Tinjauan tentang Jenis-Jenis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan

3. Tinjauan tentang Jenis-Jenis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan

Soal-Soal Fisika. Setiap siswa dalam kegiatan belajarnya pasti menjumpai kesalahan- kesalahan yang diperbuatnya. Demikian juga halnya saat menyelesaikan soal-soal fisika. Karena untuk menyelesaikan soal fisika terutama yang membutuhkan perhitungan matematis siswa dituntut untuk memahami masalah, menguasai konsep fisika beserta penerapannya, terampil dalam melakukan perhitungan, serta harus mempunyai keuletan dan ketelitian yang tinggi. Ketidakmampuan siswa memahami masalah maupun yang lainnya dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menyelesaikan soal fisika. Newman, memulai memberikan deskripsi gambaran tentang kesalahan sebagai dasar definisi kategori tentang kesalahan pada tahun 1977. Newman memberikan definisi suatu hirarki problem yang ia terapkan dalam pemecahan masalah – masalah dengan langkah tunggal. Hirarki tersebut terdiri dari lima tingkatan dan ditunjukkan dalam diagram berikut. Hirarki Newman untuk Problem matematis langkah tunggal Bentuk Pertanyaan Karakteristik pertanyaan Pengkodean Keterampilan Transformasi Pemahaman Membaca Ketidaktahuan Motivasi Casey dengan memodifikasi dan mengembangkan hirarki Newman menghasilkan hirarki yang lebih umum, sehingga dapat diaplikasikan untuk menganalisis kesalahan-kesalahan permasalahan matematis dalam beberapa langkah. Hirarki Casey ditunjukkan dalam diagram berikut; Hirarki Casey untuk analisis kesalahan pemecahan Masalah Apakah jawaban final permasalahan didapat? Jawaban terbukti Keterampilan memanipulasi Keterampilan memilih Memilih strategi Pemahaman pertanyaan Membaca pertanyaan Bentuk pertanyaan Wilayah daerah yang dimengerti Wilayah daerah yang tidak dimengerti Ya Tidak Diagram analisis kesalahan juga dikemukakan oleh Widiastuti 2003: 19 sebagai pedoman untuk menyelesaikan soal-soal matematis. Diagram analisis kesalahan oleh Widiastuti Start Mencermati soal Kesalahan membaca Menyusun rencana penyelesaian Melaksanakan rencana penyelesaian Memeriksa kembali Penyimpulan benar Kesalahan menentukan notasi Kesalahan memilih rumus dan interpretasi masalah Kesalahan komputasi Kesalahan konsepsi Kesalahan penyimpulan Hasil Hasi l ben Ha sil sal Keterangan: B: Benar, S : Salah Garis tidak patah-patah : Benar Garis patah-patah : Siswa tidak konsisten dalam menyelesaikan soal, sehingga melakukan langkah yang benar setelah melakukan kesalahan. Berarti siswa melakukan kesalahan ganda. Dengan menggunakan diagram tersebut dapat dianalisis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal fisika. Beberapa penyebab kesalahan yang disebutkan oleh Suwito 2004 dalam menyelesaikan soal-soal fisika ragam esai antara lain: 1. Kesalahan mengidentifikasi besaran dan satuan a. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan b. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak transparan c. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang ditanyakan d. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak langsung e. Kesalahan mengidentifikasi besaran vektor f. Kesalahan mengidentifikasi besaran skalar g. Kesalahan mengidentifikasi simbol h. Kesalahan menuliskan satuan i. Kesalahan mengkonversi satuan ke dalam bentuk yang saling cocok 2. Kesalahan menggambarkan diagram bebas sesuai rumusan soal a. Kesalahan menggambarkan obyek atau system b. Kesalahan menentukan besaran yang ada pada obyek atau system 3. Kesalahan mengidentifikasi formula a. Kesalahan mengidentifikasi formula dasar b. Kesalahan mengidentifikasi formula antara 4. Kesalahan melakukan penyelesaian secara matematik a. Kesalahan memanipulasi persamaan b. Kesalahan mensubstitusi nilai besaran kedalam suatu persamaan c. Kesalahan menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik. Widiyowati 2009 menyebutkan beberapa kategori kesalahan yang yang hampir serupa, yakni: 1. Kesalahan mengidentifikasi besaran dan satuan a. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan b. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak transparan c. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang ditanyakan d. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak langsung e. Kesalahan mengidentifikasi besaran vektor f. Kesalahan mengidentifikasi besaran skalar g. Kesalahan mengidentifikasi simbol h. Kesalahan menuliskan satuan i. Kesalahan mengkonversi satuan ke dalam bentuk yang saling cocok 2. Kesalahan menggambarkan diagram bebas sesuai rumusan soal a. Kesalahan menggambarkan obyek atau system b. Kesalahan menentukan besaran yang ada pada obyek atau system 3. Kesalahan melakukan penyelesaian secara matematis a. Kesalahan memanipulasi persamaan b. Kesalahan mensubstitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan c. Kesalahan menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik 4. Kesalahan karena menggunakan strategi coba-coba Trial and Error 5. Kesalahan menangkap soal Berdasarkan uraian analisis kesalahan dan hasil penelitian yang telah diperoleh olah para peneliti , kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika ragam esai dapat dibuat seperti berikut: a. Kesalahan karena menggunakan strategi coba-coba Trial and Error Strategi coba-coba biasanya digunakan untuk mendapatkan gambaran umum pemecahan masalah. Proses mencoba-coba ini tidak akan selalu berhasil, adakalanya gagal. Strategi coba-coba banyak digunakan oleh siswa apabila mereka mengalami kesulitan dalam menganalisis soal, terlebih untuk soal kompleks. Dalam hal ini biasanya penyebabnya adalah karena siswa kurang memahami konsep yang akan digunakan untuk menganalisis soal b. Kesalahan menentukan notasi, besaran dan satuan Dalam menyelesaikan soal fisika selalu dengan menggunakan notasi dan simbol yang tidak secara langsung ditunjukkan dalam soal. Soal fisika yang berupa kalimat perlu ditransformasikan kedalam bentuk matematis dengan menggunakan notasi dan simbol serta satuan yang tepat. Dalam hal ini siswa banyak melakukan kesalahan seperti: 1 Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan 2 Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak transparan 3 Kesalahan mengidentifikasi besaran yang ditanyakan 4 Kesalahan mengidentifikasi besaran vector 5 Kesalahan mengidentifikasi besaran skalar 6 Kesalahan mengidentifikasi simbol 7 Kesalahan menuliskan satuan 8 Kesalahan mengkonversi satuan kedalam bentuk yang saling cocok c. Kesalahan memilih rumus dan interpretasi masalah Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan siswa dalam mengubah soal terapan soal cerita dalam bentuk bahasa sehari-hari kedalam kalimat matematis. Kesalahan dalam jenis ini antara lain: 1 Kesalahan menggambarkan obyek atau system 2 Kesalahan menentukan besaran yang ada pada obyek atau sistem 3 Kesalahan mengidentifikasi formula dasar 4 Kesalahan mengidentifikasi formula antara d. Kesalahan komputasi Hal ini terkait dengan kemampuan matematika yang dimiliki oleh siswa. Diperlukan ketelitian dalam melakukan perhitungan untuk mendapatkan jawaban yang benar. Yang termasuk kesalahan jenis ini antara lain: 1 Kesalahan memanipulasi persamaan 2 Kesalahan mensubstitusi nilai besaran kedalam suatu persamaan 3 Kesalahan menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik e. Kesalahan penyimpulan Dalam hal ini siswa salah dalam menyimpulkan jawaban soal atau tidak menuliskan jawaban soal dalam bentuk yang dikehendaki soal.

4. Hakikat Tes Esai