Efektivitas Program Bantuan Kredit Usaha Rakyat dilihat dari inpt, proses, output. Input

59 terjadi karna pada jaman dulu pendidikan tidaklah terlalu penting dan lebih mementingkan untuk mencari kerja. Mereka mengaku menyesal , tetapi mereka tidak mau anak anak nya seperti mereka dan berusaha sebisanya agar anak anaknya dapat sekolah sampa pada jenjang universitas Responden yang memiliki pengetahuan sampai pada pendidikan SMA lebih mampu untuk memahami tujuan dari program KUR tersebut. Mereka lebih bisa untuk mengalokasikan dana tersebut untuk mengembangkan usaha nya sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan dapat membuat kehidupan lebih sejahtera. Namun bukan berarti mereka yang memiliki pendidikan SMP dan SD tidak mengerti akan tujuan program KUR, hanya saja mereka tidak mau susah untuk mengikuti prosedur program KUR.

5.2 Efektivitas Program Bantuan Kredit Usaha Rakyat dilihat dari inpt, proses, output.

Pada tahap ini akan dibahas lebih mendalam tentang efektivitas program KUR tersebut berdasarkan data yang diproleh dari lapangan. Analisis mendalam terhadap data tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu input, proses, dan output hasil. Pada bagian pertama ini akan dibahas mengenai data yang dianalisis pada bagian input.

a. Input

Tahap input merupakan analisis data berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan mengenai pengetahuan responden terhadap program KUR, lebih lengapnya berikut adalah penjelasannya Diagram 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Pertama Sekali Mengetahui Tentang Program Kredit Usaha Rakyat Universitas Sumatera Utara 60 Sumber : Kuisioner 2014 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang mengetahui pertama sekali program KUR tersebut adalah berasal dari teman. Pemberitahuan atau informasi dari teman tersebut adalah sebesar 14 orang 56. Hal ini secara tidak langsung menggambarkan bahwa program KUR berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha, sehingga memberitahukan kepada teman teman atau saudara yang lain yang juga mempunyai usaha untuk penambahan ataupun pengembangan usaha. Kemudian responden juga mengetahui Program KUR tersebut karena ada pegawai perbankan yang menawarkan kepada mereka dengan jumlah 8 orang 32. Dalam hal ini adanya mobilisasi dari pegawai perbankan BRI Unit Simp. Mariendal yang menjumpai dan menawarkan para pelaku usaha tersebut dana pinjaman KUR. Tentunya hal ini dilakukan oleh pegawai tersebut dengan pengamatan yang teliti terhadap usaha tersebut kedepannya dan pengembalian dana pinjaman tersebut. Disamping itu target pegawai tersebut dalam mencari nasabah juga menjadi bagian dari mobilisasinya. 2 4 6 8 10 12 14 Pegawai Bank MediaMassa TemanKerabat Universitas Sumatera Utara 61 Jaman yang semakin berkembang membuat informasi semakin mudah untuk diakses baik itu informasi digital maupun cetak. Hal tersebut dapat dilihat dari 3 orang 12 yang mengetahui pertama sekali mengenai Program KUR melalui media, baik itu melalui media cetak maupun media elektronik. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa responden tersebut peduli terhadap informasi informasi aktual yang terjadi di dalam masyarakat melalui media informasi yang ada. Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Mengetahui tentang Tujuan Program Kredit Usaha Rakyat Sumber : Kuisioner 2014 2 4 6 8 10 12 14 16 Mengetahui Tidak Terlalu Mengetahui Sama Sekali Tidak Tahu Universitas Sumatera Utara 62 Berdasarkan data dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang mengetahui tentang tujuan dari Program KUR tersebut sebanyak 16 orang 64. Sebahagian dari responden tersebut merupakan nasabah lama, sehingga sudah mengetahui tujuan daripada program KUR tersebut. Sebahagian lagi mengetahui dari mulut kemulut atau hanya dari pembahasan dari rekan rekan sekitar. Pengetahuan terhadap Program KUR tersebut dapat sangat membantu responden dalam mengarahkan program bantuan KUR tersebut, baik dalam pengembangan usaha nya maupun untuk peningkatan hidup. Pengetahuan dari Program KUR juga tidak serta merta diketahui secara jelas oleh para responden baik yang merupakan nasabah baru maupun nasabah lama, namun mereka mengetahui cara penggunaan nya secara jelas dan terarah dalam pengembangan usahanya. Namun ada juga satu responden yang sama sekali tidak mengetahui tujuan program KUR tersebut. Hal ini terjadi karena usaha tersebut dijalankan oleh anaknya, tetapi mengatasnamakan orang tua nya, sehingga orang tua nya hanya sebagai pelengkap data admisnistrasi untuk mendapatkan modal KUR tersebut. Diagram 5.11 Distribusi Responden Berdasarkan Pertama sekali atau lanjutan dalam menggunakan bantuan KUR Universitas Sumatera Utara 63 Sumber : Kuisioner 2014 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang menjadi nasabah lama atau lanjutan lebih besar jumlahnya daripada nasabah baru, dengan jumlah 14 orang 56 dan nasabah baru 11 orang 44. Responden didominasi oleh para pelaku usaha yang berkembang atau berhasil usahanya sehingga mengajukan pinjaman kembali untuk mendapatkan bantuan modal KUR tersebut, bahkan ada yang menambah jumlah pinjamannya dari jumlah pinjaman sebelumnya. Para responden yang baru pertama sekali mendapatkan dana bantuan Program KUR tersebut merupakan orang orang baru yang membuka usaha potensial, namun kekurangan modal. Namun ada juga sebagian nasabah baru KUR tersebut merupakan anggota dari lembaga simpan pinjam koperasi yang ada di masyarakat, tetapi berpindah manejadi nasabah KUR BRI Unit Simp. Mariendal karena bunga yang ditetapkan di koperasi simpan pinjam tersebut terlalu besar sehingga sulit untuk pengembalian dana tersebut sekaligus usaha juga sulit berkembang. 2 4 6 8 10 12 14 Pertama Sekali Sudah Lanjutan Universitas Sumatera Utara 64 Diagram 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kesulitan Pengajuan KUR Sumber : Kuisioner 2014 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang melakukan pengajuan dana bantuan Program KUR tersebut tidak ada yang merasa kesulitan. 15 orang 60 mengatakan bahwa pengajuan KUR itu mudah dan sisanya yaitu 10 orang 40 berpendapat tidak terlalu sulit dan tidak juga mudah hanya biasa saja. Responden yang berpendapat mudah dalam pengajuan KUR tersebut sudah mengetahui prosedur dan hal hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam pengajuan berkas ke kantor. Hal ini diketahui dapat dari informasi orang yang sudah menjadi nasabah KUR atau pegawai perbankan yang menerangkan. Namun bagi responden yang menganggap pengajuan KUR tersebut biasa saja atau tidak mudah dan tidak terlalu sulit juga merasakan sedikit kesulitan hanya dalam pemenuhan surat keterangan usaha yang harus dilampirkan. Surat tersebut merupakan keterangan dari pejabat setempat bahwa responden tersebut merupakan warga nya dan mempunyai usaha yang sebagaimana dijelaskan. 2 4 6 8 10 12 14 16 Mudah Biasa Saja Universitas Sumatera Utara 65 Diagram 5.13 Distribusi Responden Berdasarkan Penjemputan Berkas oleh pihak perbankan Sumber : Kuisioner 2014 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang berkasnya dijemput pihak bank hanya berjumlah 5 orang 20 dan selebihnya sebanyak 20 orang 80 langsung mengantar ke pihak bank. Hal ini merupakan langkah langkah pengajuan dana KUR tersebut. Prosedur ini memang harus mewajibkan para nasabahnya yang akan mengajukan pinjaman dana KUR tersebut langsung mengantar berkasnya ke pihak bank untuk diperiksa, hal ini juga dilakukan agar pihak bank lebih dapat mengenal dengan baik calon nasabahnya sebelum dipustuskan untuk mendapatkan dana bantuan KUR itu. Akan tetapi ada juga responden yang mendapat perlakuan khusus dari pihak bank dengan menjemput langsung berkas yang akan diajukan. Responden ini merupakan orang orang yang sudah dikenal baik oleh pihak bank maupun pegawai bank tersebut dan mempunyai catatan baik di bank BRI Unit Simp. Mariendal tersebut. Baik itu merupakan nasabah lama bank 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Ya Dijemput Tidak LangsungMengantar Ke Bank Universitas Sumatera Utara 66 tersebut pada bagian Program KUR dan ada juga merupakan kerabat atau orang yang sudah dikenal pegawai perbankan itu. Diagram 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan survey oleh pihak bank sebelum memutuskan untuk mendapatkannya Sumber : Kuisioner 2014 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir keseluruhan responden menjawab bahwa usaha mereka disurvey sebelum diputuskan untuk mendapat Program Bantuan KUR yaitu sebnyak 23 orang 92 dan sisanya sebanyak 2 orang 8 yang tidak disurvey. Survey yang dilakukan oleh pihak adalah dengan mengirim pegawai bagian pinjaman KUR untuk melihat, mengamati dan menggambarkan prospek usaha tersebut apakah layak untuk mendapatkan dana KUR atau tidak, dan apakah bisa untuk mengembalikan dana bantuan tersebut kepada pihak bank melalui angsuran setiap bulannya. Survey ini sangat penting untuk dilakukan oleh pihak bank selain untuk mengetahui tentang usaha tersebut juga untuk menghindari penipuan akan bentuk usaha yang abstrak atau tidak jelas, agar kedepannya 5 10 15 20 25 Ya Disurvey Tidak Disurvey Universitas Sumatera Utara 67 pihak bank tidak mengalami kredit macet dan pegawai bank yang menjadi penanggug jawab juga tidak mengalami masalah. Untuk responden yang usaha nya tidak disurvey bukan berarti sama sekali tidak didatangi oleh pihak bank, hanya saja kegiatan yang dilakukan hanya untuk kelengkapan berkas dan dokumentasi atas usaha tersebut bahwa usaha tersebut benar benar ada. Seperti sebelumnya responden ini adalah orang orang yang merupakan kerabat dekat pegawai itu dan sudah mengetahui bagaimana seluk beluk usaha yang dijalankan oleh responden tersebut. Diagram 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Cara Pengambilan Dana Bantuan KUR Tersebut Sumber : Kuisioner 2014 5 10 15 20 25 Mengambil Langsung Ke Bank Transfer Ke Rekening Universitas Sumatera Utara 68 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan mengambil langsung dana bantuan KUR tersebut ke bank hampir keseluruhan yaitu 24 orang 96. Prosedur ini merupakan tahapan yang penting karena pada saat pemberian dana tersebut, pihak bank melalui pimpinan unit bank tersebut akan secara langsung memberikan dana KUR tersebut dan bertanya tanya sedikit mengenai penggunaan dana KUR itu kedepan dan memberikan sedikit ajakan agar jangan sampai telat membayar agar apabila kedepannya akan melanjutkan, maka akan segera cepat diproses dan menghindari black list oleh pihak bank terhadap responden terseut. Namun pada tahap ini juga masih ada yang mendapat perlakuan khusus dengan tidak datang langsung atau dana tersebut hanya dikirim ke rekening responden. Orang ini juga merupakan kerabat dekat pegawai bagian peminjaman kur dan juga jumlahnya tidak besar. Diagram 5.16 Distribusi Responden Berdasarkan dukungan pihak keluarga terhadap pinjaman KUR Sumber : Kuisioner 2014 5 10 15 20 25 Mendukung Tidak Mendukung Universitas Sumatera Utara 69 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang mendapat dukungan penuh keluarga terhadap program bantuan KUR tersebut adalah sebesar 24 orang 96 dan hanya ada satu responden yang tidak mendapat dukungan dari pihak keluarga. Mereka para responden yang mendapat dukungan merasa sangat senang dan nyaman dalam mempergunakan dana tersebut untuk membuka usaha dan menambah modal, sehingga usahanya pun dapat lancar tanpa mendapat hambatan dari pihak keluarga. Sebaliknya responden yang yang tidak mendapat dukungan ini merasa tertekan dan menjadi semakin sulit dalam pengembangan usahanya, belum lagi untuk pengembalian kreit KUR. Hal ini terjadi karena responden itu sering bertengkar dengan keluarga nya. Mereka juga tidak setuju karena responden ini tidak pernah bertanya pendapat para anggota keluarganya. Diagram 5.17 Distribusi Responden Berdasarkan Pernah menjalani pinjaman lain yang sejenis, semisal koperasi Sumber : Kuisioner 2014 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Ya Pernah Tidak Pernah Universitas Sumatera Utara 70 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang pernah menjalani mengenai pinjaman lain yang sejenis misalnya Koperasi atau C.U adalah sebesar 18 orang 72. Mereka sering ditawari karena usaha yang mereka jalanankan merupakan usaha yang berpotensial.sebelum mereka mengenal KUR, para responden merasa tertarik untuk meminjam pinjaman dari Koperasi tersebut pada saat pertama sekali ditawari, namun setelah mereka menjalaninya bunga kredit yang diterapkan tergolong besar dan sulit dalam pengembaliannya, sehingga banyak dari responden yang tidak meneruskan pinjaman tersebut. Namun ada juga sebagian dari mereka para responden yang tetap pada koperasi itu karena syarat syarat dalam pengajuan pinjaman tidak terlalu sulit. Akan tetapi ada sejumlah responden yang belum pernah menjalani pinjaman Koperasi lain yakni sebesar 7 orang 28. Responden responden yang belum pernah menjalani pinjaman koperasi atau cu ini sudah terlebih dahulu mengenal KUR daripada Koperasi itu, sehingga mereka lebih memilih tetap menjadi nasabah tetap terhadap Program KUR ini. Diagram 5.18 Distribusi Responden Berdasarkan alasan memilih KUR dibanding koperasi yang dengan syarat lebih mudah Universitas Sumatera Utara 71 Sumber : Kuisioner 2014 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai alasan lebih memilih KUR dibanding dengan Koperasi sejenis dengan tingkat suku bunga yang rendah adalah sebesar 20 orang 80 dan yang berpendapat dengan tidak membutuhkan agunan yang besar sebanyak 5 orang 20. Pinjaman yang sejenis misalnya koperasi memang tidaklah mempergunakan prosedur syarat syarat yang sulit dalam pengajuan kredit pinjamannya asalkan mempunyai agunan yang harganya sesuai dengan jumlah pinajamannya tanpa harus mempunyai usaha yang nyata, namun dalam pengembaliannya, koperasi menerapkan bunga yang cukup besar. Hal ini tidak cocok untuk mereka yang mempunyai usaha yang berpotensial namun tidak mempunyai agunan yang cukup besar untuk menjadi pegangan, belum lagi suku bunga yang besar yang diterapkan oleh Koperasi tersebut. Sehingga mereka lebih memilih menjadi nasabah KUR dibanding koperasi,seperti dituturkan oleh ibu sulisni yang berjualan barang barang cashkredit berupa pakaian dan pernah menjalani pinjaman dari koperasi 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Suku Bunga Rendah Tidak Memerlukan Agunan Universitas Sumatera Utara 72 “ sebenarnya enak kalo koperasi ini cepat cairnya trus gampang syarat syarat nya, asalkan titipannya besar, tapi ya itu dia bunganya gak tertahan, kadang jadi bukan usahanya yang dipikiri untuk dikembangkan tapi cara bayar tiap bulannya ini bedalah nak sama KUR bri ini” Disimpulkan KUR lebih dipilih karena memang targetnya merupakan pengusaha yang potensial namun tidak mempunyai agunan yang besar, sebaliknya koperasi lebih cocok kepada orang orang yang perlu dana cepat tanpa ada tujuan yang jelas atau tidak harus untuk usaha asalkan memiliki agunan yang sesuai nilainya dengan pinjaman.

b. Proses

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Kesejahteraan Sosial Oleh Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli

1 45 124

Efektivitas Pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun

4 88 93

Persepsi masyarakat terhadap implementasi program kerja kesejahteraan sosial oleh pemerintah kecamatan Medan Selayang.

5 108 116

Implementasi Program Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin) Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli

41 306 114

Kesadaran Menabung Masyarakat Menengah Ke Bawah Di Bank Rakyat Indonesia Melalui Gerakan Indonesia Menabung (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 34 85

ANALISIS PERMUKIMAN PENDUDUK DI KELURAHAN HARJOSARI I KECAMATAN MEDAN AMPLAS.

0 2 24

Efektivitas Program Kredit Usaha Rakyat Oleh BRI Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas.

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah - Efektivitas Program Kredit Usaha Rakyat Oleh BRI Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas.

0 0 9

IMPLEMENTASI PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BRI UNIT SANGIASSERI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KELURAHAN SANGIASSERI KECAMATAN SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI

0 3 108

EFEKTIVITAS PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BRI UNIT KARANGAMPEL DALAM MENINGKATKAN WIRAUSAHA KELUARGA DI DESA KARANGAMPEL - INDRAMAYU - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 19