Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

78 taraf signifikan sebesar 0,037, dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti perubahan laba bersih mampu mempengaruhi potensi terhadap keputusan investasi, dimana investor tertarik pada tingkat keuntungan yang didapatkan untuk masa-masa mendatang berupa deviden atau gain. Investor lebih tetarik lagi pada perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan besar dan mempunyai tingkat resiko yang cenderung rendah. Hasil penelitian ini sama dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Parawijati et.al, JRAI, 2000:217 yang menyatakan bahwa informasi laba menjadi penting bagi investor di pasar modal dan dapat diketahui melalui besarnya laba per lembar saham earnings per share, karena laba per lembar saham mencerminkan kinerja perusahaan. Variabel Perubahan Piutang berpengaruh secara signifikan terhadap Laba Per Lembar Saham, dengan nilai t hitung yang diperoleh adalah -2,331 dengan taraf signifikan sebesar 0,030, dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini dikarenakan apabila terjadi peningkatan perubahan piutang, maka akan dapat timbul masalah dalam usaha peningkatan penjualan suatu produk, artinya akan memicu peningkatan kredit sehingga kemungkinan laba dimasa mendatang menurun. Perubahan piutang mengalami peningkatan, maka akan dapat timbul masalah dalam peningkatan kredit, sehigga kemungkinan laba dimasa mendatang menurun, hal ini akibat semakin besarnya kerugian piutang yang dibebankan. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan Parawijati et.al, JRAI, 2000:221 yang menyatakan bahwa piutang dapat berpengaruh terhadap laba, kalau hari penagihan piutang lebih dari 60 hari 79 menunjukkan perusahaan tersebut kurang baik. Karena semakin besar days receivable suatu perusahaan, semakin besar pula resiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang dan kalau perusahaan tidak membuat cadangan terhadap kemungkinan kerugian yang timbul karena tidak tertagihnya piutang maka perusahaan akan mengalami kerugian. Variabel Perubahan Persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap Laba Per Lembar Saham, dengan nilai t hitung yang 2,166 dengan taraf signifikan sebesar 0,042, dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. hal ini dikarenakan Persediaan barang baik dalam usaha dagang maupun dalam perusahaan manufaktur merupakan jumlah yang akan mempengaruhi neraca maupun laporan laba rugi Baridwan, 2000: 150, oleh karena itu persediaan barang yang dimiliki selama satu periode harus dapat dipisahkan mana yang sudah dapat dibebankan sebagai biaya harga pokok penjualan yang mempengaruhi besarnya laba yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dan mana yang belum terjual yang akan menjadi persediaan dalam neraca. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan Parawijati et.al, JRAI, 2000:222 yang menyatakan bahwa apabila terjadi peningkatan atau perubahan persediaan yang tidak sesuai dengan realisasi dimana apabila persediaan semakin meningkat tetapi tidak disertai peningkatan penjualan, maka tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi laba dimasa mendatang. Hal ini dapat terjadi karena kemungkinan terjadi ketidakseimbangan laba, peningkatan persediaan dapat menimbulkan keusangan persediaan dimasa mendatang. 80

4.5. Keterbatasan Penelitian

Peneliti telah berusaha melakukan penelitian dengan sebaik mungkin, namun tidak dipungkiri bahwa penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan akibat keterbatasan-keterbatasan penelitian yang ada, yaitu hanya menggunakan variabel Perubahan Laba Bersih , Perubahan Piutang dan Perubahan Persediaan berpengaruh terhadap Laba Per Lembar Saham, sedangkan kondisi yang nyata masih banyak variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap terjadinya Laba Per Lembar Saham seperti perubahan return saham dan profitabilitas serta likuiditas yang juga dapat menyebabkan terjadinya penurunan Laba Per Lembar Saham. 81

4.6. Perbedaan Penelitian Yang Dilakukan Sekarang Dengan Penelitian

Terdahulu Tabel 4.10. Perbedaan Penelitian No Nama Judul Variabel yang digunakan Kesimpulan

1 Parawiyati, dkk 2000

Penggunaan Informasi Keuangan untuk memprediksi keuntungan investasi bagi Investor di Pasar Modal Variabel bebas laba bersih, persediaan, piutang, rasio laba kotor terhadap penjualan, arus kas dan hutang dagang dan Variabel terikat laba dan arus kas Hasil pengujian untuk memprediksi perubahan laba dan arus kas, menunjukkan untuk memprediksi satu dan empat tahun kedepan secara bersama – sama variabel informasi keuangan adalah signifikan sebagai prediktor dengan tingkat keyakinan 5, 10, 25 2 Pertiwi 2004 Pengaruh informasi keuangan untuk memprediksi laba investasi bagi investor pada perusahaan textile yang Go Public di BEJ Variabel bebas perubahan laba, piutang, persediaan, Gross Profit Margin Rasio, Operating Rasio, Arus Kas. Variabel terikat laba perubahan laba, piutang, persediaan, Gross Profit Margin Rasio, Operating Rasio secara simultan berpengaruh terhadap keputusan investasi

3 Doddy 2005

Penggunaan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor Pada Perusahaan Textile Yang Go Public Di PT. Bursa Efek Jakarta Variabel bebas perubahan Piutang, Sediaan, Laba bersih, dan Arus kas Variabel Terikat perubahan Pendapatan Per Lembar Saham Menyatakan bahwa ada pengaruh perubahan Piutang, Sediaan, Laba Bersih dan Arus Kas baik secara simultan maupun parsial terhadap perubahan Pendapatan Per Lembar Saham pada perusahaan Textile yang Go Publik di PT. Bursa Efek Jakarta, tidak teruji kebenarannya dan Menyatakan bahwa perubahan Laba Bersih mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Pendapatan Per Lembar Saham pada perusahaan Textile yang Go Publik di PT. Bursa Efek Jakarta. Tidak teruji kebenarannya 4 Punky Priaditama 2010 Penggunaan Informasi Keuangan untuk Memprediksi Keuntungan Investasi bagi Investor pada Perusahaan Aotumotive dan Components yang Go Publik Di BEI Variabel bebasnya Perubahan laba bersih, Perubahan piutang dan Perubahan persediaan variabel terikatnya Laba Per Lembar Saham Informasi Keuangan P.Laba Bersih, P.piutang, dan P.persediaan berpengaruh dalam memprediksi laba dimasa mendatang dan perubahan piutang terbukti sebagai variabel yang paling dominan dalam memprediksi laba di masa mendatang Sumber : penelitian terdahulu

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Studi Pada Sektor Industri Food And Baverages Di B

0 2 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI 2005-2007.

0 1 10

ANALISIS PENGGUNAAN INFORMASI LABA DALAM MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI (Studi Empiris pada Industri Manufaktur Kelompok Food & Beverage pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI).

1 1 6

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa.

0 0 130

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 130

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC.

0 0 139

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI.

0 0 105

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

0 0 21

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI SKRIPSI

0 0 20

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 25