45
45
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah PDAM Kabupaten Sleman
Mulai tahun 1974 dengan dana APBN Departemen Pekerjaan Umum membangun prasarana dan sarana infrastruktur bagi penyediaan air bersih sistem
perpipaan di wilayah Kabupaten Sleman. Berdasarkan SK Menteri PU Nomor 124KPTSCKII1982 tanggal 14
Desember 1981, dibentuk Badan Pengelolaan Air Minum BPAM, bertugas pengelolaan system air minum terbangun.
Dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 5 tahun 1990 maka sejak tanggal 2 november 1992 BPAM beralih statusnya menjadi Perusahaan
Daerah Air Minum PDAM. Landasan hukum pengelolaan PDAM adalah:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri
2. Peraturan Menteri Keuangan
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
4. Peraturan Menteri Kesehatan
5. Peraturan Daerah Kabupaten Kota
6. Surat Keputusan Bupati Walikota
7. Surat Keputusan Direksi
Perangkat lunak operasional teknik, administrasi dan keuangan adalah: 1.
Corporate plan PDAM
46
2. Master plan SPAM Kabupaten Sleman
3. Sistem akuntansi keuangan PDAM
Permasalahan umum yang dihadapi PDAM antara lain : 1.
Sumber air baku 2.
Kualitas air 3.
Kebocoran air 4.
Harga jual air
Operasional PDAM sangat dipengaruhi oleh kondisi “Ekosospolbud”
B. Pofil Perusahaan
Dengan Perda Kabupaten Sleman Nomor 5 Tahun 1990 telah diperbarui dengan Perda Nomor 10 Tahun 2010 “Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Sleman dibentuk untuk turut melaksanakan pembangunan daerah, bukan semata- mata mencari keuntungan”.
PDAM Kabupaten Sleman memiliki sumber mata air 2 unit serta memiliki sumur dangkal sebanyak 28 unit serta memiliki sumur dalam 12 unit. Dengan
kapasitas produksi 255 liter detik, dengan kehilangan air sebanyak 26. Jumlah pelanggan di PDAM kabupaten Sleman sebanyak 20.800 unit dengan harga dasar
air Rp. 2.000 m
3
atau seharga R. 2 liter sejak tahun 2006. Pendapatan rata- rata PDAM Kabupaten Sleman sebesar Rp. 900 juta bulan, dengan jumlah karyawan
sebanyak 190 orang yang terdiri tenaga organic sebesar 175 orang dan tenaga kontrak sebesar 15 orang.
47
C. Permasalahan PDAM Kabupaten Sleman
1. Teknik
a. Banyak dan tersebarnya unit- unit system pelayanan
b. Terbatasnya kapasitas sumber air baku
c. Sumber- sumber air yang ada rawan terhadap masalah social
d. Usia sumur bor screen low carbon sudah cukup tua
e. Beberapa unit instalasi sumur bor tanpa IPA
f. Tingginya angka kehilangan air
2. Keuangan
a. Tingginya biaya operasional
b. Besarnya biaya tenaga kerja
c. Tingginya beban biaya administrasi
d. Rendahnya harga jual air
e. Rendahnya pemakaian rata- rata pelanggan
f. Rendahnya efisiensi penagihan rekening
g. Rendahnya pendapatan perusahaan
3. Manajemen SDM
a. Organisasi kaya struktur miskin fungsi
b. Besarnya jumlah dan beban biaya pegawai
c. Profesionalisme karyawan kurang memadai
48
D. Potensi dan Peluang