menerima order komersial dari perusahaan maka bagian percetakan tidak dijadikan satu melainkan terpisah dengan nama PT. Percetakan Jawa Pos.
kebijksanaan lain yang diluncurkan adalah dengan adanya perekrutan karyawan-karyawan muda karena disinyalir lebih gesit dalam
melaksanakan tugas, sedangkan yang senior diangkat menjadi kepala- kepala biro, sehingga Jawa Pos lebih berkembang.
4.1.2.3 Sebaran dan Profil Jawa Pos
Pembaca Jawa Pos yang paling banyak berada di wilayah Surabaya yaitu sebesar 40 sedangkan 25 berada di wilayah Jawa Timur, selain di
wilayah Surabaya 10 pembaca Jawa Pos ada di Jawa Tengah dan sisanya 25 tersebar di wilayah Indonesia yang lain seperti Jakarta, Kalimantan,
Sumatera, Sulawesi, Irian Jaya dan kota-kota lainnya. Sedangkan dari segi usia pembaca Jawa Pos adalah 60 berumur 17-35 tahun, 20 berumur
35 tahun keatas, 5 dibawah usia 17 tahun sedangkan sisanya adalah 45 tahun keatas. Sumber : Meja Redaksi Jawa Pos
4.2. Penyajian Data dan Analisis Data
4.2.1. Identitas Responden
Identitas responden yang dimaksud adalah data-data yang diperoleh berdasarkan karakteristik responden yang meliputi: usia,
pendidikan terakhir dan pekerjaan. Selengkapnya tertera pada tabel berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 1 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
n=100
No. Usia Jumlah
Presentase 1
17 – 27 tahun 64
64 2
28 – 38 tahun 27
27 3
39 – 49 tahun 9
9 Jumlah
100 100
Sumber : Kuesioner No. 1
Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah berusia17 hingga 27 tahun dengan jumlah sebanyak
64 orang atau sebesar 64 . Selanjutnya juga terdapat responden yang berusia 28 hingga 38 tahun dengan jumlah sebanyak 27 dan sisanya
adalah responden yang berusia 38 hingga 49 tahun dengan jumlah sebanyak 9 .
Banyaknya responden yang berusia 17 hingga 27 tahun dapat disebabkan karena pada usia tersebut adalah usia dimana kedewasaan
sudah terjadi, hal inlah yang menjadi keinginan dari responden untuk selalu mendapatkan pengetahuan. Selain itu pada usia ini merupakan usia
yang paling produktif pada manusia. Pada usia ini telah memiliki kemampuan berpikir yang lebih sempurna, tingkat pemahaman dan
ditunjang oleh sikap pandangan yang lebih realistis terhadap lingkungannya, tentang keadaan sekitar dan apa yang saat ini sedang
terjadi dan bagaimana pencegahannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 2 Responden berdasarkan Jenis Kelamin
n=100
No. Jenis Kelamin
Jumlah Presentase
1 Laki-laki 79
79 2 Perempuan
21 21
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner No. 2
Dari tabel 2 diketahui bahwa jenis kelamin dari responden sebagian besar adalah laki-laki yaitu sebanyak 79 orang atau sebesar 79 ,
sedangkan responden perempuan berjumlah 21 orang atau sebesar 21 . Perbedaan antara responden yang mempunyai jenis kelamin laki-laki dan
perempuan sangatlah tinggi, jumlah tersebut cukup dapat mempengaruhi penilaian responden terhadap pemberitaan pembongkaran tembok
pembatas Tugu Pahlawan di media surat kabar Jawa Pos. Hal ini dikarenakan pembaca laki-laki memiliki frekuensi terpaan
yang lebih tinggi dalam mengkonsumsi surat kabar Jawa Pos, khususnya dalam membaca berita tentang pembongkaran tembok pembatas Tugu
Pahlawan dibandingkan perempuan. Laki-laki juga cenderung lebih mengandalkan logika dibandingkan dengan perasaan, berbeda dengan
perempuan yang lebih banyak menggunakan perasaannya feeling dalam menilai sesuatu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
n=100
No. Pekerjaan Jumlah
Presentase 1 PelajarMahasiswa
12 12
2 PNS 25 25
3 Swasta 54
54 4 Lain-lain
9 9
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner No. 3
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini bekerja sebagai karyawan swasta dengan
jumlah 54 atau sebesar 54 responden. Banyaknya responden yang bekerja sebagai karyawan swasta dikarenakan pada saat penyebaran
kuesioner, peneliti sedang berada di salah satu perusahaan swasta di Surabaya.
Sedangkan yang lainnya adalah responden yang bekerja sebagai PNS dengan jumlah sebanyak 25 orang atau sebesar 25 . Responden
yang berkerja sebagai mahasiswa sebanyak 12 orang atau sebesar 12 . Dan sisanya lain-lain sebanyak 9 orang atau sebesar 9 , pekerjaan lain-
lain disini memiliki profesi yang beragam, diantaranya SPG sales promotion girl
, cleaning service dan satpam.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan
n=100
No. Pendidikan Jumlah
Presentase 1 SMU
37 37 2
Diploma D1D3 11
11 3 S1
52 52 Jumlah
100 100
Sumber : Kuesioner No. 4
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilki pendidikan SMU dengan jumlah sebanyak 37 atau 37
responden, sedangkan yang memiliki pendidikan S1 berjumlah 52 orang atau sebesar 52 . Dan sisanya adalah yang berpendidikan terakhir
Diploma D1D3 dengan jumlah sebanyak 11 orang atau sebesar 11 . Seperti halnya usia, tingkat pendidikan juga akan berpengaruh
terhadap cara pandang dan pola pikir seseorang. Dan dalam hal ini mayoritas responden memiliki pendidikan akhir sarjana, dimana pada
tingkatan tersebut seseorang sudah dapat menentukan dan menilai sesuatu berdasarkan pertimbangan logika dan perasaan. Walaupun belum tentu
juga seseorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi dibanding orang lain memiliki cara berpikir yang lebih baik. Ada faktor-faktor lain
yang juga mempengaruhi, antara lain faktor individu itu sendiri, pengalaman serta lingkungan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2 Pertanyaan Tentang Media 4.2.2.1. Frekuensi Membaca Surat Kabar Jawa Pos dalam satu Minggu