Kualitas Informasi Landasan Teori

Selain 2 sifat utama, informasi akuntansi juga mempunyai 2 sifat sekunder yaitu : 1. Dapat dibandingkan 2. Konsisten Mengingat bahwa perkembangan pasar modal Indonesia dapat juga dipengaruhi oleh pasar modal lain diluar negeri, maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa penyampaian informasi keuangan tersebut memiliki potensi utama sebagai pengurang ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu perkembangan pasar modal di Indonesia menuntut berbagai pihak terkait yaitu, pemerintah Bapepam, emiten, para analis, pialang, dan pihak – pihak lain untuk saling melakukan pembenahan atas segala hal sesuai dengan perkembangan tersebut. Parawiyati dan Baridwan, 1998: 2 2.2.1.2.Pemakai dan kebutuhan Informasi Keuangan Menurut Standart Akuntansi Keuangan 2007: 2, Pengguna Informasi keuangan adalah :

1. Investor

Mereka pemodal membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut, begitu juga dengan pemegang saham tertarik pada informasi menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.

2. Karyawan

Karyawan dan kelompok – kelompok yang mewakili mereka tertarik pada Informasi mengenai stabitalitas, profitabilitas perusahaan dan menilai kemampuan perusahaan dalam balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.

3. Pemberi pinjaman

Mereka tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

4. Pemasok dan kreditur usaha lainya

Pemasok dan kreditur usaha tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang kan dibayar pada saat jatuh tempo.

5. Pelanggan

Para pelanggan berhubungan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.

6. Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang dibawah kekuasaanya berkepentigan dengan aktivitas alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan, mereka membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Studi Pada Sektor Industri Food And Baverages Di B

0 2 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI 2005-2007.

0 1 10

ANALISIS PENGGUNAAN INFORMASI LABA DALAM MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI (Studi Empiris pada Industri Manufaktur Kelompok Food & Beverage pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI).

1 1 6

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa.

0 0 130

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 130

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC.

0 0 139

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI.

0 0 105

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

0 0 21

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI SKRIPSI

0 0 20

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 25