Motor DC Sebagai Generator

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dari perancangan sistem yang telah dibuat perlu dilakukan sebuah pengujian. Pengujian digunakan untuk mengetahui kinerja alat tersebut dalam mendeteksi jarak agar terjadi pengereman. Hasil dari pengujian tersebut menghasilkan suatu data – data. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa kinerja isitem berjalan dengan baik atau tidak. Pada bab ini akan dilakukan analisa dan pembahasan pada data hasil pengujian yang telah diperoleh. 4.1 Perangkat Sistem Pengereman Motor Listrik Rangkaian pengereman motor listrik terdiri antara modul relay, rangkaian pemutus arus, dan rangkaian pemutus arus. Berat setiap tangkaian ditimbang menggunakan timbangan merek ACIS. Berat pada modul relay seberat 102,9 gram dengan ukuran 12,8x7,9cm seperti pada gambar 4.1. modul relay ini berfungsi untuk mengendalikan sisa arus yang keluar untuk pengereman. Gambar 4.1 Modul Relay Arus sumber daya sebesar 12v diputus lalu masuk ke dalam modul relay. Rangkaian pemutus tersebut menggunakan rangkaian relay. Berat pada rangkaian pemutus sebesar 21,9 gram dengan ukuran 8,3x5,5cm seperti pada gambar 4.2. Arus pada sumber daya sebesar 12v yang masuk pada motor diputus dan sisa arus masuk kedalam modul relay. Gambar 4.2 rangkaian pemutus arus Rangkaian pemutus arus dan modul relay dikendalikan oleh minimum sistem. minimum sistem menggunakan model mikroAVR ver. 2 merk creative vision 2010. Input jarak yang dideteksi oleh sensor ping kemudian mengaktifkan sistem. Berat pada minimum sistem sebesar 48,4 gram dengan ukuran 7,6x5,3cm seperti pada gambar 4.3. Gambar 4.3 mikroAVR Setelah motor aktif kemudian diputus. Arus masuk ke dalam rangkaian pembalik. Didalam rangkaian pembalik terjadi proses pengereman. Sebelum masuk ke dalam motor. Arus diproses dalam modul relay. Berat pada rangkaian pembalik sebesar 31,5 gram dengan ukuran 8x5,9cm seperti pada gambar 4.4 gambar 4.4 rangkaian pembalik arus

4.1.1 Perangkat Pendukung

Perangkat pendukung pada analisis ini yaitu kabel sebagai penghubung arus. Jika menggunakan sumber daya sendiri seperti baterai terkadang mengalami drop saat analisis dan menghasilkan data yang tidak diinginkan dan menghambat kinerja sensor ping karena daya kuranng. Panjang kabel 4m dihubungkan pada supplay untuk menjalankan prototype. Gambar 4.5 kabel penghubung Perangkat pendukung selanjutnya adalah sensor ping. Alat ini merupakan alat utama untuk mendeteksi kapan prototype harus berhenti jika mengenai suatu benda didepannya. Sensor ini memiliki 4 pin yang diantaranya sebagai pengirim, penerima, vcc 5v dan gnd. Gambar 4.6 sensor ping Sensor ini mendeteksi pada jarak minimal 2cm – 3m dengan input trigger 2us – 5us dan echo pulse 115us – 18,5ms

4.2 Data Pengujian dan Pembahasan

Data pengujian dan pembahasan meliputi pengecekan sistem relay, kecepatan motor, perhitungan resistor, dan data pengereman motor.

4.2.1 Pengecekan Sistem Relay

Pengecekan sistem relay meliputi pengecekan modul relay, pembalik putaran, dan pemutus arus. Pengecekan tersebut menggunakan program pada gambar 4.5. Gambar 4.7 program pengecekan sistem relay

4.2.1.1 Pengecekan Modul Relay

Pengecekan modul relay ini berfungsi untuk mengetahui sistem modul relay aktif atau tidak. sistem relay ini dikendalikan oleh mikrokontroller dengan tegangan pada mikrokontroller 12v. sistem relay ini