Tempat dan Waktu Bahan Alat analisa Rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa Pangan dan Laboratorium Uji Inderawi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur. Mulai bulan Desember 2009 sampai Januari 2010.

B. Bahan

1. Bahan baku Bahan baku yang akan digunakan adalah talas, udang kering ebi, natrium bikarbonat soda kue, tepung tapioka, minyak goreng yang diperoleh dari pasar Krampung Surabaya. 2. Bahan untuk analisa Bahan yang digunakan untuk analisa meliputi 0,02 N HCl, aquades, H 2 SO 4 , Na 2 SO 4 , HgO, Petroleum Ether, Kertas saring.

C. Alat analisa

1. Alat Proses Alat yang digunakan dalam penelitian adalah pisau stainless, pengaduk, penggilingan, baskom plastik, timbangan analitik, alat pengukus, blender. 18 2. Alat Analisa Alat yang digunkaan untuk analisa meliputi labu kjeldahl, soxhlet, oven, botol timbang, timbangan analitik, erlenmeyer, gelas beker, pipet tetes, gelas ukur, buret dan penetrometer.

D. Rancangan penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancang Acak Lengkap RAL dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor masing - masing terdiri dari 3 level dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, bila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT Gasperz, 1991. 1. Variabel berubah terdiri dari 2 faktor yaitu : Faktor I : Proporsi Talas : Tepung tapioka :  M 1 = 90 : 10  M 2 = 80 : 20  M 3 = 70 : 30 Faktor II : Penambahan Natrium Bikarbonat berat :  A 1 = Natrium Bikarbonat 1  A 2 = Natrium Bikarbonat 2  A 3 = Natrium Bikarbonat 3 Sehingga dari kedua faktor diatas diperoleh 9 kombinasi perlakuan sebagai berikut : NaHCO 3 Proporsi talas : tepung tapioka A 1 A 2 A 3 M 1 M 1 A 1 M 1 A 2 M 1 A 3 M 2 M 2 A 1 M 2 A 2 M 2 A 3 M 3 M 3 A 1 M 3 A 2 M 3 A 3 Keterangan : M 1 A 1 = Proporsi talas:tapioka 90 : 10 dan Penambahan NaHCO 3 1 M 1 A 2 = Proporsi talas:tapioka 90 : 10 dan Penambahan NaHCO 3 2 M 1 A 3 = Proporsi talas:tapioka 90 : 10 dan Penambahan NaHCO 3 3 M 2 A 1 = Proporsi talas:tapioka 80 : 20 dan Penambahan NaHCO 3 1 M 2 A 2 = Proporsi talas:tapioka 80 : 20 dan Penambahan NaHCO 3 2 M 2 A 3 = Proporsi talas:tapioka 80 : 20 dan Penambahan NaHCO 3 3 M 3 A 1 = Proporsi talas:tapioka 70 : 30 dan Penambahan NaHCO 3 1 M 3 A 2 = Proporsi talas:tapioka 70 : 30 dan Penambahan NaHCO 3 2 M 3 A 3 = Proporsi talas:tapioka 70 : 30 dan Penambahan NaHCO 3 3 Menurut Vincent 1999, perhitungan statistika dengan rumus sebagai berikut: Dimana: Yijk = Nilai pengamatan pada satuan percobaan ku-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij taraf ke-i dari faktor I dan taraf ke-j dari faktor II µ = Nilai tengah populasi rata – rata yang sesungguhnya αi = Pengaruh aditif ke-i dari faktor I βj = Pengaruh aditif ke-j dari faktor II αβij = Pengaruh interaksi taraf ke-i dari faktor I dan taraf ke-j dari faktor II ε = Pengaruh kesalahan galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi dari perlakuan ij 2. Variabel tetap :  Keripik simulasi talas : - Lama pengukusan bahan baku 20 menit - Lama pengukusan adonan 10 menit - Suhu pengeringan adonan 45°C - Waktu pengeringan adonan 3 jam Yijk = µ + α i + β j + αβ ij + ε ijk - Konsentrasi Ebi udang kering 3 bb Data yang diperoleh dianalisia dengan analisis ragam untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perlakuan. Apabila terdapat perbedaan dari perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Duncant DMRT untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.

E. Parameter yang diamati