massa cetak dapat pula dijadikan dasar untuk menetapkan kebijakan selanjutnya.
Secara sederhana opini didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau sikap terhadap rangsangan Stimulus yang diberikan, kemudian timbul
respon dari komunikan dan setelah itu mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Oleh sebab itu, opini perlu dikaji, dipahami, dan
dipergunakan karena mempunyai kekuatan tersendiri. Opini itu sendiri tidak mempunyai tingkatan atau strata, namun mempunyai arah yaitu
seperti di bawah ini : 1.
Positif, jika responden memberikan pernyataan setuju. 2.
Netral, jika responden memberikan pernyataan ragu-ragu. 3.
Negatif, jika responden memberikan pernyataan tidak setuju. Effendy, 1990 : 85.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa, opini merupakan ekspresi tentang sikap kecenderungan untuk memberikan
respon, terhadap suatu masalah atau situasi tertentu dan dapat berupa pernyataan yang diucapkan atau tulisan sebagai jawaban yang diucapkan
atau diberi individu terhadap suatu rangsangan atau situasi yang mengemukakan beberapa pernyataan yang dipermasalahkan.
2.4 Teori S-O-R
Teori S – O – R sebagai peringatan dari Stimulus – Organism –
Response, ini semula berasal dari psikolog. Kalau kemudian menjadi teori
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
komunikasi, tidak mengherankan karena obyek material dari psikolog. Ilmu komunikasi adalah sama, yakni manusia yang jiwanya meliputi
komponen-komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, konasi. Effendy, 2003:15.
Menurut stimulus respons ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesucian antara pesan dan reaksi komunikan. Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap
adalah, bagaimana merubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap, tampak bahwa sikap dapat dirubah. Hanya jika stimulus yang
menerpa benar-benar melebihi seperti yang semula, jadi unsur-unsur dalam model ini adalah : Effendy, 1993 : 154.
a. Pesan Stimulus – S, merupakan pesan yang disampaikan
komunikator kepada komunikan. Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa tanda dan lambang.
b. Komunikan Organism – O, merupakan keadaan komunikan di saat
menerima pesan. Pesan yang disampaikan oleh komunikator di terima sebagai informasi dan komunikan akan memperhatikan informasi yang
disampaikan komunikator. Perhatian disini diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap pesan yang disampaikan
melalui tanda dan lambang. Selanjutnya komunikan mencoba untuk mengartikan dan memahami setiap pesan yang disampaikan oleh
komunikator.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Efek Response – R, merupakan dampak dari pada komunikasi. Efek
dari komunikasi adalah perubahan opini yaitu : opini negatif, netral dan positif Effendy, 2003:118.
Suatu stimulus dalam situasi tertentu dapat berupa objek dalam lingkungan, suatu pola penginderaan atau pengalaman atau kombinasi dari
ketiganya. Sifat khas nya adalah konsep yang kompleks, yang berbeda dari satu situasi dengan situasi yang lain dan akan mempengaruhi pemahaman
kita tentang fenomena yang dijelaskan. Sedangkan organisme yang menjadi perantara stimulus dan respon merupakan konsep kotak hitam
yang hanya diamati dalam artian perilaku yang dihasilkan. Karena itu kita hanya mengamati perilaku eksternal dan menganggapnya sebagai
manifetasi dari keadaan internal organisme tersebut. Sedangkan R merupakan response tertentu tehadap peristiwa stimulus. Menurut
Stimulus-Response ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui gambar dibawah sebagai
berikut : Effendy 1993 : 255 Stimulus
Organism : -
Perhatian -
Pengertian - Penerimaan
Gambar 2.1 : Teori S – O - R Respon
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5 Kerangka Berpikir