Sumber Dana Laporan Keuangan

2.2.3.3 Keputusan Dividen

Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham. Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan: 1 besarnya prosentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, 2 stabilitas dividen yang dibagikan, 3 dividen saham stock dividend, 4 pemecahan saham stock split, serta 5 penarikan kembali saham yang beredar, yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

2.2.4 Sumber Dana

Menurut Sutrisno 2001:7 Seperti kita ketahui bahwa setiap perusahaan selalu membutuhkan dana untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari, untuk investasi ataupun untuk keperluan lainnya. Dana perusahaan tersebut jika ditinjau dari asalnya sumber dana tersebut, bisa dipisahkan ke dalam dua jenis yakni sumber dana dari dalam dan sumber dana dari luar. Sumber dana dari dalam adalah sumber dana perusahaan yang berasal dari hasil operasi perusahaan. Sumber dana jenis ini diambilkan dari dana yang dibentuk dan dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, yang berarti dana dari kekuatan sendiri. Sumber dana dari dalam dibedakan menjadi dua : • Sumber dana intern, yang merupakan penggunaan laba, cadangan- cadangan, dan laba yang tidak dibagi. • Sumber dana intensif, yang merupakan penggunaan dana dari penyusutan- penyusutan aktiva tetap.

2.2.5 Laporan Keuangan

Menurut Sutrisno 2001:9 Untuk membahas manajemen keuangan, tidak bisa terlepas dari laporan keuangan, oleh karena itu perlu pembahasan singkat mengenai laporan keuangan. Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni 1 Neraca dan 2 Laporan Rugilaba. Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut antara lain manajemen, pemilik, kreditor, investor, dan pemerintah. Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu. Neraca mempunyai dua sisi, sisi debit dan sisi kredit. Pada sisi debit menunjukkan posisi kekeyaan perusahaan aktiva yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah aktiva yang masa perputarannya kurang atau maksimal dalam satu tahun. Termasuk dalam kelompok ini antara lain Kas, Efek, Piutang Dagang, Piutang Wesel, Persediaan, dan Perlengkapan . aktiva tetap adalah aktiva yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau berjangka panjang. Termasuk dalam kelompok ini antara lain : Tanah, Bangunan Atau Gedung, Mesin, Peralatan, Kendaaraan, dan Inventaris. Sedangkan pada sisi kredit atau pasiva menunjukkan sumber kekeyaan perusahaan yang terdiri dari dua sumber yakni hutang dan modal. Hutang terdiri dari dua macam hutang jangka pendek dan jangka panjang. Hutang jangka pendek hutang lancar adalah hutang yang masa jatuh temponya kurang dari satu tahun, seperti hutang hutang dagang, hutang gaji, hutang pajak, dan hutang bank jangka pendek. Hutang jangka panjang adalah hutang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun, seperti hutang bank jangka panjang, hutang obligasi, maupun hutang hipotik. Sisi pasiva lainnya adalah modal terdiri dari modal saham, agio saham, laba ditahan, dan cadangan-cadangan. Laporan Rugi-laba adalah laporan yang menunjukkan hasil kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Laporan ini biasanya digunakan sebagai indikator keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya selama satu periode tertentu. Laporan rugi-laba pada dasarnya menggambarkan dua macam arus yang membentuk laba atau rugi. Laba terjadi apabila penghasilan diperoleh dalam satu periode lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, sebalinya rugi akan timbul bila pendapatan lebih rendah dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan.

2.3 Pasar Modal

2.3.1 Pengertian Pasar Modal

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal investor. Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012

0 80 103

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ-45 TAHUN 2005-2007.

0 0 7

Pengaruh Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Termasuk dalam Indeks LQ 45 Periode 2010-2014).

0 0 20

PENGARUH EVA DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESTA (BEI).

0 0 6

ANALISIS PENGARUH EVA, PER DAN RASIO PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS GLOBAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 6

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan yang Tergabung dalam LQ 45 (Studi Empirik pada 20 Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ 45).

0 0 28

Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ di Bursa Efek Indonesia.

0 2 22

PENGARUH EVA DAN BEBERAPA RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14