Manfaat Pasar Modal Pasar Modal

2.3.2 Manfaat Pasar Modal

Pasar modal mempunyai banyak sekali manfaat dalam perkembangan perekonomian negara. Salah satunya Menurut Sartono 2001:38 manfaat pasar modal ada beberapa pihak yaitu: 1. Bagi Emiten Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat bagi emiten memberikan banyak manfaat. Dalam kondisi di mana debt to equity ratio perusahaan telah tinggi maka akan sulit menarik pinjaman baru dari bank, oleh karena itu pasar modal menjadi alternatif lain. Adapun manfaat bagi emiten adalah : 1.1 Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar, dan dapat sekaligus diterima oleh emiten pada saat pasar perdana. 1.2 Tidak dapat convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam mengelola dana yang diperoleh perusahaan. 1.3 Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan dan ketergantungan terhadap bank kacil. Jangka waktu penggunaan dana tak terbatas. 1.4 Cash flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar dari pada harga nominal perusahaan. Emisi saham sangat cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi. 1.5 Tinggi ada beban financial yang tetap, profesionalisme menajemen meningkat. 2. Bagi Pemodal Pasar modal telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pemodal investor.Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat dilakukan dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi ataupun sekuritas kredit. Investasi dipasar modal juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan investasi pada sektor perbankan. Melalui pasar modal investor dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan. Adapun manfaat pasar modal bagi para investor adalah : 2.1 Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut akan tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain. 2.2 Sebagai pemegang saham investor memperoleh dividen, dan sebagai pemegang saham obligasi investor memperoleh bunga tetap setiap tahun. 2.3 Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam RUPS, dan hak suara dalam RUPO bagi pemegang saham. 2.4 Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi misalnya dari saham A ke saham B sehingga dapat mengurangi risiko dan meningkatkan keuntungan. 2.5 Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk memperkecil risiko secara keseluruhan dan memaksimumkan keuntungan. 3. Bagi Lembaga Penunjang Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga panunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan bidang masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peran lembaga penunjang. Manfaat lain dari berkembangnya pasar modal adalah munculnya lembaga penunjang baru sehingga semakin bervariasi, likuiditas efek semakin tinggi. 4. Bagi Pemerintah Bagi pemerintah, perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber pembiayaan pembangunan selain dari sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat memerlukan dana semakin besar pula, untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat. Adapun manfaat yang lansung dirasakan oleh pemerintah adalah : 4.1 Sebagai sumber pembiayaan badan usaha milik negara sehingga tidak lagi tergantung pada subsidi dari pemerintah. 4.2 Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, manajemen dituntut untuk lebih profesional. 4.3 Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi pembiayaan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja. Dari penjabaran manfaat pasar modal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasar modal mempunyai beberapa manfaat yang menyebabkan lembaga ini mempunyai daya tarik baik bagi pihak yang membutuhkan dana, pihak yang memiliki dana, maupun pemerintah. Pemerintah sangat berkepentingan dalam pembinaan pasar modal, karena dengan membaiknya kodisi pasar modal mencegah capital flight atau pelarian modal ke luar negeri.

2.3.3 Lembaga Pendukung

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012

0 80 103

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ-45 TAHUN 2005-2007.

0 0 7

Pengaruh Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Termasuk dalam Indeks LQ 45 Periode 2010-2014).

0 0 20

PENGARUH EVA DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESTA (BEI).

0 0 6

ANALISIS PENGARUH EVA, PER DAN RASIO PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS GLOBAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 6

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan yang Tergabung dalam LQ 45 (Studi Empirik pada 20 Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ 45).

0 0 28

Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ di Bursa Efek Indonesia.

0 2 22

PENGARUH EVA DAN BEBERAPA RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14