Perubahan Piutang X Pengaruh Variabel Informasi Keuangan terhadap Laba Per Lembar

semakin besar pula resiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang dan kalau perusahaan tidak membuat cadangan terhadap kemungkinan kerugian yang timbul karena tidak tertagihnya piutang allowance for bad debt berarti perusahaan bukannya mendapat laba, melainkan kerugian yang didapat. Munawir, 2002: 76 Piutang dagang mengalami peningkatan, maka akan dapat timbul masalah dalam peningkatan kredit, sehigga kemungkinan laba di masa mendatang menurun, hal ini akibat semakin besarnya kerugian piutang yang dibebankan.Parawiyati dkk, 2000: 221.

2.2.6.3. Perubahan Persediaan X

3

2.2.6.3.1. Pengertian Perubahan Persediaan

Menurut Baridwan 2000: 149, persediaan adalah istilah untuk menunjukkan barang – barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan, untuk perusahaan dagang yaitu perusahaan yang membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk barang sedangkan perusahaan manufaktur yaitu membeli bahan dan mengubah bentuknya untuk kemudian dapat dijual penilaian persedian barang adalah menentukan nilai persedian yang dicantumkan dalam neraca. Menurut Munawir 2002: 16, persediaan adalah semua barang – barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang belum laku dijual, sedangkan untuk perusahaan manufaktur, maka persediaan yang dimiliki adalah : 1. Persediaan bahan mentah 2. Persediaan barang dalam proses 3. Persediaan barang jadi Perubahan piutang adalah selisih piutang tahun berjalan dikurangi piutang tahun sebelumnya. 2.2.6.3.2.Pengaruh Perubahan Persediaan Terhadap Laba Per Lembar Saham Persediaan barang baik dalam usaha dagang maupun dalam perusahaan manufaktur merupakan jumlah yang akan mempengaruhi neraca maupun laporan laba rugi Baridwan, 2000: 150, oleh karena itu persediaan barang yang dimiliki selama satu periode harus dapat dipisahkan mana yang sudah dapat dibebankan sebagai biaya harga pokok penjualan yang mempengaruhi besarnya laba yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dan mana yang belum terjual yang akan menjadi persediaan dalam neraca. Apabila terjadi peningkatan atau perubahan persediaan yang tidak sesuai dengan realisasi dimana apabila persediaan semakin meningkat tetapi tidak disertai peningkatan penjualan, maka tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi laba dimasa mendatang. Hal ini dapat terjadi karena kemungkinan terjadi ketidakseimbangan laba, peningkatan persediaan dapat menimbulkan keusangan persediaan dimasa mendatang. Parawiyati, 2000: 222.

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Studi Pada Sektor Industri Food And Baverages Di B

0 2 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI 2005-2007.

0 1 10

ANALISIS PENGGUNAAN INFORMASI LABA DALAM MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI (Studi Empiris pada Industri Manufaktur Kelompok Food & Beverage pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI).

1 1 6

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa.

0 0 130

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 130

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC.

0 0 139

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI.

0 0 105

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

0 0 21

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI SKRIPSI

0 0 20

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 25