50
BAB V ANALISIS DATA
Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh melaluli penelitian di lapangan sesuai dengan metode yang digunakan. Hasil penelitian tersebut peneliti
mengumpulkan 25 orang repsonden. Seperti yang telah peneliti sampaikan pada bab sebelumnya, yang menjadi sampel penelitian ini adalah nasabah Bank Rakyat
Indonesia Unit Simpang Mariendal yang mendapatkan program Kredit Usaha Rakyat.
Dalam hal ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian yang meliputi penyajian data dalam bentuk distribusi tunggal. Melalui distribusi tunggal inilah
akan diketahui dengan jelas data yang telah dikumpulkan melalui angketkuisioer yang telah diedarkan.
Pembahasan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagi menjadi dua sub bab, yaitu:
1. Identitas Responden 2. Efektivitas Program Bantuan Kredit Usaha Rakyat dilihat dari inpt,
proses, output
5.1 Identitas Ressponden
Dalam hal ini akan dijabarkan data tentang kharakteristik umum tentang responden yang meliputi jenis kelamin, umur, agama, suku, jumlah tanggungan
dalam keluargaanak, jenis usaha, dan pendidikan.
Diagram 5.1
Universitas Sumatera Utara
51
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Kuisioner 2014 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden
yang berjenis kelamin laki-laki sedikit lebih banyak dengan jumlah 13 orang 52 dibandingkan wanita yang berjumlah 12 48. Hal tersebut
menggambarkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki laki dan perempuan sehingga dapat disimpulkan menghasilkan kesetaraan gender
dalam melakukan usaha memenuhi kehidupan keluarga. Pada saat pertama sekali saya akan melakukan riset banyak dari mereka
yang menyangka saya pegawai bank yang sedang mensurvey usaha mereka dan akan memberikan pinjaman. Namun setelah saya jelaskan maksud dan
tujuan saya mereka lalu mengerti dan mau bekerja sama. Tetapi ada juga sebagian yang tidak terlalu mau bekerjasama dan atau malas untuk menulis
langsung, sehingga saya yang menulis dan bertanya untuk mengisi kuesioner penelitian.
Diagram 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
11,4 11,6
11,8 12
12,2 12,4
12,6 12,8
13
laki laki perempuan
Universitas Sumatera Utara
52 Sumber : Kuisioner 2014
Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden dengan umur yang matang merupakan pelaku terbanyak dalam penggunaan
program bantuan KUR. Umur 40 – 49 merupakan responden yang paling banyak menggunakan program KUR dengan jumlah 9 orang 36. Usia yang
matang ini disebut juga sebagai kepala keluarga dalam sebuah rumah tangga, yang bertanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan kehidupan keluarganya
sehari hari.
Diagram 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Agama
1 2
3 4
5 6
7 8
9
30 - 39 40 - 49
50 - 59 60 - 69
Universitas Sumatera Utara
53 Sumber : Kuisioner 2014
Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang mempergunakan Program KUR di Kelurahan Harjosari I ini terdiri dari
dua pemeluk agama besar. Mayoritas penggunanya adalah pemeluk agama Islam sebanyak 20 orang 80 dan Kristen 5 orang 20. Kelurahan
Harjosari merupakan wilayan yang mayoritas penduduknya beragama islam, namun mereka dengan agama yang lain saling menghargai, sehingga jarang
terjadi masalah yang mengatasnamakan agama. Para responden juga sering menyumbang dalam pembangunan dan perbaikan rumah ibadah mereka .
Diagram 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
Islam Kristen
Universitas Sumatera Utara
54 Sumber : Kuisioner 2014
Berdasarkan data dari Diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang menjadi ojek penelitian terdiri dari 2 suku besar yang ada di sumatera.
Mayoritas responden berasal dari suku jawa sebesar 20 orang 80 dan suku batak 5 orang 20. Suku jawa merupakan warga mayoritas yang ada di
kelurahanHarjosari I. Suku Jawa ini merupakan Putra Putri Jawa yang kelahiran sumatera dan sudah besar di sumatera, dan bukan asli dari pulau
jawa atau biasa disebut dengan PUJAKESUMA.
Diagram 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah dalam Keluarga
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
Jawa Batak
Universitas Sumatera Utara
55 Sumber : Kuisioner 2014
Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden dengan jumlah keluarga 4 dan 5 merupakan yang terbanyak dengan jumlah
responden 8 orang 32 per setiap kategori. Jumlah dalam keluarga adalah jumlah yang mendiami dalam suatu rumah keluarga yang terdiri dari orang
tua, anak dan siapa saja yang menjadi tanggungan keluarga tersebut. Hal yang menarik adalah pada jumlah keluarga yang berjumlah 7 adalah keluarga
tersebut merupakan keluarga yang menampung karyawannya juga dalam rumah tinggalnya, dan hidup dengan majikannya tersebut.
Diagram 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak dalam Keluarga
1 2
3 4
5 6
7 8
3 orang 4 orang
5 orang 6 orang
Universitas Sumatera Utara
56 Sumber : Kuisioner 2014
Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai dua anak lebih banyak dengan frekuensi sebesar 9 orang
36. Hal ini menggambarkan para responden peduli dengan program pemerintah yaitu Keluarga Berencana dengan memiliki dua anak cukup. Pada
masa sekarang tidak lagi menganut pepatah jaman dulu yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rejeki, karna jaman semakin maju dan kebutuhan
akan kehidupan sehari hari pun semakin meningkat. Sehingga semakin rampingnya jumlah keluarga dapat meringankan beban di dalam keluarga.
Diagram 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Usaha
1 2
3 4
5 6
7 8
9
1 orang 2 0rang
3 orang 4 orang
Universitas Sumatera Utara
57 Sumber : Kuisioner 2014
Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden dengan usaha yang bergerak di bidang barang lebih banyak dengan jumlah
sebesar 17 usaha 68, dibanding dengan usaha yang bergerak di bidang jasa yaitu 8 usaha 32. Hal ini berkaitan karna di wilayah ini perdagangan
merupakan mayoritas mata pencaharian masyarakat. Perdagangan home industri misalnya sangat berkembang pesat di daerah ini, semisal pabrik tempe rumahan,
konveksi, dan lain lain. Namun usaha di bidang jasa bukanlah tidak penting, hanya saja jumlahnya
tidak terlalu banyak. Usaha yang bergerak di bidang jasa semisal rental, bengkel, maupun usaha pangkassalon sangat diperlukan juga oleh masyarakat. Setiap
jenis usaha pastilah selalu ada kelebihan dan kekurangannya, tinggal tergantung situasi dan kondisi usaha tersebut lah yang menetukan keberhasilan sebuah usaha
yang dibangun. Apabila tepat letak posisi usaha tersebut dan memang masyarakat memerlukannya , maka pasti berhasil lah usaha tersebut. Namun apabila usaha
tersebut dibangun tanpa prospek dan perencanaan maka apapun usaha yang dijalankan akan sulit berkembang sesuai yang diharapkan.
2 4
6 8
10 12
14 16
18
barang jasa
Universitas Sumatera Utara
58 Semisal salah satu responden yang bernama bapak Misdi Suprapto yang
menjalankan home industri tempe berpendapat sebagai berikut “ia dek, usaha itu harus disesuiakan sama sikon, karna kalo kita asal asal
usaha apalagi tempatnya gak mendukung susah berkembang, ya untung lah kami tempat tinggalnya gak jauh dari pajak simpang limun, jadi banyak yang jualan di
pajak itu mesan sama kami”.
Intinya dari pernyataan tersebut adalah apapun jenis usaha yang dijalankan asal sesuai dengan situasi dan kondisi dan kebutuhan masyarakat , maka niscahya
usaha tersebut pasti dapat berkembang dengan baik.
Diagram 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Sumber : Kuisioner 2014 Berdasarkan data dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden
yang mempunyai pendidikan terbanyak adalah tingkat Sekolah Menengah Atas SMA dengan jumlah sebesar 19 orang 76, Sekolah Menengah Pertama
SMP sebesar 3 orang 12 dan Sekolah Dasar 3 orang 12. Dapat disimpulkan bahwa responden peduli terhadap pendidikannya sehingga sampai
menyelesaikan sekolah pada tingkat SMA. Namun demikian masih ada juga yang hanya menyelesaikan sekolah hanya pada tingkat SMP bahkan SD. Hal tersebut
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
Tamat SD Tamat SMP
Tamat SMA
Universitas Sumatera Utara
59 terjadi karna pada jaman dulu pendidikan tidaklah terlalu penting dan lebih
mementingkan untuk mencari kerja. Mereka mengaku menyesal , tetapi mereka tidak mau anak anak nya seperti mereka dan berusaha sebisanya agar anak
anaknya dapat sekolah sampa pada jenjang universitas Responden yang memiliki pengetahuan sampai pada pendidikan SMA lebih
mampu untuk memahami tujuan dari program KUR tersebut. Mereka lebih bisa untuk mengalokasikan dana tersebut untuk mengembangkan usaha nya sehingga
dapat meningkatkan penghasilan dan dapat membuat kehidupan lebih sejahtera. Namun bukan berarti mereka yang memiliki pendidikan SMP dan SD tidak
mengerti akan tujuan program KUR, hanya saja mereka tidak mau susah untuk mengikuti prosedur program KUR.
5.2 Efektivitas Program Bantuan Kredit Usaha Rakyat dilihat dari inpt, proses, output.