2. Persediaan barang dalam proses
3. Persediaan barang jadi
Perubahan piutang adalah selisih piutang tahun berjalan dikurangi piutang tahun sebelumnya.
2.2.6.3.2.Pengaruh Perubahan Persediaan Terhadap Laba Per Lembar Saham
Persediaan barang baik dalam usaha dagang maupun dalam perusahaan manufaktur merupakan jumlah yang akan mempengaruhi
neraca maupun laporan laba rugi Baridwan, 2000: 150, oleh karena itu persediaan barang yang dimiliki selama satu periode harus dapat
dipisahkan mana yang sudah dapat dibebankan sebagai biaya harga pokok penjualan yang mempengaruhi besarnya laba yang akan
dilaporkan dalam laporan laba rugi dan mana yang belum terjual yang akan menjadi persediaan dalam neraca.
Apabila terjadi peningkatan atau perubahan persediaan yang tidak sesuai dengan realisasi dimana apabila persediaan semakin meningkat
tetapi tidak disertai peningkatan penjualan, maka tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi laba dimasa mendatang. Hal ini dapat
terjadi karena kemungkinan terjadi ketidakseimbangan laba, peningkatan persediaan dapat menimbulkan keusangan persediaan dimasa
mendatang. Parawiyati, 2000: 222.
2.2.6.4. Pengaruh Informasi Keuangan Perubahan Laba Bersih, Perubahan
Piutang, Perubahan Persediaan Terhadap Laba Per Lembar Saham.
Informasi keuangan dalam penelitian ini antara lain : perubahan laba bersih, perubahan piutang, dan perubahan persediaan. Informasi
keuangan merupakan bagian dalam laporan keuangan, didukung oleh Baridwan, 2000: 4 bahwa informasi keuangan dikomunikasikan kepada
pihak diluar perusahaan. Penelitian Lev dan Thiagarajan seperti yang terdapat dalam
referensi Parawiyati, dkk 2000, telah dilakukan pengujian terhadap pemicu nilai kunci key value – drivers seperti laba, resiko,
pertumbuhan dan posisi persaingan dengan mengasumsikan hubungan nilai variabelinformasi keuangan atas estimasi laba di masa mendatang.
Laporan keuangan akan memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam mengestimasikan potensi
perusahaan dalam pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. Baridwan, 2000: 4
Munawir 2002: 2 menilai sukses tidaknya manajer dalam memimpin perusahaanya dan kesuksesan seorang manajer biasanya
dinilai atau diukur dengan laba yang diperoleh perusahaan. Munawir 2002: 3 untuk para investor analisis laporan keuangan
digunakan untuk menilai keuntungan menilai keuntungan yang akan datang dan mengetahui jaminan investasinya. Munawir 2002: 5,
melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban – kewajiban jangka pendek, struktur modal perusahaan, distribusi daripada aktivanya, keefektifan penggunaan
aktiva, hasil usaha atau pendapatan yang telah dicapai, beban – beban tetap yang harus dibayar serta nilai – nilai buku tiap lembar saham
perusahaan perusahaan yang bersangkutan. Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai perubahan laba
bersih, perubahan piutang, dan perubahan persediaan akan menjadi indikator di dalam laporan keuangan yang kemudian dapat digunakan
untuk mengestimasi potensi menghasilkan laba.
2.2.7. Teori Yang Melandasi Penelitian
Laba merupakan salah satu informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan, hal ini sesuai dengan “ Theory Signals”
menyatakan ”Pengumuman deviden mengandung informasi mengenai laba saat ini dan masa depan” yang akhirnya apabila laba meningkat,
maka deviden yang dibagikan akan mengalami peningkatan, begitu pula sebaliknya Miller and Rock, 1985. Hal ini akan mempengaruhi
investor dalam pengambilan keputusan, karena dengan laba yang maksimal yang diperoleh suatu perusahaan, maka dapat diketahui bahwa
kinerja perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik. Sebaliknya apabila tingkat laba bersih rendah akan menyebabkan deviden yang
dibagikan juga akan kecil sehingga investor akan menaruh minat dalam