan Berat Molekul BM serta berbanding terbalik dengan berat sampel dan volume dalam satuan liter. Tabel 4.5 Kadar ALB Setelah Penggunaan Oil Purifier dan Vacuum Drier No Berat Sampel gr Normalitas KOH N KOH yang terpakai ml Indikator Phenolpthalein tetes Kadar ALB 1 3,0984 0,1 3,1 4 4,00 2 2,2814 0,1 1,4 4 2,45 3 2,1381 0,1 2,1 4 3,93 4 2,2818 0,1 2,0 4 3,51 5 2,2358 0,1 2,4 4 4,10 6 2,4447 0,1 2,4 4 3,75 Universitas Sumatera Utara

4.1.6 Penentuan Kadar Air Setelah Penggunaan Oil Purifier dan Vacuum Drier

Penentuan kadar air yang diperoleh setelah penggunaan oil purifier dan vacuum drier yang ditunjukkan pada tabel 4.6 yang merupakan penjabaran persentase perbandingan berat air berat sampel dan cawan sebelum dipanaskan dikurang dengan berat sampel dan cawan setelah dipanaskan berbading terbalik dengan berat sampel. Tabel 4.6 Kadar Air Setelah Penggunaan Oil Purifier dan Vacuum Drier

4.1.7 Penentuan Kadar Kotoran Setelah Penggunaan Oil Purifier dan Vacuum

Drier Penentuan kadar kotoran yang diperoleh setelah penggunaan oil purifier dan vacuum drier yang ditunjukkan pada tabel 4.7 merupakan penjabaran persentase perbandingan berat kotoran boh filter dan residu dikurang berat boh filter kosong berbanding terbalik dengan berat sampel. Tabel 4.7 Kadar Kotoran Setelah Penggunaan Oil Purifier dan Vacuum Drier No Berat Sampel gr Berat Boh Filter Kosong gr Lama Pemanasan menit Berat Boh Filter Setelah Pemanasan gr Kadar Kotoran 1 10.396 41.3408 60 41.3428 0.019 2 10.3477 31.6508 60 31.6527 0,018 3 10.248 34.4732 60 34.475 0,018 4 10.5911 34.4701 60 34.472 0,019 5 10.8634 32.4831 60 32.485 0,017 6 11.3246 34.4822 60 34.4838 0,014 No Berat Sampel Berat Sampel + Cawan gr Lama Pemanasan menit Berat Sampel setelah dipanaskan gr Kadar Air 1 10.7387 103.8844 5 103.8686 0,147 2 11.4124 89.7052 5 89.6907 0,120 3 10.1145 102.5508 5 102.5349 0,157 4 10.4506 106.4579 5 106.4416 0,156 5 10.2854 41.7060 10 41.6905 0,151 6 10.0428 41.6853 10 41.6715 0,138 Universitas Sumatera Utara

4.2 Perhitungan