Karsinogenesis Kanker sel plasma

papiloma, virus hepatitis B, dan bakteri helikobakter pylori Yuswanto dan Sinardi, 2000. Menurut jaringan asal pertumbuhannya, kanker dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu 1 karsinoma, merupakan kanker yang tumbuh dari jaringan epitel, meliputi membran mukosa dan kelenjar seperti kanker payudara, paru-paru dan ovarium; 2 sarkoma, merupakan kanker yang berasal dari jaringan mesodermal yang terdiri dari jaringan ikat, tulang atau sel otot; dan 3 blastoma, berasal dari hemopoetik dan jaringan darah, meliputi jaringan limfosit yang berasal dari leukosit dan mungkin juga berasal dari limfatik atau monositik Bosman, 1999.

1. Karsinogenesis

Karsinogenesis merupakan proses transformasi sel normal menjadi sel kanker. Karsinogenesis disebabkan oleh mutasi sel normal yang merusak keseimbangan antara proliferasi dan kematian sel normal. Hal ini menghasilkan pembelahan sel yang tidak terkontrol dan pembentukan tumor. Proliferasi sel yang tidak terkontrol dan cepat, mempermudah terbentuknya tumor jinak, beberapa tipe tumor tersebut dapat berubah menjadi tumor ganas kanker. Tumor jinak tidak dapat menyebar ke bagian lain dalam tubuh atau menyerang jaringan lain, dan jarang mengancam jiwa kecuali mereka menekan struktur utama atau fisiologi aktif seperti produksi hormon. Tumor ganas dapat menyerang organ lain, menyebar ke lokasi yang jauh metastasis dan mengancam jiwa Anonim, 2008a.

2. Kanker sel plasma

Kanker sel plasma merupakan tipe kanker yang berkembang dari sel dalam sumsum tulang yang disebut sel plasma. Kanker ini dapat berkembang di tempat- tempat yang terdapat sumsum tulang, termasuk tulang pinggul, tulang belakang dan tulang rusuk Anonim, 2007d. Penyebab kanker sel plasma tidak diketahui secara pasti Anonim, 2006b. Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan DNA pada sel mieloma. Kebanyakan sel mieloma kehilangan semua atau satu bagian pada kromosom 13. Sel yang kehilangan kromosom 13 cenderung lebih agresif dibandingkan sel yang memiliki kromosom 13 normal Fronseca, 2008. Dalam keadaan normal, ketika antigen masuk ke dalam tubuh, limfosit B akan berkembang menjadi sel plasma dan menghasilkan antibodi untuk melawan antigen tersebut. Pada kanker sel plasma, limfosit B mengalami kerusakan secara genetik sehingga terjadi peningkatan jumlah sel plasma dan antibodi yang berlebihan Lonial, 2005. Ketika sel plasma tumbuh tak terkontrol, mereka dapat menghasilkan tumor. Tumor ini umumnya berkembang di dalam sumsum tulang. Apabila, hanya terdapat satu tumor, maka disebut plasmacytoma. Biasanya, tumor sel plasma menyebar melewati sumsum tulang dan terdapat di beberapa tempat, yang disebut sebagai multiple myeloma Anonim, 2006c.

3. Sel mieloma