Dampak Keberadaan Obyek Wisata Lava Tour Terhadap Curahan Kerja

Dari tabel di atas diketahui bahwa sesudah keberadaan obyek wisata Lava Tour masyarakat yang memiliki sepeda motor meningkat. Kepemilikan sepeda motor sebelum keberadaan obyek wisata Lava Tour sejumlah 402 unit dan sesudah keberadaan obyek wisata Lava Tour naik menjadi 511 unit sepeda motor. Selain sepeda motor, kepemilikan mobil juga meningkat dari sebelum adanya obyek wisata Lava Tour sejumlah 18 unit mobil, sesudah keberadaan obyek wisata Lava Tour kepemilikan mobil naik menjadi 64 unit mobil. Selain jumlah pendapatan dilihat dari kepemilikan harta seperti sepeda motor dan mobil, kepemilikan rumah juga dapat ditunjukkan apakah kepemilikan sendiri atau sewa. Mayoritas masyarakat Desa Umbulharjo tinggal di rumah pribadi. Masyarakat Desa Umbulharjo yang terkena erupsi Gunung Merapi mendapatkan bantuan hunian tetap dari pemerintah dengan ukuran 6 m x 6 m. Desa Umbulharjo memiliki 3 kawasan hunian tetap di dusun Karangkendal, dusun Gambretan dan dusun Plosokerep.

2. Dampak Keberadaan Obyek Wisata Lava Tour Terhadap Curahan Kerja

Masyarakat Desa Umbulharjo Cangkringan Hasil perhitungan menunjukkan bahwa curahan kerja dengan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa curahan kerja masyarakat Desa Umbulharjo meningkat menjadi lebih besar daripada sebelum adanya Obyek Wisata Lava Tour. Perubahan curahan kerja masyarakat sebelum adanya obyek wisata Lava Tour bekerja rata-rata 9,1 jamhari. Setelah keberadaan obyek wisata Lava Tour rata-rata curahan kerja masyarakat Desa Umbulharjo 10,6 jamhari. Hal ini terjadi karena masyarakat bekerja di bidang pertanian, peternakan, serta menambang pasir di sungai dan belum beragam jenis pekerjaannya. Sesudah keberadaan obyek wisata Lava Tour jenis pekerjaan masyarakat semakin beragam sehingga curahan waktu yang digunakan untuk bekerja semakin meningkat. Minimum curahan kerja masyarakat Desa Umbulharjo juga meningkat. Sebelum keberadaan obyek wisata Lava Tour masyarakat Desa Umbulharjo bekerja 0 jamhari dan sesudah keberadaan obyek wisata Lava Tour 5 jamhari. Hal ini terjadi pada masyarakat yang bekerja dengan satu profesi pekerjaan saja seperti peternak sapi serta penambang pasir yang tidak memiliki pekerjaan sampingan. Maksimum curahan kerja masyarakat Desa Umbulharjo sebelum dan sesudah keberadaan obyek wisata Lava Tour sama yaitu bekerja 15 jamhari. Hal ini terjadi sebelum keberadaan obyek wisata bagi masyarakat yang memiliki pekerjaan ganda seperti menjadi penambang dan menjadi peternak sapi. Setiap hari masyarakat mencari rumput untuk pakan ternak dan siang hingga sore bekerja di sungai untuk menambang pasir. Sesudah keberadaan obyek wisata Lava Tour masyarakat banyak memiliki pekerjaan ganda. Pekerjaan lama sebagai peternak sapi tetap dilakukan serta memiliki pekerjaan sampingan di kawasan Lava Tour. Banyak ibu rumah tangga yang bekerja menjadi petugas retribusi dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 sehingga peningkatan curahan kerja disebabkan oleh pekerjaan sampingan di kawasan obyek wisata Lava Tour.

3. Dampak Keberadaan Obyek Wisata Lava Tour Terhadap Jenis Pekerjaan