METODE PENELITIAN Dampak Keberadaan Obyek Wisata Lava Tour Terhadap Keadaaan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan Sleman.

27

BAB III METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian yang berusaha untuk menentukan sebab akibat dari gejala-gejala yang muncul dengan melakukan perbandingan-perbandingan, yaitu melihat adanya perbedaan perilaku maupun status individu atau kelompok Suprapto, 2013: 21. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pendapatan, curahan kerja dan jenis pekerjaan masyarakat Desa Umbulharjo sebelum dan sesudah keberadaan obyek wisata Lava Tour. Metode penelitian kausal komparatif yang digunakan yaitu ex-post facto artinya data yang dikumpulkan setelah semua kejadian telah selesai berlangsung. Dalam penelitian ini penulis memusatkan pada kondisi sosial masyarakat sebelum dan sesudah adanya Obyek Wisata Lava Tour. Studi kasus di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. B. SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN a. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian Arikunto, 2005: 116. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. b. Objek Penelitian Objek penelitian yaitu suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 38. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel-variabel yang diteliti yaitu perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Umbulharjo yang meliputi perubahan jumlah pendapatan, curahan kerja dan jenis pekerjaan masyarakat. C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga bulan Juli 2015 D. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2003: 55. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Angkatan Kerja di tiga dusun yaitu Dusun Kinahrejo, Pangukrejo dan Gondang yaitu sebanyak 1.332 jiwa. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2003: 56. Pengambilan sampel menggunakan Rumus dari Krejcie dan Morgan yaitu: n = Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi = nilai dari tabel Chi Kuadrat dengan d k 1 dan α = 5 P = proporsi populasi d = galat pendugaan Berikut perhitungannya : n = n = n = n = n = n = n = 298,30401 Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh jumlah sampel yang diperlukan untuk penelitian ini sebanyak 298 responden. 3. Teknik Pengambilan Sampel Cluster Sampling yaitu teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas Sugiyono, 2010: 65. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pembagian kelompok atau kawasan. Dalam penelitian ini kawasan yang dipilih sebagai populasi yaitu daerah rawan bencana letusan gunung Merapi yaitu kawasan berat, sedang dan ringan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di tiga dusun Desa Umbulharjo yaitu dusun Kinahrejo, Pangukrejo dan Gondang. Populasi dari ketiga dusun tersebut sebesar 1.332 jiwa. Dengan perhitungan sampel menggunakan Rumus Krejcie dan Morgan didapat sampel sebesar 298 responden Sugiyono, 2010: 67. Teknik proportionate cluster sampling adalah teknik penentuan sampel digunakan bila populasi memiliki anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional yang berada pada suatu wilayah atau kawasan. Berikut perhitungan penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian secara proporsional: Dusun Kinahrejo : 4141.332 x 298 = 92,62 dibulatkan 93 Dusun Pangukrejo : 4551.332 x 298 = 101,79 dibulatkan 102 Dusun Gondang : 4631.332 x 298 = 103,58 dibulatkan 103 Keseluruhan sampel kelas tersebut adalah 93+102+103 = 298 sampel. E. DATA YANG DICARI Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka data yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian responden tentang apa yang akan diteliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden yang meliputi tentang pendapatan masyarakat, curahan kerja dan jenis pekerjaan masyarakat Desa Umbulharjo. 2. Data sekunder yaitu data yang tidak diperoleh langsung dari subjek penelitian responden, tetapi diperoleh dari dokumen-dokumen pendukung terkait dengan penelitian tersebut. Adapun data yang akan dicari adalah: a. Keadaan geografis b. Keadaan demografis c. Data warga Desa Umbulharjo F. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah atribut dari orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok tersebut Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian yaitu pendapatan masyarakat, curahan kerja dan jenis pekerjaan. 2. Definisi Operasional a. Pendapatan Masyarakat Pendapatan masyarakat yaitu jumlah nominal dalam rupiah yang diterima masyarakat berupa upah atas hasil kerjanya , laba maupun sewa atas penggunaan barang maupun jasa masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan Sleman. Dalam penelitian ini indikatornya : 1 Jumlah pendapatan masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan sebelum adanya obyek wisata Lava Tour. 2 Jumlah pendapatan masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan sesudah adanya obyek wisata Lava Tour. Pendapatan masyarakat merupakan jumlah total penerimaan dari penghasilan pokok dan penghasilan sampingan yang berupa uang selama satu bulan. 1 Penghasilan dari pekerjaan pokok 2 Penghasilan dari pekerjaan sampingan 3 Jumlah anggota keluarga 4 Kepemilikan harta Selain jumlah pendapatan, kepemilikan harta atau fasilitas yang dimiliki seorangpun dapat menunjukkan bahwa mereka berada dalam status sosial ekonomi rendah, sedang, atau tinggi. Hal tersebut dapat dilihat melalui : a Sepeda motor yang dimiliki b Mobil yang dimiliki c Status rumah atau tempat tinggal b. Curahan Kerja Curahan kerja yaitu waktu yang digunakan warga melakukan aktivitas dengan sengaja untuk mendapatkan penghasilan berupa upah, laba maupun sewa atas penggunaan barang maupun jasa masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan Sleman. Curahan kerja merupakan waktu yang digunakan oleh sesorang dalam bekerja setiap hari dalam satuan jam. Dalam penelitian ini indikatornya: 1 Jumlah curahan kerja masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan sebelum adanya obyek wisata Lava Tour. 2 Jumlah curahan kerja masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan sesudah adanya obyek wisata Lava Tour. c. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan yaitu keanekaragaman usaha kerja masyarakat untuk mendapatkan penghasilan berupa upah, laba maupun sewa atas penggunaan barang maupun jasa masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan Sleman. Dalam penelitian ini indikatornya: 1 Jenis pekerjaan masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan sebelum adanya obyek wisata Lava Tour. 2 Jenis pekerjaan masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan sesudah adanya obyek wisata Lava Tour. G. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat Sebelum dan Sesudah Adanya Obyek Wisata Lava Tour yaitu : 1. Kuesioner Menurut Sugiyono 2007: 199, kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang pendapatan masyarakat, curahan kerja dan jenis pekerjaan masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan penyimpanan sejumlah besar fakta dengan menggunakan catatan dan dokumen yang telah ada. Melalui cara ini peneliti bermaksud untuk memperoleh data sekunder yaitu jumlah angkatan kerja di Desa Umbulharjo dan lingkungan fisik di obyek wisata lava tour. H. INSTRUMEN PENELITIAN 1. Lembar Kuesioner Lembar kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terbuka dimana responden mengisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dalam lembar kuesioner. Tabel III.1 Kisi-kisi Kuesioner Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat No Data yang dicari Jumlah item No.Item Kuesioner 1 Jumlah pendapatan 2 1,2 2 Jumlah anggota keluarga 1 3 3 Kepemilikan harta 3 4,5 dan 6 4 Waktu yang dibutuhkan dalam bekerja 2 7 dan 8 6 Pekerjaan 2 9 dan 10 I. PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Dalam penelitian ini hipotesis pertama yang diajukan adalah sebagai berikut: H 1 : Jumlah pendapatan masyarakat Desa Umbulharjo meningkat menjadi lebih besar daripada sebelum adanya Obyek Wisata Lava Tour. Maka digunakan teknik analisis uji beda Z dengan tingkat signifikansi 5 dengan rumus sebagai berikut: Z = Dimana: = = Dengan demikian, Z = = Keterangan : Z = nilai Z hitung T = jumlah jenjangrangking yang kecil µ r = rata-rata nilai yang dihipotesiskan σ r = standar deviasi populasi yang telah diketahui n = ukuran sampel Uji signifikansi uji beda Z dengan tingkat signifikansi 5 yaitu jika nilai Z hitung lebih kecil dari Zα atau probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H 1 diterima, berarti jumlah pendapatan masyarakat Desa Umbulharjo meningkat menjadi lebih besar daripada sebelum adanya Obyek Wisata Lava Tour. 2. Dalam penelitian ini hipotesis kedua yang diajukan adalah sebagai berikut: H 1 : Curahan kerja masyarakat di Desa Umbulharjo meningkat menjadi lebih besar daripada sebelum adanya Obyek Wisata Lava Tour. Maka teknik analisis uji beda Z dengan tingkat kepercayaan 95 dengan rumus sebagai berikut: Z = Dimana: = = Dengan demikian, Z = = Keterangan : Z = nilai Z hitung T = jumlah jenjangrangking yang kecil µ r = rata-rata nilai yang dihipotesiskan σ r = standar deviasi populasi yang telah diketahui n = ukuran sampel Uji signifikansi uji beda Z dengan tingkat signifikansi 5 yaitu jika nilai Z hitung lebih kecil dari Zα atau probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H 1 diterima, berarti curahan kerja masyarakat di Desa Umbulharjo meningkat menjadi lebih besar daripada sebelum adanya Obyek Wisata Lava Tour. 3. Untuk hipotesis jenis pekerjaan masyarakat Desa Umbulharjo diuji dengan cara membandingkan keadaan sebelum keberadaan obyek wisata Lava Tour dan sesudah keberadaan obyek wisata Lava Tour yang disajikan dalam bentuk tabulasi apabila jenis pekerjaan bertambah berarti jenis pekerjaan masyarakat Desa Umbulharjo meningkat menjadi lebih banyak. 38

BAB IV GAMBARAN UMUM