20 atau kehidupan warga masyarakat sesuai harkat martabatnya sebagai manusia.
Pada rumusan Pre-Conference Working Party dari International Conference of Social Welfare, pembangunan sosial diartikan sebagai aspek keseluruhan
pembangunan yang berhubungan dengan relasi-relasi sosial, sistem-sistem sosial dan nilai-nilai yang berhubungan dengan hal itu Sumarnogroho, 1984, dalam
Soetomo, 2010:312. Selanjutnya, dijelaskan pula bahwa pembangunan sosial memberi perhatian kepada keseimbangan kehidupan manusia dalam memperbaiki
atau menyempurnakan kondisi-kondisi sosial mereka. Rumusan tersebut termasuk pengertian pembangunan sosial yang memiliki cakupan yang cukup luas.
Sebagai program yang digunakan sebagai pengentasan kemiskinan, kredit usaha rakyat merupakan program yang bersifat partisipatis, dimana kalangan
masyarakat dalam hal ini para pelaku usaha yang mendapatkan pinjaman diikutsertakan berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan mereka, melalui
peminjaman modal untuk meningkatkan pendapatan maupun menambah modal usaha mereka.
2.4 Kesejahteraan Sosial Kesejahteraan welfare ialah dua kata benda yang dapat diartikan nasib
yang baik, kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk pada keadaan yang baik, kondisi masyarakat dimana orang
orangnya dalam keadaan makmur, sehat dan damai. Perserikatan bangsa-bangsa telah lama mengatur masalah kesejahteraan social. PBB memberi batasan
kesejahteraan social sebagai kegiatan-kegiatan yang terorganisasi yang bertujuan untuk membantu individu atau masyarakat guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
21 dasarnya dan meningkatkan kesejahteraan selaras dengan kepentingan keluarga
dan masyarakat. Di indonesia Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2009 yang memberi
defenisi kesejahteraan siosial sebagai suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, material maupun spritusl yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan
dan ketentraman lahir dan batin , yang memungkinkan bagi setiap warga untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan- kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan
social yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak atau kewajiban manusia sesuai dengan pancasila.
Pasal 33 tentang sistem perekonomian dan 34 tentang kepedulian Negara pada kelompok lemah , menempatkan Negara sebagai pihak yang paling bertanggung
jawab dalam mewujudkan kesejahteraan social. Dari defenisi di atas dapat dikatakan bahwa kesejahteraan sosial senantiasa
menjadi tujuan pembangunan di Indonesia yang diarsiteki oleh Negara welfare State . Kita bisa melihat betapa pentingnya campur tangan negra pada saat
melambungnya harga minyak goreng akibat langkanya pasokan minyak untuk dalam negeri. Negara kemudian memberlakukan operasi pasar hingga pengenaan
impor minyak goreng kepada pengusaha. Artinya Pasar bebas tidaklah selalu sempurna., dan arena ketidaksempurnaan itulah peran Negara dibutuhkan.
http:insanakademis.blogspot.com201110teori-welfare-state-menurut-jm- keynes.html
diakses pada tanggal 1 desember 2013 pukul 13:00
Universitas Sumatera Utara
22 Badan Pusat statistik melakukan pengelompokan indikator dalam
pengukuran tingkat Kesejahteraan Sosial, yaitu: 1. Pekerjaanusaha
2. Perumahan 3. Pendidikan
4. Kesehatanhttp:www.bps.go.id diakses pada tanggal 12 januari 2014 pukul 13:00
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indikator yang di buat oleh Badan Pusat Statisik sebagai acuan untuk mengukur tingkat Kesejahteraan
Masayarakat yang akan diteliti.
2.5 Program Kredit Usaha Rakyat KUR