Sejarah Berdirinya Surat Kabar Harian Jawa Pos

4.1.2. Gambaran Umum Perusahaan Surat Kabar Harian Jawa Pos

4.1.2.1. Sejarah Berdirinya Surat Kabar Harian Jawa Pos

Sangat menarik mengikuti perkembangan surat kabar Jawa Pos dari mulai berdirinya sampai sekarang, sebab banyak sekali dinamika yang terjadi didalamnya. Jawa Pos didirikan pertama kali tanggal 1 Juli 1949, yang pendirinya adalah The Chung Sen Soeseno Tedjo seorang WNI keturunan kelahiran Bangka. Pada saat ini Jawa Pos dikenal dengan nama PT. Jawa Pos Concern, Ltd. Jawa Pos juga dikenal sebagai harian Melayu- Tionghoa di Surabaya. Pimpinan redaksi Jawa Pos yang pertama adalah Goh Thing Hok, mulai tahun 1949-1952 dan sejak tahun 1953-1981 adalah Thio Oen Sin. Keduanya dikenal sebagai orang-orang republic yang tidak pernah goyah pendiriannya. Pada perkembangannya The Chung Sen mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1950-an, sebab Jawa Pos memiliki tiga penerbitan sekaligus yaitu : pada tahun 1952. The Chung Sen menerbitkan Koran berbahasa Indonesia dengan nama Jawa Post. Kemudian pada tahun 1954 The Chung Sen juga membeli harian berbahasa Belanda “De Vyere Pers” milik Vitgeners Maatscha di jalan Kaliasin 25 Surabaya. Namun akhirnya dilarang terbit oleh pemerintah RI dengan adanya Trikora, kemudian diganti harian berbahasa Inggris “Indonesia Daily News”. Pada sekitar tahun itu juga The Chung Sen menerbitkan harian berbahasa Cina yang bernama Hua Hsein Weh. Tetapi akhirnya Koran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. impian juga dilarang terbit karena pecahnya pemberontakan G 30 SPKI. Dengan demikian The Chung Sen tinggal memiliki satu surat kabar yaitu Jawa Pos. Nama surat kabar ini sering mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1949-1951 bernama Jawa Post dan yang terakhir menjadi Jawa Pos, sampai sekarang. Pada sekitar tahun 1982, Jawa Pos mengalami kemunduran jumlah oplahnya terus menurun yaitu tinggal 76700 eksemplar tiap hari. Pelanggan di Surabaya tinggal 2000 orang, peredaran di Malang tinggal 350 ekslempar, dan yang mengurus loper koran hanya tinggal 40 orang saja. Kondisi The Chung Sen pun sudah semakin tua. Dan didorong keinginannya untuk menjual Jawa Pos kepada pengelola majalah mingguan berita Tempo. Karena dengan pertimbangannya PT. Grafiti Pers tersebut belum memiliki penerbitan surat kabar, sehingga Jawa Pos tidak dinomorduakan, The Chung Sen juga berpesan agar kejayaan yang dulu dapat tercapai kembali.

4.1.2.2 Pembaharuan Manajemen Jawa Pos

Dokumen yang terkait

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN” (Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Surabaya Cantik Green And Clean” di Harian Jawa Pos).

0 0 99

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN POLIGAMI DI JAWA POS (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Poligami Di Jawa Pos).

0 0 105

OPINI MASYARAKAT TENTANG PEMBERITAAN LIGA PRIMER INDONESIA(LPI) DI MEDIA JAWAPOS (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Liga Primer Indonesia(LPI) di Media JawaPos).

0 1 93

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS).

0 1 150

Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos (Studi Deskriptif tentang Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos).

0 0 80

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS)

0 1 26

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PEMBONGKARAN TEMBOK PEMBATAS TUGU PAHLAWAN (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan Pembongkaran Tembok Pembatas Tugu Pahlawan di Jawa Pos)

0 0 20

Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos (Studi Deskriptif tentang Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos)

0 0 15

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN” (Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Surabaya Cantik Green And Clean” di Harian Jawa Pos)

0 0 24

OPINI MASYARAKAT TENTANG PEMBERITAAN LIGA PRIMER INDONESIA(LPI) DI MEDIA JAWAPOS (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Liga Primer Indonesia(LPI) di Media JawaPos)

0 0 24