Lembaga Penunjang di Pasar Sekunder Lembaga Penunjang Penerbitan Obligasi

6. Perusahaan penilai Perusahaan penilai ini akan dimanfaatkan bila emiten akan mengadakan revaluasi terhadap aktivanya, agar diperoleh gambaran yang rill mengenai besarnya aset perusahaan, yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan go publik.

2.3.3.2 Lembaga Penunjang di Pasar Sekunder

Pasar sekunder merupakan jualbeli efek yang terjadi di bursa, sehingga lembaga-lembaga penunjang di pasar sekunder lebih banyak untuk memperlancar perdangangan efek di bursa. Lembaga-lembaga tersebut adalah : 1. Pedagang Efek Pedagang efek ini kegiatannya adalah melakukan pembelian dan penjualan efek untuk keuntungan perusahaannya sendiri. Pedagang efek inilah yang bisa menghidupkan gairah pasar modal. 2. Perantara Perdagangan Efek Broker Pada dasarnya yang bisa melakukan perdagangan di bursa adalah perusahaan yang sudah terdaftar di bursa, sehingga individu tidak bisa melakukan transaksi secara langsung ke bursa, tetapi harus melalui perantara yakni broker atau pialang. Dengan demikian tugas broker ini adalah melakukan transaksi jual beli efek untuk kepentingan orang lain, broker hanya sebagai perantara. Dan atas jasanya akan mendapatkan fee tertentu dari pada investor. 3. Perusahaan Efek Perusahaan efek ini mempunyai lingkup kegiatan yang sangat luas, bisa sebagai pedagang efek, bisa sebagai perantara, dan juga bisa sebagai penjamin emisi. 4. Biro Administrasi Efek Biro Administrasi Efek merupakan lembaga penunjang pasar modal yang berperan menyelenggarakan administrasi perdagangan efek. Lembaga ini secara teratur menyediakan jasa-jasa untuk emiten dalam melaksanakan pembukuan, tranfer dan pencatatan, pembayaran deviven, dan membuat laporan tahunan.

2.3.3.3 Lembaga Penunjang Penerbitan Obligasi

Instrumen yang bisa diterbitkan oleh emiten selain saham adalah obligasi, yakni surat hutang berjangka panjang dengan nilai nominal tertentu dan setiap tahun membayar bunga. Untuk mengeluarkan obligasi ini lembaga penunjang yang terlibat adalah : 1. Wali Amanat dan Trustee Wali amanat ini merupakan lembaga yang mewakili pemegang obligasi saham melakukan kontrol terhadap emiten. Lembaga ini bertugas menganalisis kemampuan emiten, melakukan penilaian kekayaan emiten, memberikan nasehat, melakukan pengawasan, dan memantau secara terus menerus perkembangan emiten, dan juga berfungsi sebagai agen pembayar. Apabila diperlukan wali amanat bisa memanggil Rapat Umum Pemegang Oblogasi RUPO. 2. Penaggung atau Guarantor Penaggung atau guarantor ini bertanggung jawab terhadap terpenuhinya pembayaran bunga dan pokok obligasi pada waktunya. 3. Agen Pembayar Agen pembayar bertugas melakukan pembayaran bunga obligasi dan nilai nominal obligasi pada saat jatuh tempo. Dari penjabaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lembaga- lembaga pendukung pasar modal merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan roda perputaran yang ada di pasar modal. Baik bagi pihak yang kekurangan dana ataupun bagi pihak yang kelebihan dana untuk melakukan transaksi jualbeli efek. Disamping itu lembaga penunjang pasar modal juga mempunyai peranan penting dalam mengurus perusahaan yang akan go publik.

2.4 Investasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012

0 80 103

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ-45 TAHUN 2005-2007.

0 0 7

Pengaruh Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Termasuk dalam Indeks LQ 45 Periode 2010-2014).

0 0 20

PENGARUH EVA DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESTA (BEI).

0 0 6

ANALISIS PENGARUH EVA, PER DAN RASIO PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS GLOBAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 6

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan yang Tergabung dalam LQ 45 (Studi Empirik pada 20 Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ 45).

0 0 28

Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ di Bursa Efek Indonesia.

0 2 22

PENGARUH EVA DAN BEBERAPA RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14