Lembaga Penunjang di Pasar Perdana

Lembaga penunjang pasar modal mempunyai peranan yang cukup besar dan strategis dalam rangka mendorong kegiatan pasar modal, Seperti mempertemukan penjual dan pembeli efek, mempertemukan emiten dan pemodal, membantu emiten mempersiapkan go public dan lainnya. Lembaga penunjang pasar modal ini bisa dipisahkan antara lembaga penunjang yang membantu kegiatan di pasar perdana dan lembaga penunjang yang membantu kegiatan di pasar sekunder.

2.3.3.1 Lembaga Penunjang di Pasar Perdana

Lembaga penunjang di pasar perdana ini nantinya yang membantu perusahaan atau emiten yang akan go public untuk menawarkan sahamnya yang akan dijual langsung kepada masyarakat. Lembaga-lembaga ini adalah : 1. Penjamin Emisi atau Underwritter Penjamin emisi ini mempunyai juga yang amat vital dalam proses go public, sebab penjamin emisi inilah yang memandu emiten sejak emiten menyatakan kehendak untuk menjual sahamnya sampai efek didaftarkan ke bursa. Tugas penjamin emisi ini antara lain : memberikan nasihat kepada emiten jenis efek, harga saham yang wajar, dan jangka waktu yang layak untuk obligasi. Menyatakan pendaftaran emisi efek dan membantu menyediakan dokumen- dokumen yang dibutuhkan dalam proses emisi, termasuk penyusunan prospektus dan merancang specimen efek. Dan mengorganisir penyelenggara emisi. 2. Akuntan Publik Akuntan publik mempunyai tugas berkaitan dengan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan. Tugasnya adalah melakukan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapat, memeriksa pembukuan, memberikan petunjuk terhadap cara-cara pembukuan yang baik. 3. Konsultan Hukum Konsultan hukum mempunyai tugas melakukan pemeriksaan terhadap keabsahan usaha emiten seperti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, izin usaha, bukti-bukti kepemilikan, perikatan-perikatan, maupun gugatan-gugatan terhadap perusahaan. 4. Notaris Sebelum perusahaan go publik terlebih dahulu harus melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham yang salah satu agendanya membahas rencana go publik. Tugas notaris adalah membuat berita acara RPUS, membuat kosep akta perubahan Anggaran Dasar, dan menyiapkan naskah-naskah perjanjian dalam rangka emisi efek. 5. Agen Penjual Tugas agen penjual lebih diutamakan lagi untuk melayani penjualan efek kepada investor serta mengembalikan dana bila terjadi kelebihan permintaan, dan penyerahan efek kepada investor. 6. Perusahaan penilai Perusahaan penilai ini akan dimanfaatkan bila emiten akan mengadakan revaluasi terhadap aktivanya, agar diperoleh gambaran yang rill mengenai besarnya aset perusahaan, yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan go publik.

2.3.3.2 Lembaga Penunjang di Pasar Sekunder

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012

0 80 103

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ-45 TAHUN 2005-2007.

0 0 7

Pengaruh Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Termasuk dalam Indeks LQ 45 Periode 2010-2014).

0 0 20

PENGARUH EVA DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESTA (BEI).

0 0 6

ANALISIS PENGARUH EVA, PER DAN RASIO PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS GLOBAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 6

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan yang Tergabung dalam LQ 45 (Studi Empirik pada 20 Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ 45).

0 0 28

Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ di Bursa Efek Indonesia.

0 2 22

PENGARUH EVA DAN BEBERAPA RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14