95
Tabel XXXVI. Analisis Antibiotika Pada Kasus 15 Berdasarkan Diagram Alir Gyssens
Analisis berdasarkan Diagram Alir Gysenss Antibiotika :
1. Cotrim Forte 960 mg Trimethoprim-Sulfamethoxazole Kategori Gyssens
Hasil Assesment LolosTidak Lolos Per Kategori
Kategori VI
Lolos Kategori VI Data rekam medis pasien lengkap Assessment : Data rekam medis lengkap
Kategori V
Lolos Kategori V Ada indikasi infeksi bakteri Assessment : Ada indikasi infeksi bakteri pada pasien yang
menderita COPD dengan gejala eksaserbasi uncomplicated yang merupakan penyakit paru obstruktif kronis yang disebabkan bakteri
gram negatif maupun gram positif Wells et al, 2015.
Kategori IV A
Lolos Kategori IVA Tidak ada antibiotika yang lebih efektif Assessment : Tidak ada antibiotika yang lebih efektif, antibiotika
lini pertama yang digunakan untuk mengatasi gejala eksaserbasi uncomplicated pada COPD Wells et al, 2015.
Kategori IV B
Lolos Kategori IVB Tidak ada antibiotika yang lebih aman Assessment : Antibiotika ini cukup aman digunakan karena tidak
ada kontraindikasi dengan kondisi fisiologis pasien kecuali dalam keadaan kehamilan atau menyusui dan tidak ada interaksi dengan
obat lain yang digunakan kecuali dengan agen antidiabetik dan etanol Lacy et al, 2011.
Kategori IV C
Lolos Kategori IVC Tidak ada antibiotika yang lebih murah Assessment : Harga antibiotika cotrim forte 960 mg merek
Sanprima Forte Perusahaan Sanbe adalah Rp 652.800,00 lebih murah dibandingkan antibiotika cotrim forte 960 mg merek
Spectrem Perusahaan Armoxindo Farma adalah Rp 835.200,00 MIMS, 2015.
96 Kategori IV D
Lolos Kategori IVD Tidak ada antibiotika yang lebih spesifik Assessment : Dilakukan kultur darah pada bakteri tetapi hasilnya
negatif,maka diberikan antibiotika secara empiris. Antibiotika cotrim forte 960 mg secara oral merupakan golongan sulfanamida
yang berspektrum sempit tepat digunakan untuk mengatasi gejala eksaserbasi uncomplicated pada COPD Wells et al, 2015.
Kategori III A
Lolos Kategori IIIA Penggunaan antibiotika tidak terlalu lama
Assessment : Penggunaan antibiotika cotrim forte 960 mg secara oral tidak terlalu lama, waktu yang dianjurkan 5-10 hari yang sesuai
dengan penggunaan antibiotika cotrim forte 960 mg secara oral pada pasien yang menderita COPD dengan gejala eksaserbasi
uncomplicated diberikan selama 10 hari Lacy et al, 2011.
Kategori III B
Lolos Kategori IIIB Penggunaan antibiotika tidak terlalu singkat
Assessment : Penggunaan antibiotika cotrim forte 960 mg secara oral tidak terlalu singkat, waktu yang dianjurkan 5-10 hari yang
sesuai dengan penggunaan antibiotika cotrim forte 960 mg secara oral pada pasien yang menderita COPD dengan gejala eksaserbasi
uncomplicated diberikan selama 10 hari Lacy et al, 2011.
Kategori II A
Lolos Kategori IIA Penggunaan antibiotika tepat dosis Assessment : Pasien diberikan antibiotika cotrim forte 960 mg
secara oral dengan dosis 960 mg setiap 10 hari. Hal ini sesuai dengan dosis terapi cotrim forte untuk COPD dengan gejala
eksaserbasi uncomplicated yaitu 960 mg selama 5-10 hari Lacy et al
, 2011.
Kategori II B
Tidak Lolos Kategori IIAB Penggunaan antibiotika tidak tepat interval pemberian
Assessment : Penggunaan antibiotika cotrim forte 960 mg secara oral dengan interval pemberian setiap 12 jam selama 5-10 hari. Hal
ini tidak sesuai dengan dengan interval pemberian antibiotika cotrim forte 960 mg secara oral dalam terapi pengobatan COPD
dengan gejala eksaserbasi pada pasien yaitu 24 jam selama 10 hari Lacy et al, 2011.
Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak tepat interval pemberian
Kategori II B
97
Tabel XXXVII. Analisis Antibiotika Pada Kasus 15 Berdasarkan Diagram Alir Gyssens
Antibiotika : 2. Ofloxacin 400 mg
Kategori Gyssens Hasil Assesment LolosTidak Lolos Per Kategori
Kategori VI
Lolos Kategori VI Data rekam medis pasien lengkap Assessment : Data rekam medis lengkap
Kategori V
Lolos Kategori V Ada indikasi infeksi bakteri Assessment : Ada indikasi infeksi bakteri pada pasien yang
menderita septic arthritis yang merupakan infeksi yang menyakitkan pada sendi yang disebabkan bakteri atau jamur dan
didukung dengan pemeriksaan fisik seperti demam dan kehilangan nafsu makan Wells et al, 2015.
Kategori IV A
Lolos Kategori IVA Tidak ada antibiotika yang lebih efektif Assessment : Tidak ada antibiotika yang lebih efektif, antibiotika
lini pertama yang digunakan untuk pengobatan septic arthritis Sharff et al, 2013.
Kategori IV B
Lolos Kategori IVB Tidak ada antibiotika yang lebih aman Assessment : Antibiotika ini cukup aman digunakan karena tidak
ada kontraindikasi dengan kondisi fisiologis pasien kecuali hipersentivitas terhadap asam oxolinik, cinoxacin, norfloxacin,
ciprofloxacin dan tidak ada interaksi dengan obat lain yang digunakan kecuali kortikosteroid, derivatif theophylin dan
antagonis vitamin K Lacy et al, 2011.
Kategori IV C
Lolos Kategori IVC Tidak ada antibiotika yang lebih murah Assessment : Harga antibiotika ofloxacin 400 mg merek Flotavid
Perusahaan Mersifarma TM adalah Rp 11.000,00 lebih murah dibandingkan antibiotika ofloxacin 400 mg merek Akilen
Perusahaan Sanbe adalah Rp 12.760,00 MIMS, 2015.
98 Kategori IV D
Lolos Kategori IVD Tidak ada antibiotika yang lebih spesifik Assessment : Dilakukan kultur darah pada bakteri dan jamur tetapi
hasilnya negatif, maka diberikan antibiotika secara empiris. Antibiotika ofloxacin 400 mg secara oral merupakan golongan
kuinolon yang berspektrum luas untuk bakteri yang tidak diketahui pasti pada septic arthritis dan dikombinasi dengan
aciclovir 400 mg untuk mengatasi jamur Sharff et al, 2013.
Kategori III A
Lolos Kategori IIIA Penggunaan antibiotika tidak terlalu lama
Assessment : Penggunaan antibiotika ofloxacin 400 mg secara oral tidak terlalu lama, waktu yang dianjurkan 10 hari yang sesuai
dengan penggunaan antibiotika ofloxacin 400 mg secara oral pada pasien yang menderita septic arthritis diberikan selama 10 hari
Lacy et al, 2011.
Kategori III B
Lolos Kategori IIIB Penggunaan antibiotika tidak terlalu singkat
Assessment : Penggunaan antibiotika ofloxacin 400 mg secara oral tidak terlalu singkat, waktu yang dianjurkan 10 hari yang sesuai
dengan penggunaan antibiotika ofloxacin 400 mg secara oral pada pasien yang menderita septic arthritis diberikan selama 10 hari
Lacy et al, 2011.
Kategori II A
Lolos Kategori IIA Penggunaan antibiotika tepat dosis Assessment : Pasien diberikan antibiotika ofloxacin 400 mg secara
oral dengan dosis 400 mg setiap 10 hari. Hal ini sesuai dengan dosis terapi ofloxacin untuk septic arthritis yaitu 400 mg selama
10 hari Lacy et al, 2011.
Kategori II B
Lolos Kategori IIAB Penggunaan antibiotika tepat interval pemberian
Assessment : Penggunaan antibiotika ofloxacin 400 mg secara oral dengan interval pemberian setiap 12 jam selama 10 hari. Hal ini
sesuai dengan dengan interval pemberian antibiotika ofloxacin 400 mg secara oral dalam terapi pengobatan septic arthritis pada pasien
yaitu 12 jam selama 10 hari Lacy et al, 2011.
99 Kategori I
Lolos Kategori I Waktu pemberian antibiotika tepat Assessment : Pasien diberikan antibiotika ofloxacin 400 mg secara
oral dengan waktu pemberian 2x sehari selama 10 hari. Hal ini sesuai dengan waktu pemberian dalam terapi ofloxacin 400 mg
untuk pengobatan septic arthritis yaitu 2x sehari selama 10 hari Lacy et al, 2011.
Kategori O Penggunaan antibiotika tepat atau bijak
Tabel XXXVIII. Analisis Antibiotika Pada Kasus 15 Berdasarkan Diagram Alir Gyssens
Analisis berdasarkan Diagram Alir Gysenss Antibiotika :
3. Aciclovir 400 mg Kategori Gyssens