pada perusahaan textile yang Go Publik di PT. Bursa Efek Jakarta?
b. Dari variabel – variabel bebas tersebut,
variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap
perubahan Pendapatan Per Lembar Saham pada perusahaan Textile yang Go Publik di
PT. Bursa efek Jakarta?
Hipotesis :
a. Ada pengaruh perubahan piutang, Sediaan,
Laba Bersih dan Arus Kas baik secara simultan maupun parsial terhadap perubahan
Pendapatan Per Lembar Saham pada perusahaan Textile yang Go Publik di PT.
Bursa Efek Jakarta. b.
Perubahan Laba Bersih yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap
Pendapatan Per Lembar Saham pada perusahaan Textie yang Go Public di PT.
Bursa Efek Jakarta
Hasil Penelitian :
Tidak ada pengaruh Piutang, Persediaan, Perubahan Laba, Arus Kas baik secara
simutan terhadap perubahan pendapatan per lembar saham.
Kesimpulan
: a.
Menyatakan bahwa ada pengaruh perubahan Piutang, Sediaan, Laba Bersih dan Arus Kas
baik secara simultan maupun parsial terhadap perubahan Pendapatan Per Lembar
Saham pada perusahaan Textile yang Go Publik di PT. Bursa Efek Jakarta, tidak teruji
kebenarannya. b.
Menyatakan bahwa perubahan Laba Bersih mempunyai pengaruh paling dominan
terhadap Pendapatan Per Lembar Saham pada perusahaan Textile yang Go Publik di
PT. Bursa Efek Jakarta. Tidak teruji kebenarannya.
Tabel 2.1: Perbedaan Penelitian Terdahulu
No Nama
Judul Variabel yang digunakan
1 Parawiyati, dkk 2000
Penggunaan Informasi Keuangan untuk
memprediksi keuntungan investasi
bagi Investor di Pasar Modal
Variabel bebas laba bersih, persediaan, piutang, rasio laba kotor
terhadap penjualan, arus kas dan hutang dagang dan Variabel terikat
laba dan arus kas 2 Pertiwi
2004 Pengaruh informasi
keuangan untuk memprediksi laba
investasi bagi investor pada
perusahaan textile yang Go Public di BEJ
Variabel bebas perubahan laba, piutang, persediaan, Gross Profit
Margin Rasio, Operating Rasio, Arus Kas. Variabel terikat laba
3 Doddy 2005
Penggunaan Informasi Keuangan Untuk
Memprediksi Keuntungan Investasi
Bagi Investor Pada Perusahaan Textile
Yang Go Public Di PT. Bursa Efek Jakarta
Variabel bebas perubahan Piutang, Sediaan, Laba bersih, dan Arus kas
Variabel Terikat perubahan Pendapatan Per Lembar Saham
4 Punky Priaditama
2010 Penggunaan Informasi
Keuangan untuk Memprediksi
Keuntungan Investasi bagi Investor pada
Perusahaan Automotive dan Components yang
Go Public Di BEI Variabel bebasnya Perubahan laba
bersih, Perubahan piutang dan Perubahan persediaan variabel
terikatnya Laba Per Lembar Saham
Sumber : Penelitian Terdahulu
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Informasi keuangan
2.2.1.1.Pengertian dan Kualitas Informasi Keuangan 1.
Pengertian Informasi Keuangan
Informasi keuangan ialah suatu informasi yang melaporkan mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan yang berbentuk pelaporan
keuangan lebih luas ruang lingkupnya dan laporan keuangan. Baridwan, 2000: 4
2. Kualitas Informasi
Fungsi akuntansi adalah menyajikan data kuantitatif yang akan digunakan untuk mengambil keputusan, perlu dijaga agar data yang
disajikan mempunyai kualitas tertentu. Baridwan, 2000: 6. Kriteria utama informasi keuangan adalah harus berguna untuk pengambilan
keputusan, agar dapat berguna informasi itu harus mempunyai dua sifat utama dan dua sifat sekunder informasi keuangan yang berguna. Dua sifat
utama informasi keuangan adalah : 1.
Relevan, mempunyai 3 sifat yaitu : a.
Nilai prediksi b.
Nilai umpan balik feedback value c.
Tepat waktu 2.
Dapat dipercaya, mempunyai 3 sifat yaitu : a.
Dapat diperiksa verifiability b.
Netral c.
Menyajikan yang seharusnya
Selain 2 sifat utama, informasi akuntansi juga mempunyai 2 sifat sekunder yaitu :
1. Dapat dibandingkan
2. Konsisten
Mengingat bahwa perkembangan pasar modal Indonesia dapat juga dipengaruhi oleh pasar modal lain diluar negeri, maka bukan hal yang
tidak mungkin bahwa penyampaian informasi keuangan tersebut memiliki potensi utama sebagai pengurang ketidakpastian dalam pengambilan
keputusan. Oleh karena itu perkembangan pasar modal di Indonesia menuntut berbagai pihak terkait yaitu, pemerintah Bapepam, emiten,
para analis, pialang, dan pihak – pihak lain untuk saling melakukan pembenahan atas segala hal sesuai dengan perkembangan tersebut.
Parawiyati dan Baridwan, 1998: 2
2.2.1.2.Pemakai dan kebutuhan Informasi Keuangan
Menurut Standart Akuntansi Keuangan 2007: 2, Pengguna Informasi keuangan adalah :
1. Investor
Mereka pemodal membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi
tersebut, begitu juga dengan pemegang saham tertarik pada informasi menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.