15
Handbook 2011. Berdasarkan hasil evaluasi ditemukan kasus dengan pemberian
antibiotika yang terlalu lama maupun yang terlalu singkat dengan total sebanyak 17 kasus peresepan. Pemberian antibiotika yang terlalu lama terjadi pada
antibiotika metronidazol pada kasus 3, antibiotika vancomycin kasus 12, antibiotika cotrim forte pada kasus 14 dan 16, aciclovir kasus 14 dan 16,
antibiotika klacid pada kasus 17 dan 18, antibiotika amoxicillin pada kasus 18, antibiotika tazobac pada kasus 20 dan antibiotika meropenem pada kasus 22
sedangkan pemberian antibiotika yang terlalu singkat terjadi pada antibiotika tazobac pada kasus 1, antibiotika doxycyclin pada kasus 6, antibiotika
ciprofloxacin pada kasus 10, antibiotika meropenem dan klacid pada kasus 11 dan antibiotika doxycylin pada kasus 13 dan 23.
8. Peresepan antibiotika tidak tepat dosis kategori IIA
Ketidaktepatan dosis dapat disebabkan oleh dosis antibiotika yang diberikan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dosis yang terlalu rendah akan menyebabkan
kurangnya ketersediaan hayati obat sehingga durasi kerja obat menjadi lebih singkat untuk menghasilkan efek terapi yang diharapkan Nascimento, Carvalho,
Acurcio, 2009, sedangkan dosis yang terlalu tinggi dapat menimbulkan toksisitas. Dalam penelitian ini, untuk menentukan dosis dalam penyembuhan penyakit
dengan menggunakan acuan Drug Information Handbook 2011. Berdasarkan hasil evaluasi ditemukan kasus dengan peresepan antibiotika aciclovir pada kasus
6, antibiotika metronidazol pada kasus 9 yang tidak tepat dosis.
9. Peresepan antibiotika tidak tepat interval kategori IIB
Ketepatan interval pemberian antibiotika harus disesuaikan dengan sifat obat dan profil farmakokinetikanya agar ketersediaan hayati antibiotika tetap terjaga
sehingga dapat dihasilkan efek terapeutik yang diharapkan Kepmenkes, 2011a. Dalam penelitian ini, untuk menentukan interval pemberian antibiotika dalam
penyembuhan penyakit dengan menggunakan acuan Drug Information Handbook 2011. Berdasarkan hasil evaluasi, ditemukan peresepan antibiotika doxycyclin
16
pada kasus 6, antibiotika ampisilin-sulbactam pada kasus 7, antibiotika cotrim forte dan aciclovir pada kasus 15, antibiotika tazobac pada kasus 21.
10. Pemberian antibiotika yang tidak tepat rute pemberian kategori IIC
Rute pemberian antibiotika merupakan salah satu faktor penting dalam proses keberhasilan terapi. Rute pemberian antibiotika harus disesuaikan dengan
kebutuhan klinis dan kondisi pasien. Berdasarkan hasil evaluasi tidak ditemukan kasus dengan pemberian antibiotika yang tidak tepat rute pemberian.
11. Peresepan antibiotika tidak tepat waktu pemberian kategori I