Kondisi kerja yang mendukung diartikan sebagai kepedulian karyawan akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi
maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas dengan baik, mereka cenderung lebih menyukai lingkungan fisik yang aman dan nyaman.
d Rekan kerja yang mendukung
Rekan sekerja yang mendukung mengandung pengertian bahwa orang-orang mendapatkan lebih dari pada sekedar uang atau prestasi
yang berwujud dari dalam kerja, tetapi kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial, sehingga sangat penting bagi mereka untuk
memiliki rekan kerja yang mendukung dan dapat bekerja sama dengan baik.
e Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan
Kesesuaian antara kepribadian dengan pekerjaan adalah satu unsur yang penting yang perlu ditambahkan, menurut Robbins karena unsur
tersebut merupakan unsur yang cukup berperan dalam menentukan kepuasan kerja, yaitu bahwa karyawan cenderung akan merasa puas
apabila ada kecocokan antara kepribadiannya dengan pekerjaannya.
B. Hasil Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang dilakukan oleh Soendjono 2005 tentang pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi dan kepuasan kerja karyawan
pada terminal penumpang umum di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode survey, sampel dan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lokasi penelitian dilaksanakan di kantor- kantor pusat terminal Surabaya,
Tambak Oso Wilangun, Joyoboyo dan Bratang. Structural Equation Modelling SEM dipakai untuk menganalisis model dengan bantuan program
AMOS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari budaya organisasi terhadap kinerja organisasi yang ditunjukkan oleh nilai
probabilitas eror 3,5291.10
-14
lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 dan nilai loading 0,756 dan ada pengaruh signifikan dari budaya organisasi terhadap
kepuasan kerja karyawan yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas eror 2,6821 10
-14
lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 dan nilai loading 0,748. Penelitian yang dilakukan oleh Koesmono 2005 yang meneliti
tentang pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi dan kepuasan kerja serta kinerja karyawan pada sub sektor Industri Pengolahan Kayu Skala
Menengah di Jawa Timur. Unit analisisnya adalah karyawan bagian produksi pada sub sektor industri pengolahan kayu di Jawa Timur. Teknik analisis data
menggunakan SEM Structural Equation Modeling program Analysis of Moment Structure AMOS versi 5.0. disertai dengan uji kesesuaian model
goodness of fit pada persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0,003 dan budaya
organisasi mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0,506.
C. Kerangka Konseptual Penelitian dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual Penelitian
Kinerja adalah hasil atau apa yang keluar dari sebuah pekerjaan dan kontribusi mereka pada organisasi. Kinerja seorang karyawan tergantung
pada banyak faktor. Salah satunya adalah kepuasan kerja yang merupakan unsur yang berpengaruh terhadap kinerja. Kepuasan kerja diartikan
sebagai sikap dan tingkah laku karyawan terhadap pekerjaannya, atas institusi dalam menghargai diri seorang karyawan. Karyawan yang merasa
puas terhadap keberadaan institusi dan perlakuan organisasi orang-orang di organisasi akan berdampak pada motivasi dalam bekerja yang pada
akhirnya akan mampu membuat seorang karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
Kepuasan kerja seorang karyawan akan terpenuhi apabila beberapa faktor yang mempengaruhinya terpenuhi, seperti culture atau budaya.
Budaya organisasi merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi dan merupakan suatu sistem makna bersama.
Jadi, budaya organisasi merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan, karena akan selalu berhubungan dengan kehidupan yang ada
dalam suatu perusahaan atau organisasi. Budaya organisasi yang nyaman dan baik akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan. Adapun hal- hal tersebut terdapat beberapa indikator- indikator yang saling berpengaruh satu sama
lain sehingga mendapatkan suatu lingkungan perusahaan yang nyaman bagi para karyawan yang terlibat di dalamnya.
Untuk lebih jelasnya, kerangka penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Budaya Organisasi X
1
: 1.
Profesionalisme 2.
Jarak dari manajemen 3.
Percaya pada rekan kerja 4.
Keteraturan 5.
Permusuhan 6.
Integrasi Kinerja karyawan Y:
1. Kualitas pekerjaan
2. Kuantitas pekerjaan
3. Ketahanan dalam
bekerja 4.
Kehandalan dalam bekerja
5. Kemampuan dalam
bekerja 6.
Kemandirian Kepuasan Kerja X
2
: 1.
Produktivitas 2.
Angka ketidakhadiran 3.
Angka turnover 4.
Kerja yang secara mental menantang
5. Ganjaran yang pantas
6. Kondisi kerja yang
mendukung 7.
Rekan kerja yang mendukung
Gambar II.1 Kerangka Penelitian
Keterangan:
= Pengaruh X1 dan X2 secara parsial terhadap kinerja karyawan = Pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap kinerja
karyawan
2. Hipotesis
Berdasarkan uraian-uraian yang terdapat dalam landasan teori, maka perumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H
1
: Budaya organisasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan
H
2
: Kepuasan kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja
karyawan H3: Budaya organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja karyawan
32
32
BAB III METODE PENELITAN