Kecemasan-kecemasan yang dialami mahasiswa Akper ini dapat dilihat dari indikator-indikator kecemasan yaitu, psikologis, perilaku dan
fisiologis. Indikator psikologis ini berkaitan dengan perasaan yang dialami oleh mahasiswa Akper saat menjalani tugas keperawatan pertama kali. Saat
melakukan tugas mereka mengalami kebingungan, sulit untuk berkonsentrasi, tegang, gelisah, was-was jika terjadi kesalahan. Indikator perilaku berkaitan
dengan reaksi perilaku yang muncul saat mahasiswa Akper mengalami kecemasan ketika menjalani tugas keperawatan, seperti tangan gemetar saat
menangani pasien, gugup dan sulit berbicara, menggigit bibir. Indikator fisiologis berkaitan dengan reaksi kecemasan ditandai dengan reaksi tubuh
yang menyertai mahasiswa Akper saat menjalani tugasnya. Seperti jantung berdebar-debar, sering buang air kecil, keringat berlebihan, tangan dan kaki
dingin. Permasalahan–permasalahan diatas dapat mengakibatkan
mahasiswa Akper dalam menjalani tugas-tugas keperawatan terhambat. Mereka tidak bisa berkonsentrasi dalam melakukan tugas-tugasnya sehingga
terbengkalai. Apabila kondisi cemas yang dialami mahasiswa Akper ini berlangsung terus menerus akan mengakibatkan stress, sehingga tujuan untuk
menjadikan perawat profesional tidak akan tercapai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1. Skema Kecemasan Mahasiswa Tingkat Awal Akper Bethesda Saat Menghadapi Tugas Keperawatan
E. PERMASALAHAN
Bagaimana kecemasan mahasiswa Akper Bethesda pada saat pertama kali menghadapi tugas keperawatan dilihat dari indikator kecemasan.
Mahasiswa Akper
Mendapat teori sedikit,belum berpengalaman, Tuntutan perawat profesional
Menghadapi tugas keperawatan
Kecemasan
Faktor penyebab kecemasan
Indikator : -
Psikologis -
Perilaku - Fisiologis
BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu memberikan gambaran secara umum tentang kecemasan saat menghadapi tugas
keperawatan berdasarkan analisis skor jawaban subjek pada skala sebagaimana adanya.
Menurut Sugiyono 2000, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap satu objek yang diteliti
melalui data sampel dan populasi sebagaimana adanya dengan melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku secara umum.
Berdasarkan teori tersebut maka penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu data yang diperoleh melalui analisis skor jawaban subjek
pada skala sebagaimana adanya. Hal ini ditujukan untuk menggambarkan kecemasan saat mahasiswa Akper Bethesda pertama kali menghadapi tugas
keperawatan dan membuat kesimpulan secara umum berdasarkan skor setiap item pada skala kecemasan saat menghadapi tugas keperawatan yang disusun
peneliti.
28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. VARIABEL PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif sehingga tidak ada kontrol terhadap variabel. Variabel dalam sebuah penelitian adalah hal yang menjadi
objek dalam penelitian tersebut. Menurut Arikunto 1998, variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian
Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah kecemasan mahasiswa Akper Bethesda saat menghadapi tugas keperawatan yang pertama kali.
C. DEFINISI OPERASIONAL
Kecemasan menghadapi tugas keperawatan adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan tidak spesifik menyangkut tentang suatu hal
yang tidak pasti atau yang mengancam saat menghadapi tugas keperawatan. Indikator-indikator kecemasan adalah sebagai berikut :
a. Psikologis, yaitu reaksi kecemasan yang berkaitan dengan perasaan dan
pikiran yang dialami individu. b.
Perilaku, yaitu reaksi kecemasan yang berkaitan dengan perilaku yang muncul saat individu mengalami kecemasan.
c. Fisiologis, yaitu reaksi kecemasan yang berhubungan dengan reaksi tubuh
individu. Untuk mengukur kecemasan saat menghadapi tugas keperawatan yang
pertama kali yang diungkap dalam 3 indikator ini dengan menggunakan skala kecemasan saat menghadapi tugas keperawatan. Skor rendah mengindikasikan