Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan ini, banyak orang tidak menyadari bahwa di balik setiap teknologi yang membuat orang dapat menghemat tenaga, sumber daya, dan pikiran telah terlebih dahulu digunakan berbagai hasil penelitian fisika. Hal tersebut ditunjukkan dengan digunakannya fisika dalam banyak kepentingan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dalam bidang teknik, geografi, dll. Oleh karena itu tidak dapat disangkal bahwa fisika mempunyai peranan penting dalam melayani ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar manusia dapat menerapkan fisika tersebut, tentu saja diperlukan bekal ilmu fisika. Bekal ilmu fisika dapat diperoleh melalui berbagai jalur pendidikan. Salah satunya adalah pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA. Dalam kegiatan belajar disekolah, siswa sering dihadapkan pada masalah yang harus dipecahkan, khususnya menyelesaikan soal-soal. Kemampuan menyelesaikan tes hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan siswa dalam memahami fisika. Hasil belajar ini merupakan prestasi belajar fisika yang diperoleh siswa. Dalam setiap proses pembelajaran, tentu saja tidak dapat lepas dari kesalahan-kesalahan tentang sesuatu yang sedang dipelajari maupun dikerjakan. Demikian juga halnya dalam menyelesaikan soal-soal fisika. Akan tetapi, kesalahan-kesalahan tersebut bukanlah hal yang selalu berarti negatif bagi siswa sebagai seorang pelajar maupun bagi guru selaku pendidik. Melalui kesalahan- kesalahan tersebut dapat diambil manfaat guna memperbaiki jalannya proses belajar mengajar selanjutnya. Burhan Nurgiyanto 1994: 12 menyatakan seorang siswa yang telah menyadari kesalahan-kesalahan yang dilakukannya sering akan memberikan reaksi baik secara internal maupun secara eksternal. Secara internal ia akan mengkritik diri sendiri. Dalam diri siswa terjadi semacam konflik tentang kesalahan yang telah diperbuatnya, sehingga ia akan mencoba untuk menghindari kesalahan yang sama pada kesempatan yang lain. Secara eksternal, siswa akan menerima kritik dari orang lain misalnya guru tentang kesalahan yang diperbuatnya dan ia pun dapat mengkritik orang lain yang berbuat kesalahan yang sama. Atas penilaian itu sekaligus siswa akan merefleksikan kesalahan dirinya, sehingga ia akan turut mencoba menghindari kesalahan yang sama. Agar siswa dapat menghindari kesalahan yang sama, maka perlu diupayakan informasi-informasi tentang jenis-jenis kesalahan yang banyak dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal fisika. Informasi ini diharapkan dapat digunakan dalam mempersiapkan proses belajar mengajar yang menunjang keberhasilan pendidikan fisika pada masa mendatang. Sekolah sebagai lembaga formal mempunyai tanggung jawab untuk membantu siswa dalam mengatasi setiap kesulitan yang mereka hadapi dalam pembelajaran. Maka dari itu perlu diupayakan informasi serta adanya langkah-langkah yang tepat untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi masalah. Setiap siswa mempunyai cara untuk mengerti sendiri pelajaran fisika Suparno 2007: 13. Di dalam setiap proses pembelajaran fisika selalu diikuti pemecahan masalah-masalah secara kuantitatif, untuk itu guru harus mampu mengenali cara setiap siswanya untuk mengerti sendiri pelajaran fisika. Selain itu guru juga harus mampu memilih metode belajar yang tepat dan sesuai sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Metode tersebut harus benar-benar dapat membantu siswa untuk mengerti pelajaran fisika dan bersikap positif terhadap pembelajaran yang dilakukan. Salah satu cara untuk mengembangkan proses pembelajaran yang bermakna adalah dengan memberikan latihan soal dalam pembelajaran. Latihan soal merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu siswa dalam memahami fisika. Ketika siswa sering melakukan latihan memecahkan soal-soal fisika, asumsi bahwa fisika itu sulit karena dipenuhi dengan rumus-rumus dan hitungan yang rumit akan sedikit berkurang dan sebaliknya siswa akan terbiasa memecahkan masalah-masalah fisika dan merasa lebih tertantang ketika soal-soal yang harus dipecahkannya tergolong rumit. Latihan soal memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengukur sejauh mana pemahamannya terhadap konsep, hukum-hukum dan teori yang telah dipelajari. Kemampuan menyelesaikan soal-soal secara sistematis merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami konsep fisika yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Pengerjaan soal yang sistematis dapat mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal secara benar. Penyelesaian soal yang tidak sistematis akan membuat siswa bingung atau bahkan penyelesaian akan terhenti pada suatu tahap. Oleh karena itu peneliti berpendapat bahwa selain pemahaman fisika dan kemampuan matematika, langkah atau strategi penyelesaian soal akan membantu siswa dalam menyelesaikan soal. Atas dasar pemahaman itulah penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Upaya meminimalkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika ragam esai melalui pelatihan penyelesaian soal dengan langkah-langkah sistematis “. Dengan adanya pelatihan penyelesaian soal terhadap siswa diharapkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal fisika akan meningkat.

B. Rumusan Permasalahan