Langkah-Langkah Menyelesaikan Soal fisika

untuk memecahkan masalah yang diberikan guru kepada siswa. Keberadaan guru hanya sebagai fasilitator proses belajar siswa untuk membantu menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan baik. Metode pemecahan masalah mendorong dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berinisiatif dan berpikir secara sistematis dalam menghadapi suatu masalah.

2. Langkah-Langkah Menyelesaikan Soal fisika

Menurut Kartika Budi 2000 langkah-langkah penyelesaian soal secara sistematis adalah sebagai berikut: a. Analisis adalah tahap mengidentifikasi masalah dan data-data yang tersedia. b. Rencana adalah tahap mengidentifikasi peristiwa, menentukan langkah- langkah yang akan ditempuh untuk memecahkan masalah sesuai data yang tersedia, menentukan atau memilih konsep, hukum, dan persamaan yang cocok. c. Penyelesaian adalah tahap merealisasikan penyelesaian sesuai dengan langkah-langkah, konsep, hukum, persamaan yang telah dipilih, yang dalam praktek berupa perhitungan- perhitungan. d. Penilaian adalah tahap pengujian atau pemeriksaan kembali apa yang telah dilakukan, baik tahap analisis, rencana dan penyelesaian. Adapun langkah –langkah untuk menyelesaikan soal matematis menurut Herman Hudojo 1988 : 175 adalah sebagai berikut: a. Memahami soal Untuk menyelasikan soal matematis diperlukan pemahaman terhadap soal dan mengetahui bagian-bagian penting dari soal yaitu hal yang diketahui, ditanyakan, dan mengetahui data yang diberikan dan syarat yang diperlukan. b. Menyusun rencana penyelesaian Merencanakan penyelesaian soal antara lain: menentukan hubungan antara data dengan yang ditanyakan, menentukan teorema atau rumus yang relevan, menentukan strategi penyelesaian dengan mengidentifikasi data-data, syarat-syarat dan variabel-variabel yang ada. c. Melaksanakan rencana penyelesaian Hal-hal yang perlu dilakukan dalam melaksanakan rencana penyelesaian soal adalah melakukan komputasi atau manipulasi simbol- simbol matematis dengan menggunakan kaidah yang benar, dan menerapkan rumus atau teorema yang relevan dengan memilih data yang tepat. d. Mendapatkan penyelesaian dan memeriksanya Jika akhirnya didapat penyelesaian maka langkah akhir adalah memeriksa kembali metode penyelesaian dan hasil yang diperoleh. Kebenaran dari hasil penyelesaian sangatlah tergantung dari kebenaran susunan yang logis dari langkah-langkah sebelumnya. Menurut Kennet-Heller langkah-langkah problem Solving pengerjaan soal secara sistematis adalah sebagai berikut: a. Mencermati Permasalahan Mencermati masalah misalnya dengan membaca berulang – ulang masalah tersebut, sehingga diperoleh bayangan peristiwa yang dijelaskan dalam soal. Situasi yang ada dalam pertanyaan dapat divisualkan atau dituangkan dalam bentuk gambar agar lebih mudah dimengerti. Pertanyaan secara kualitatif akan membantu siswa memahami konsep yang ada pada soal. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram berikut: Cermati Permasalahan Rumuskan masalah secara fisika Rancang pemecahannya Laksanakan rancangan Evaluasilah pekerjaan yang telah dilakukan Rumusan Masalah Soal b. Merumuskan masalah secara fisika Pada tahap ini masalah akan dirumuskan secara fisika sehingga dapat ditentukan hubungan antara besaran yang terlibat dalam dimensi ruang dan waktu. Menentukan besaran apa saja yang diketahui, yang belum diketahui dan besaran yang ditanyakan. Rumusan Soal Visualkan urutan kejadian lengkap dengan informasi yang disajikan dalam soal Bayangkan urutan kejadian seperti yang dijelaskan dalam soal Cermati pertanyaan Pilihlah pendekatan kualitatif yang kiranya dapat membawa anda pada suatu penyelesaian soal Pastikan bahwa semua simbol yang digunakan menunjukkan besaran-besaran yang terlibat telah terdefinisikan secara benar dalam diagram Buatlah diagram yang memperlihatkan tata hubung antar besaran yang terlibat dalam dimensi ruang dan waktu Rumuskan besaran yang ditanyakan Nyatakan hubungan antara besaran yang terlibat dengan menggunakan rumuspersamaan c. Merancang Pemecahannya Merancang pemecahan lebih menekankan pada penggunaan persamaan yang dianggap sesuai. Rumusan Masalah Dari Sisi Pandang Fisika Adakah besaran tambahan yang belum diketahui Pilihlah satu persamaan yang menyatakan hubungan kuantitatif antar besaran yang diketahui, termasuk besaran yang ditanyakan YA TIDAK Pilihlah persamaan lain dari hubungan-hubungan kuantitatif yang telah anda temukan, mencakup besaran yang belum diketahui Selesaikan persamaan untuk mengungkap besaran yang belum diketahui tadi dan substitusikan dalam persamaan yang terdahulu Selesaikan persamaan untuk mendapatkan besaran yang ditanyakan dan periksa satuan-satuan yang terlibat d. Melaksanakan rancangan Melaksanakan rancangan setelah rancangan pemecahannya dianggap sudah sesuai dengan masalah, kemudian melakukan perhitungan Rancangan Penyelesaian Periksa apakah satua-besaran tersebut berada dalam system yang sama Masukkan data-data dari besaran-besaran yang diketahui beri perhatian khusus pada satuan kedalam persamaan yang telah anda pilih BELUM SUDAH Ubahlah satuan dari besaran-besaran yang belum se-sistem tersebut Gunakan matematika yang benar secara benar untuk menyelesaikan persamaan untuk menuju ke besaran yang ditanyakan Bila perlu, ubahlah satuan dari jawaban yang anda temukan agar lebih sederhana dan mudah dipahami e. Mengevaluasi pekerjaan yang telah dilakukan Pekerjaan yang telah dilakukan dilihat kembali atau dikoreksi ulang. Melakukan koreksi ulang untuk memperkecil kesalahan yang dilakukan. Bila jawaban dianggap tidak sesuai dapat dilakukan perencanaan kembali atau bahkan bisa mulai langkah awal sehingga diperoleh hasil penyelesaian yang benar. Pelaksanaan pengerjaan soal Periksalah apakah jawaban sudah masuk akal Periksalah jawaban apakah sudah dirumuskan secara benar TIDAK MASUK AKAL OK Periksa ulang penyelesaian yang anda buat Periksa apakah jawaban sudah lengkap dan semua pertanyaan sudah dijawab PENYELESAIAN YANG BAIK DAN SEMPURNA Suatu diagram yang didasarkan pada pendapat Ken Heller dan Patricia Heller diberikan oleh Vince K Huo sebagai berikut: Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa penyelesaian suatu soal merupakan suatu siklus. Untuk memecahkan suatu soal perlu berkali-kali meninjau ulang setiap langkah penyelesaian yang telah dibuat karena suatu langkah yang keliru akan membawa pada penyelesaian yang salah. Contoh Penyelesaian soal fisika dengan langkah-langkah sistematis: Sebuah Benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3 mss 2 . Berapakah besarnya usaha yang diubah menjadi energi kinetik selama 2 sekon? Langkah-langkah Penyelesaian: 1. Mencermati Masalah Understanding the problem Making a plan Carrying out the plan Looking back Managerial process Problem statement a. Visualisasi urutan kejadian dan informasi yang dinyatakan dalam soal Keadaan Benda mula-mula dan setelah bergerak dengan kecepatan 3 ms 2 b. Pertanyaan secara Kualitatif Usaha yang diubah menjadi Energi Kinetik c. Pendekatan secara kualitatif Teori yang berkaitan Usaha sama dengan perubahan Energi kinetic 2. Merumuskan masalah secara fisika a. Menuliskan hal yang diketahui Massa benda m = 4 kg Kecepatan awal V o = 0 diam Percepatan a = 3 ms 2 Selang waktu t = 2 sekon b. Menuliskan hal yang ditanyakan Usaha yang diubah menjadi energy kinetic W pada selang waktu 2 sekon. c. Persamaan yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal W = ΔEk , Ek = ½ mv 2 4 Kg 4 Kg a = 3 ms 2 3. Merancang Pemecahan a. Langkah-langkah penggunaan persamaan yang sesuai untuk menyelesaikan soal. - Menghitung Kecepatan akhir V t Vt = Vo + a t - Menghitung Usaha W = ΔEk, W = ½ mVt 2 4. Melaksanakan Rancangan Masukkan besaran yang ada ke dalam persamaan untuk menjawab pertanyaan. - Menghitung Vt Vt = 0 + 3ms 2 2s = 6 ms - Menghitung W = ΔEk W = ½ 4kg6ms 2 = 72 Joule 5. Mengevalusi penyelesaian a. Periksa kembali apakah jawaban sudah dirumuskan dengan benar Sudah, karena selain nilai satuannya juga sudah tepat b. Apakah jawaban masuk akal? Masuk akal karena dengan kecepatan 3 ms2 usaha yang diubah menjadi energy kinetik adalah 72 Joule selama 2 sekon. c. Apakah jawaban sudah lengkap? Jawaban sudah lengkap.

3. Tinjauan tentang Jenis-Jenis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan