Pengukuran Pemberdayaan UKM Pengaruh CSR terhadap Pemberdayaan UKM

39 2. Pemberdayaan menunjuk pada usaha pengalokasian kembali kekuasaan melalui pengubahan struktur sosial Swift dan Levin, 1987:13 Berdasarkan dari definisi pemberdayaan di atas, dapat dinyatakan bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan.

2.13. Pengukuran Pemberdayaan UKM

Menurut Musa Hubeis,2010 jurnal ekonomi manajemen IKM, vol 5 no 1 Pengukuran pemberdayaan UKM terdiri dari: a. Peningkatan SDM b. Mutu produk UKM c. Pengembangan dan pengawasan UKM. Menurut Sukarno, 2008 jurnal ekonomi Seminar Ketahanan Ekonomi Nasional pengukuran pemberdayaan UKM terdiri dari: a. Pengembangan Organisasi b. Kemitraan usaha c. Pembinaan usaha kecil. 40

2.14. Pengaruh CSR terhadap Pemberdayaan UKM

Menurut Soetji Andari, peran CSR, vol 33,desember 2009 Corporate Social Responsibility adalah tanggung jawab perusahaan menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan harapan stakeholders sehubungan dengan isu-isu etika, sosial, lingkungan, dan merupakan wahana yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Menurut Sukarno, jurnal riset ekonomi vol 9.januari 2009, praktik CSR Corporate social Responsibility tidaklah semudah konsepnya hal tersebut dikarenakan untuk melaksanakan memerlukan pemahaman yang mendalam dan mendasar, perusahaan harus selalu memperhatikan aspek sosial secara komprehensif dan integratif dimana sebuah keputusan akan berdampak terhadap lingkungan. Pertimbangan keseimbangan yang tepat antara apa yang benar dengan apa yang menghasilkan keuntungan. Menurut M. Kwartono adi, analisis UKM,2007:11-13 dengan mengenali UKM sesuai kapasitasnya, maka kepercayaan terhadap para pihak yang terkait dengan UKM akan tumbuh dan gerakan sinergis pengusaha, pendamping fasilitator, Pemerintah dan lembaga keuangan diharapkan dapat terjadi, yang dampaknya akan mengurangi timbulnya overlapping tumpang tindih dalam mengelola UKM dan menghindari sikap saling menyalahkan antara pihak UKM. 41 Banyak definisi UKM yang di pahami baik dari lembaga lokal maupun asing. Namun demikian, Perbankan Indonesia menggunakan definisi UKM sesuai Menko Kesra dengan bank Indonesia BI. Definisi usaha kecil berdasarkan UU no 9 tahun 1995,secara spesifik didefinisikan sebagai berikut: - Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau yang memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.1.000.000.000,00 dan milik Warga Negara Indonesia. Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia kepada semua Bank umum di Indonesia no.39Bkr, tgl 17 mei 2001,usaha kecil adalah usaha yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.1.000.000.000,00. 3. Milik warga Negara Indonesia. 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi bail langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. 5. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. 42 Usaha menengah menurut Instruksi Presiden no 10 Tahun 1999 adalah: 1. Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp.200.000.000,00 sampai dengan paling banyak 1.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2. Milik warga negara Indonesia. 3. Berdiri sendiri dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar. 4. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, dan atau badan usaha yang berbadan hukum. Berdasarkan dari teori tersebut di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan sangat membantu perekonomian bagi UKM-UKM yang ingin merintis usahanya agar menjadi lebih berkembang di masyarakat, dengan mengajukan persyaratan yang tidak menyulitkan beberapa UKM untuk mengajukan pinjaman dana ke perusahaan. dengan begitu perusahaan sudah menjalankan kegiatan sosial bagi masyarakat sekitar dan membantu agar mensukseskan usaha mitra binaannya. 43

2.15. Kerangka Konseptual