5. Hasil dan kesimpulan
Pada metode ini dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang didapat.
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Mobil Listrik
Mobil listrik adalah mobil atau kendaran yang digerakkan oleh motor listrik. Penggerak motor listrik yang bergerak digerakkan oleh energy listrik
yang disimpan pada suatu batre atau penyimpan energy lainnya. Kelebihan dari mobil listrik ini adalah kendaraan ini ramah lingkungan dan bebas
polusi. Sistem yang terhubung pada kendaraan mobil ini terhubung oleh daya arus listrik yang terhubung. Mulai dari sistem pencahayaan sampai
pada pengereman pada motor listrik. Model pengereman pada kendaraan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan.
Sistem pengereman pada mobil ada tiga cara, diantarannya menggunakan sensor jarak ultrasonic dan menggunakan hambatan pada sistem.
2.2. Model Pengereman dengan Sensor Jarak Ultrasonic
Pada sistem ini sensor jarak ultrasonic memberikan sinyal yang nanti di proses pada mikrokontroller. Sinyal PWM dari mikrokontroller
digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC. Tampilan jarak pada kendaraan dan hambatan dapat dibuat dengan menggunakan LED atau
buzzer sebagai indicator jarak aman.
2.3. Model Pengereman Menggunakan Hambatan pada Sistem.
Pada sistem ini hamper sama dengan penjelasan sebelumnya dengan menggunakan sensor jarak ultrasonic yang dipancarkan dan data diolah pada
mikrokontroller. Yang membedakan adalah model pengereman ini menggunakan pengereman bertahap dengan cara mengaktifkan tiap
hambatan – hambatan secara bertahap yang dihubungkan pada arus daya
masukkan.
2.4. Metode Pengereman Motor Listrik
Metode pengereman motor listrik menggunakan sistem elektrik mempunyai dua cara, diantaranya dengan metode pengereman dinamis dan
dengan metode pluging. Masing – masing metode ini mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing – masing namun mempunyai tujuan yang sama
yaitu sama – sama bertujuan untuk menghentikan putaran motor.
2.5. Metode Pengereman Secara Plugging
Metode ini mampu menghentikan motor lebih cepat. Prinsip kerjanya adalah membalikkan arus angker dengan cara membalik terminal sumber.
Sehingga akan didapat kondisi motor berputar balik seiring polaritas sumber terbalik [3].
2.6. Metode Pengereman Dinamis
Pengereman ini dilakukan dengan melepaskan jangkar yang berputar dan sumber tegangan kemudian memasangkan tahanan pada terminal
jangkar [3].
2.7. Teori FIsika pada Motor DC
Teori fisika yang mencakup pada motor DC diantarannya gaya, torsi, kecepatan dan percepatan
2.7.1. Gaya
Gaya adalah perubahan atau pergeseran benda bermassa yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya pada keadaan diam. Satuan
gaya sering dilambangkan newton N. Terjadinya gaya dipengaruhi oleh suatu massa dan percepatan pada suatu benda. Seperti yang dijelaskan pada
hokum newton II dimana percepatan yang timbul pada suatu benda karena pengaruh suatu gaya tertentu, besarnya berbanding lurus dan searah dengan
gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda [4]. 2.1
Keterangan :