Metodologi Penelitian Model pengereman mobil listrik berbasis mikrokontroller atmega8535.

5. Hasil dan kesimpulan Pada metode ini dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang didapat. BAB II DASAR TEORI

2.1. Mobil Listrik

Mobil listrik adalah mobil atau kendaran yang digerakkan oleh motor listrik. Penggerak motor listrik yang bergerak digerakkan oleh energy listrik yang disimpan pada suatu batre atau penyimpan energy lainnya. Kelebihan dari mobil listrik ini adalah kendaraan ini ramah lingkungan dan bebas polusi. Sistem yang terhubung pada kendaraan mobil ini terhubung oleh daya arus listrik yang terhubung. Mulai dari sistem pencahayaan sampai pada pengereman pada motor listrik. Model pengereman pada kendaraan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan. Sistem pengereman pada mobil ada tiga cara, diantarannya menggunakan sensor jarak ultrasonic dan menggunakan hambatan pada sistem.

2.2. Model Pengereman dengan Sensor Jarak Ultrasonic

Pada sistem ini sensor jarak ultrasonic memberikan sinyal yang nanti di proses pada mikrokontroller. Sinyal PWM dari mikrokontroller digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC. Tampilan jarak pada kendaraan dan hambatan dapat dibuat dengan menggunakan LED atau buzzer sebagai indicator jarak aman.

2.3. Model Pengereman Menggunakan Hambatan pada Sistem.

Pada sistem ini hamper sama dengan penjelasan sebelumnya dengan menggunakan sensor jarak ultrasonic yang dipancarkan dan data diolah pada mikrokontroller. Yang membedakan adalah model pengereman ini menggunakan pengereman bertahap dengan cara mengaktifkan tiap hambatan – hambatan secara bertahap yang dihubungkan pada arus daya masukkan.

2.4. Metode Pengereman Motor Listrik

Metode pengereman motor listrik menggunakan sistem elektrik mempunyai dua cara, diantaranya dengan metode pengereman dinamis dan dengan metode pluging. Masing – masing metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing namun mempunyai tujuan yang sama yaitu sama – sama bertujuan untuk menghentikan putaran motor.

2.5. Metode Pengereman Secara Plugging

Metode ini mampu menghentikan motor lebih cepat. Prinsip kerjanya adalah membalikkan arus angker dengan cara membalik terminal sumber. Sehingga akan didapat kondisi motor berputar balik seiring polaritas sumber terbalik [3].

2.6. Metode Pengereman Dinamis

Pengereman ini dilakukan dengan melepaskan jangkar yang berputar dan sumber tegangan kemudian memasangkan tahanan pada terminal jangkar [3].

2.7. Teori FIsika pada Motor DC

Teori fisika yang mencakup pada motor DC diantarannya gaya, torsi, kecepatan dan percepatan

2.7.1. Gaya

Gaya adalah perubahan atau pergeseran benda bermassa yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya pada keadaan diam. Satuan gaya sering dilambangkan newton N. Terjadinya gaya dipengaruhi oleh suatu massa dan percepatan pada suatu benda. Seperti yang dijelaskan pada hokum newton II dimana percepatan yang timbul pada suatu benda karena pengaruh suatu gaya tertentu, besarnya berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda [4]. 2.1 Keterangan :