Surat Kabar Sebagai Media Komunikasi Massa Surat Kabar sebagai Kontrol Sosial

3. Aktualitas Kecepatan penyampaian laporan mengenai kejadian di masyarakat kepada khalayak. Bagi surat kabar, aktualitas ini merupakan faktor yang amat penting karena menyangkut persaingan dengan surat kabar lain dan berhubungan dengan nama baik surat kabar yang bersangkutan. 1994:154

2.1.3 Surat Kabar Sebagai Media Komunikasi Massa

Komunikasi massa pada dasarnya merupakan penggunaan saluran media yang mempunyai proses melibatkan beberapa komponen. Dua komponen yang berinteraksi sumber dan penerima terlibat, pesan yang diberi kode oleh sumber encode, disalurkan melalui sebuah saluran dan diberi kode oleh penerima decoded, tanggapan yang diamati penerima merupakan umpan balik yang memungkinkan interaksi berlanjut antara sumber dan penerima Winarso, 2005:18-20. Jadi pada hakekatnya komunikasi massa sebenarnya samap seperti bentuk-bentuk komunikasi yang laen, yaitu memiliki unsur-unsur komunikasi seperti sumber pesan, saluran, gangguan, tujuan, efek, umpan balik dan konteks. Namun, beberpa hal yang membedakannya terutama adalah sifat komunikasinya yang umum, cepat dan selintas. Komunikasi massa dapat diartikan sebagai suatu proses dimana komunikator secara professional menggunakan media massa didalam menyebarkan pesannya untuk mempengaruhi khalayak banyak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Surat kabar menurut Sutisna 2003:289 merupakan salah satu media penyampaian pesan yang mempunyai daya jangkau yang luas dan missal. Surat kabar berfungsi sebagai penyampai berita kepada para pembacanya. Pada intinya surat kabar menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam era informasi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat. Dimana pada saat ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan sebanyak- banyaknya oleh pemirsa. Oleh karena itu kehadiran surat kabar telah menembus ruang dan jarak geografis pemirsa.

2.1.4 Surat Kabar sebagai Kontrol Sosial

Kontrol Sosial menurut J.S Roucek dalam pengendalian sosial 1987:2 adalah sekelompok proses yang dirancanakan atau tidak yang mana individu diajarkan atau dipaksa untuk menerima cara-cara dan nilai kehidupan kelompok. Dari definisi ini menonjol sifat kolektif dan usaha kelompok untuk mempengaruhi individu agar tidak menyimpang dari apa yang oleh kelompok dinilai sangat baik. Dalam hubungan ini individu bahkan dapat dipaksa kalau perlu bertindak bertentangan dengan keinginannya untuk mengikuti nilai-nilai yang benar menurut kepentingan bersama. Sedangkan pengertian lain dari kontrol sosial adalah tekanan mental terhadap individu dalam bersikap dan bertindak sesuai penilaian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kelompok. Susanto, 2000:115. Dalam hal ini sebenarnya kontrol sosial bertujuan : 1. Menyadarkan individu tentang apa yang sedang dilakukannya. 2. Mengadakan himbauan kepada individu untuk mengubah sikap diri. 3. Perubahan sikap yang kemudian diusahakan untuk menjadi norma baru Susanto, 2000:116 Idealisme yang melekat pada pers dijabarkan dalam pelaksanaan fungsinya, selain menyiarkan informasi yang obyektif dan edukatif, menghibur, melakukan kontrol sosial yang konstruktif dengan menyalurkan segala aspirasi masyarakat dengan melakukan komunikasi dan peran serta positif dari masyarakat itu sendiri Effendy, 2005:149.

2.1.5 Berita

Dokumen yang terkait

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN” (Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Surabaya Cantik Green And Clean” di Harian Jawa Pos).

0 0 99

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN POLIGAMI DI JAWA POS (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Poligami Di Jawa Pos).

0 0 105

OPINI MASYARAKAT TENTANG PEMBERITAAN LIGA PRIMER INDONESIA(LPI) DI MEDIA JAWAPOS (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Liga Primer Indonesia(LPI) di Media JawaPos).

0 1 93

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS).

0 1 150

Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos (Studi Deskriptif tentang Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos).

0 0 80

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS)

0 1 26

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PEMBONGKARAN TEMBOK PEMBATAS TUGU PAHLAWAN (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan Pembongkaran Tembok Pembatas Tugu Pahlawan di Jawa Pos)

0 0 20

Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos (Studi Deskriptif tentang Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos)

0 0 15

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN” (Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Surabaya Cantik Green And Clean” di Harian Jawa Pos)

0 0 24

OPINI MASYARAKAT TENTANG PEMBERITAAN LIGA PRIMER INDONESIA(LPI) DI MEDIA JAWAPOS (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Liga Primer Indonesia(LPI) di Media JawaPos)

0 0 24